• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Juli 31, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Pariwisata Bisnis

Perjalanan PT Gudang Garam: Dari Kediri ke Pasar Dunia, Kini Hentikan Pembelian Tembakau Temanggung

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
16 Juni 2025
di Bisnis
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kediri,  Kabariku – PT Gudang Garam Tbk., salah satu produsen rokok kretek terbesar dan paling legendaris di Indonesia, tengah menghadapi tantangan besar dalam industri hasil tembakau. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1958 ini, baru-baru ini menghentikan sementara pembelian bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah. Keputusan ini diambil seiring dengan penurunan signifikan dalam penjualan rokok di pasar domestik.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyampaikan kabar tersebut setelah kunjungan ke PT Gudang Garam di Kediri bersama perwakilan DPRD Temanggung dan Komite Pertembakauan setempat. Menurutnya, manajemen Gudang Garam menjelaskan bahwa stok tembakau yang tersedia saat ini masih mencukupi untuk produksi hingga empat tahun ke depan. Hal ini diperparah oleh penurunan drastis harga saham perusahaan, dari Rp90.000 per lembar di masa jayanya menjadi sekitar Rp9.600 per lembar saat ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku, khususnya dari Temanggung,” ujar Agus. Ia menambahkan bahwa Pemkab Temanggung tengah menjajaki kemungkinan merintis kawasan industri hasil tembakau skala kabupaten untuk mendukung UMKM dan pelaku industri lokal, namun rencana tersebut masih dalam tahap pertimbangan efisiensi dan kelayakan implementasi.

RelatedPosts

Mengenal Wilmar Group: Raksasa Agribisnis Asia yang Terjerat Kasus CPO di Indonesia

RUPS 2025: Ini Daftar Lengkap Direksi dan Komisaris Baru PLN, Banyak Wajah Segar!

Pupuk Indonesia Rombak Komisaris dan Direksi: Kini Ada Iwan Sumule, Wamenaker Noel, dan Yovie Widianto

Didirikan Oleh Perantau Muda

PT Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo (Tjoa Jien Hwie), seorang perantau muda keturunan Tionghoa yang sebelumnya bekerja di pabrik rokok NV Tjap 93 milik pamannya di Jawa Timur. Berbekal pengalaman dan ambisi besar, Surya memutuskan mendirikan perusahaan sendiri dengan membeli sebidang tanah di Kediri dan memulai usaha produksi rokok kretek.

Baca Juga  Harga Terbaru BBM Pertamina per Maret 2025: Ada yang Turun

Awalnya, produk pertamanya diberi merek Inghwie. Dua tahun kemudian, ia mengganti nama usaha menjadi “Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam,” yang kini dikenal sebagai PT Gudang Garam Tbk. Dalam waktu singkat, Gudang Garam berkembang pesat dan menjadi simbol industri kretek Indonesia, dengan reputasi produk berkualitas tinggi yang merambah pasar nasional hingga mancanegara.

Jejak Langkah dan Skala Bisnis

Gudang Garam adalah pelopor dalam industri rokok kretek yang telah melekat kuat dalam budaya konsumsi masyarakat Indonesia. Pada 2018, berdasarkan riset Nielsen, perusahaan ini menguasai 23,1% pangsa pasar rokok dalam negeri. Di masa itu, perusahaan mempekerjakan lebih dari 33 ribu karyawan yang tersebar di seluruh lini produksi, distribusi, dan pemasaran, dengan dukungan 66 kantor area dan 269 titik distribusi di seluruh Indonesia.

Namun, seiring perkembangan tren gaya hidup sehat, peningkatan regulasi, dan kampanye antitembakau, perusahaan mengalami tekanan signifikan. Berdasarkan data Companies Market Cap tahun 2024, jumlah karyawan Gudang Garam saat ini tercatat sekitar 28.600 orang, menjadikannya perusahaan dengan jumlah tenaga kerja terbanyak ke-9 di Indonesia. Sebagai perbandingan, posisi pertama ditempati oleh Astra Indonesia dengan 134.787 karyawan.

Tantangan dan Masa Depan

Penurunan konsumsi rokok di Indonesia menjadi tantangan besar bagi produsen besar seperti Gudang Garam. Kondisi ini turut memengaruhi ekosistem industri tembakau, termasuk petani dan pelaku usaha kecil di daerah seperti Temanggung. Meski stok bahan baku mencukupi, sinyal penurunan permintaan produk menjadi peringatan bagi masa depan industri ini.

