Jakarta, Kabariku – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan berinisial MFS di Garut, Jawa Barat, kembali bertambah.
Polres Garut menerima tiga laporan baru dari korban yang mengaku menjadi korban pelecehan oleh dokter tersebut.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan, Korban yang melaporkan bertambah 3 orang, sehingga jumlah total ada 5 orang Korban yang sudah melaporkan.
“Hingga hari Selasa (22/4/2025), total korban yang telah melapor sebanyak lima orang. Salah satunya adalah korban yang kasusnya sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu,” ujar AKP Joko, dikutip Kamis (24/04/2025).
Kasat Reskrim menjelaskan, oknum dokter MFS ini tidak hanya dilakukan di klinik tempatnya berkerja. Korban tersebut kini sudah melaporkan kasusnya secara resmi ke Polisi, didampingi oleh suaminya.
“Yang laporan pertama dilakukan di luar praktik, yaitu di kos-kosan. Kemudian empat korban lainnya semuanya dilakukan di klinik tempat pelaku praktik,” ungkap AKP Joko.
Hingga saat ini, penyidik masih terus mendalami motif di balik perbuatan pelaku.
Tindakan tegas ini menunjukkan komitmen Polres Garut dalam menangani kasus kekerasan seksual secara serius dan profesional.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor apabila mengalami atau mengetahui kejadian serupa,” ujarnya.
Dengan tambahan tiga laporan ini, total korban yang sudah melapor hingga saat ini menjadi lima orang. Dari keterangan para korban, tindakan pelecehan tersebut terjadi sepanjang 2024.
“Modusnya sama. Para korban diiming-imingi pemeriksaan USG kedua secara gratis oleh pelaku,” kata AKP Joko.
Pihak Kepolisian menyebut seluruh korban sudah menjalani pemeriksaan. Mulai dari psikologis hingga visum.
Polres Garut menjamin rahasia dan akan memberikan perlindungan dengan maksimal kepada korban.
Polres Garut juga masih membuka nomor aduan untuk kasus ini melalui WhatsApp dengan nomor 081113404040.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan terhadap pasiennya.
Peristiwa pelecehan seksual diketahui terjadi di Kabupaten Garut.
Pelecehan seksual bermula saat seorang dokter tengah melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) terhadap ibu hamil. Dilihat dari rekaman video yang beredar, dokter tersebut melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan tangan kanannya terlihat memegang alat USG yang mengitari daerah perut pasien.
Sementara itu, tangan kiri dokter tersebut justru terlihat meraba area lain yakni bagian atas perut hingga menyentuh bagian dada pasien.
Bahkan aksi seorang dokter tersebut terlihat jelas, dari kamera CCTV yang ada di dalam ruangan.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut menetapkan dokter MSF sebagai tersangka pelecehan seksual. Penetapan tersangka dilakukan setelah dilakukan gelar perkara.*K.101
Berita Terkait :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post