Jakarta, Kabariku – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Maroef Sjamsuddin sebagai Direktur Utama (Dirut) MIND ID. Maroef menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah memimpin MIND ID sejak Oktober 2021. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025.
Mengenal MIND ID
MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia. Holding ini membawahi sejumlah perusahaan tambang besar, di antaranya PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk. MIND ID berperan penting dalam mengelola dan mengembangkan industri pertambangan nasional.
Profil Maroef Sjamsuddin
Maroef Sjamsuddin lahir di Ujung Pandang pada 1 Januari 1970. Ia merupakan adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang lahir pada 30 Oktober 1952. Ayah mereka, Sjamsoeddin Koernia, adalah purnawirawan TNI dengan pangkat Letnan Kolonel.
Seperti sang kakak, Maroef juga meniti karier di dunia militer. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1980 dan mengakhiri masa dinasnya dengan pangkat Marsekal Muda. Setelah pensiun, Maroef melanjutkan karier di dunia bisnis dan korporasi.
Jejak Karier
Perjalanan karier Maroef di dunia sipil dimulai saat ia menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Brasil. Ia kemudian menduduki sejumlah posisi penting di Badan Intelijen Negara (BIN), antara lain Direktur Kontra Separatis, Staf Ahli Pertahanan dan Keamanan (Hankam), hingga Wakil Kepala BIN pada periode 2011-2014.
Setelah pensiun dari BIN, Maroef dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 7 Januari 2015, menggantikan Rozik B. Soetjipto. Selama menjabat, Maroef turut berperan dalam perundingan perpanjangan izin usaha Freeport. Namun, pada Januari 2016, ia mengundurkan diri setelah masa kontraknya berakhir.
Kontroversi Kasus Papa Minta Saham
Nama Maroef Sjamsuddin sempat menjadi sorotan publik saat membuka kasus “Papa Minta Saham” pada 2015. Ia menjadi saksi kunci dalam kasus yang melibatkan Ketua DPR saat itu, Setya Novanto. Maroef merekam percakapan antara Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid terkait permintaan saham Freeport sebesar 20 persen untuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, serta 49 persen saham pembangkit listrik di Papua.
Rekaman tersebut kemudian diserahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, yang melaporkan kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Pendidikan dan Prestasi
Maroef Sjamsuddin juga dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Ia meraih gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute of Management Studies, yang memperkuat kapasitas kepemimpinannya di dunia bisnis.
Gaji Dirut MIND ID
Sebagai Dirut MIND ID, Maroef diperkirakan menerima gaji sekitar Rp1,8 miliar per bulan, sesuai dengan standar penghasilan pimpinan BUMN Holding.
Dengan rekam jejak panjang di dunia militer, intelijen, dan korporasi, Maroef Sjamsuddin diharapkan mampu membawa MIND ID menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post