Keputusan Gudang Garam menghentikan pembelian tembakau dari Temanggung merupakan indikator serius tentang perlunya transformasi industri hasil tembakau agar tetap relevan di tengah perubahan selera konsumen dan tekanan global terhadap produk tembakau.***

Baca Juga  Mengenal Wilmar Group: Raksasa Agribisnis Asia yang Terjerat Kasus CPO di Indonesia

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Bupati TemanggungGudang GaramSurya Wonowidjojotembakau
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

PM Malaysia Dukung Iran Serang Israel,  Netanyahu Masih Sembunyi di Athena

Post Selanjutnya

Bareskrim Dalami Dugaan Pelanggaran Aktivitas Pertambangan Nikel di Papua Barat Daya

RelatedPosts

Mengenal Wilmar Group: Raksasa Agribisnis Asia yang Terjerat Kasus CPO di Indonesia

21 Juni 2025

RUPS 2025: Ini Daftar Lengkap Direksi dan Komisaris Baru PLN, Banyak Wajah Segar!

19 Juni 2025
Iwan Sumule dan Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel

Pupuk Indonesia Rombak Komisaris dan Direksi: Kini Ada Iwan Sumule, Wamenaker Noel, dan Yovie Widianto

18 Juni 2025

RUPS Pertamina Ubah Direksi dan Komisaris, Inilah Susunan Baru 2025

14 Juni 2025
SPBU/ Dok. astra

Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Turun per 1 Juni 2025, Cek Daftar Lengkapnya

1 Juni 2025
DOK. Diskominfo Jawa Timur

Indonesia Siap Ekspor Beras 2.000 Ton per Bulan ke Malaysia, Stok Nasional Aman

30 Mei 2025
Post Selanjutnya
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin

Bareskrim Dalami Dugaan Pelanggaran Aktivitas Pertambangan Nikel di Papua Barat Daya

Ilustrasi Rusaknya Ekosistem Laut di Pulau Pari Kepulauan Seribu

Ekosistem Laut di Pulau Pari Terancam Rusak Gegara Kegiatan Eksavator PT CPS? Ini yang Dilakukan Warga...

Discussion about this post

KabarTerbaru

KPK kembali menahan empat tersangka kasus tindak pidana korupsi pemerasan dan penerimaan gratifikasi terkait pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kemnaker/KPK

Seorang Guru Diperiksa KPK Terkait Korupsi di Kemnaker, Rekeningnya Jadi Penampung Hasil Pemerasan TKA

30 Juli 2025
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar

Menko PM Dorong Skema Magang sebagai Jembatan Tenaga Kerja Terdidik dan Dunia Industri

30 Juli 2025
Wakil Menteri Komdigi (Wamenkomdigi) Nezar Patria/Humas

Transfer Data Indonesia-AS Belum Final, Pemerintah Tegaskan Masih Tahap Negosiasi

30 Juli 2025
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar

13 Kecamatan di Garut Wajib Kembalikan Dana Rp2,1 M, DPRD dan Pemkab Awasi Ketat

30 Juli 2025
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana

Kepala PPATK dan Gubernur BI Dipanggil Presiden di Tengah Badai Protes Pemblokiran Rekening Dormant

30 Juli 2025
Rekaman tsunami menghantam Ruia usai gempa magnitudo 8,7

Berpotensi Tsunami Akibat Gempa Rusia, BNPB Instruksikan 10 Pantai Dikosongkan, Ini Rincian Daerah dan Waktunya

30 Juli 2025

Mahasiswa Faperta UNIGA Siap Bersaing di Kancah Internasional dalam Program Internship Bersama Matsubara Noen Japan

30 Juli 2025
Fiona Handayani

Mantan Staf Khusus Mendikbudristek Fiona Handayani Hadir di KPK, Diperiksa Terkait Kasus Google Cloud

30 Juli 2025
Mahasiswa KKN UIN SGD Bandung berfoto bersama Ketua RW 02 Desa Wanakerta, Rismanto (berdiri di barian belakang berkaos putih) di Rumah Sampah Salarea/Tresna

Rumah Sampah Salarea RW 02 Wanakerta, Inspirasi Pengelolaan Sampah Mandiri di Pedesaan Garut

30 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Kwik Kian Gie tutup usia. Kanan: Dirkje Johanna de Widt, istrinya, yang meninggal tahun 2020.

    Kwik Kian Gie Tutup Usia: Ekonom Visioner dan Suami dari Perempuan Belanda yang Setia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda di Hambalang: Siapa Saja Mereka?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Sosok Ade D Hendriana, Ketua FKSS Jabar yang Bersiap Mem-PTUN-kan Keputusan Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Jenderal Pun Menangis Menyaksikan Putranya Meraih Adhi Makayasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sampah Salarea RW 02 Wanakerta, Inspirasi Pengelolaan Sampah Mandiri di Pedesaan Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Dunia Gelap Gulita pada 2 Agustus 2025 karena Gerhana Total, Ini Penjelasan Ilmiahnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.