Jakarta, Kabariku – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mulai menunjukkan tren berimbang antara kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta.
Kondisi ini terpantau langsung oleh Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal saat melakukan pemantauan di Tol Jakarta-Cikampek menuju Bandung, Sabtu (27/12/2025) malam.
Pemantauan dilakukan di Posko Command Center KM 29, Pos Pengamanan dan Pelayanan Nataru 2025 di KM 57, serta dilanjutkan ke Pos Induk Cipularang. Berdasarkan evaluasi di lapangan, pergerakan kendaraan pada hari ke-8 arus mudik Nataru dinilai relatif terkendali.
“Pergerakannya sekarang sudah mulai sekitar 2,1 juta kendaraan. Kami perkirakan arus akan berimbang sampai 31 Desember 2025 dan 1 Januari 2026,” ujar Brigjen Pol Faizal usai peninjauan di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.
Meski arus relatif stabil, Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik Nataru akan terjadi pada 3 dan 4 Januari 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, Korlantas bersama Polda Jawa Barat telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan secara situasional sesuai kondisi di lapangan.
Selain jalur tol, perhatian khusus juga diberikan pada kawasan wisata yang menjadi tujuan utama masyarakat selama libur akhir tahun.
Brigjen Pol Faizal mengungkapkan sejumlah destinasi wisata, seperti Pangandaran, Jawa Barat, terpantau mengalami kepadatan signifikan.
“Saat ini fokus kita juga ke tempat rekreasi. Di Pangandaran malam ini cukup padat sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas. Kemungkinan di daerah lain juga akan mengalami kondisi serupa,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Korlantas Polri juga secara aktif menyampaikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG, mengingat potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana seperti banjir dan longsor.
“Kami mengimbau masyarakat menjaga keselamatan, mengatur kecepatan, cukup beristirahat, serta menghindari jalur rawan bencana, baik bagi pengguna roda dua maupun roda empat,” tegasnya.
Dalam rangkaian pemantauan tersebut, Dirgakkum Korlantas juga melakukan pengecekan tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan lalu lintas di Pos Induk Cipularang guna memastikan kesiapan penanganan insiden di jalur tol.

Sementara itu, Korlantas Polri sebelumnya menegaskan larangan operasional kendaraan sumbu tiga atau truk besar melintas di jalan tol selama periode libur Nataru.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) hasil koordinasi lintas kementerian dan lembaga demi menjamin keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev), arus mudik Nataru secara umum berjalan lancar dan terkendali.
Hingga evaluasi terbaru, tercatat sekitar 201 ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta menuju Sumatera dan Trans Jawa melalui jalan tol, atau sekitar 49 persen dari total proyeksi.
“Sesuai arahan Menteri Perhubungan dan kesepakatan SKB, kendaraan sumbu tiga dilarang melintasi jalan tol. Untuk jalur arteri, operasional diatur mulai pukul 17.00 hingga dini hari,” kata Irjen Pol Agus.
Ia menegaskan Korlantas Polri tidak akan ragu melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran, mulai dari teguran, penilangan, hingga mengeluarkan kendaraan dari jalan tol.
“Prioritas kami adalah keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat selama Natal, Tahun Baru, dan liburan,” ujarnya.
Dari sisi keselamatan, hasil Operasi Nataru menunjukkan tren positif. Angka fatalitas kecelakaan lalu lintas tercatat menurun signifikan.
“Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas turun sebesar 23,23 persen,” ungkap Irjen Pol Agus.
Hingga Jumat (26/12/2025), sekitar 1,36 juta kendaraan atau 47 persen dari proyeksi 2,9 juta kendaraan tercatat telah meninggalkan Jakarta menuju Trans Jawa dan Sumatera. Puncak arus mudik sendiri terjadi pada 24 Desember 2025.
Meski sempat terjadi kepadatan di sejumlah kawasan wisata seperti Gadog, Malioboro Yogyakarta, dan Karanganyar, Jawa Tengah, kondisi tersebut berhasil dikendalikan melalui rekayasa lalu lintas oleh jajaran kepolisian setempat.
Ke depan, Korlantas Polri memastikan pengamanan arus balik Nataru akan terus diperkuat, baik di jalan tol, jalur arteri, penyeberangan, maupun kawasan wisata, guna memastikan perjalanan masyarakat tetap aman, tertib, dan lancar.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post