• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Agustus 17, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Opini

Duka Cita Saya Kepada “PETIGA”

Redaksi oleh Redaksi
21 Maret 2024
di Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh :
Marlin Dinamikanto

Jakarta, Kabariku- Sedih juga. Petiga, sebutan oral untuk PPP, sebagai satu di antara tiga konstentan Pemilu yang sudah berpartisipasi sejak Pemilu Orde Baru tereliminasi dari kursi DPR-RI. Diberitakan PPP meraih kurang dari 4 persen (ambang batas parlemen).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Banyak kenangan menggenang bersama partai Islam ini. Terutama saat Sri-Bintang Pamungkas pada tahun 1994 berniat mengambil alih kursi ketua umum. Kalau tidak salah ingat, pernyataan itu tercetus dalam diakusi di rumah orang tua Ferry Juliantono di Mampang Prapatan IX.. Hadir dalam diskusi itu antara lain Tri Agus Susanto Siswowihardja (TASS), Febby Lintang, Gembul, Jay, Diva dan lainnya saya lupa.

RelatedPosts

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

80 Tahun Usia Kemerdekaan Dan Mimpi Pejuang Serta Para Pendiri Bangsa

Langkah Panjang Irjen Pol Asep Edi Suheri, Putra Tasik yang Kini Pimpin Polda Metro Jaya

Setelah itu, saya, Gembul, Tendri, Asep Rahmat KJ HMI sering rapat di rumah ibu Rosna di daerah Tanjung Priok. Maka saat Muktamar Petiga kami ikut mendukung Timses Sri-Bintang yang dipimpin Ketua Petiga Solo Mudrich Sangidu di Jl. Asem, samping terminal bus Pinangranti. Namun sepertinya pencalonan Sri-Bintang yang didukung oleh Petiga Solo dan Petiga Bolaangmongondow tidak direspon baik oleh panitia Muktamar.

Singkat cerita, kami pun melakukan demonstrasi di luar pagar Asrama Haji. Sebelum aksi kami disuruh minum masing-masing sebotol aqua dari Eggie Sudjana. “Biar kebal,” katanya. Entah karena sugesti atau Eggie memang sakti, saat dipukuli tentara (bukan polisi ya) kami tetap melawan.

Itu lah kenangan kami bersama tokoh (sempalan) Petiga melawan tirani Orde Baru. Selanjutnya tahun 1997, kami kaum urakan lagi-lagi bersama sejumlah oknum tokoh Petiga melakukan kampanye perlawanan bertajuk Mega Bintang untuk menggembosi suara PDI Suryadi, dan terpenting sekali terus mencari gara-gara bagaimana perlawanan terhadap Soeharto gagal dibungkam. Paling tidak kami bisa lampiaskan amarah kepada Soeharto dengan mengganggu kampanye Golkar di Dewi Sartika, Cawang, dan Mampang Prapatan.

Baca Juga  Direktur Eksekutif Indonesia Political Actions, Andrianto Menyebut 'Alarm Partai Survey Kompas'

Bersama Petiga, paling tidak oknum-oknum pimpinannya seperti Haji Moedrich Sangidoe, kami pernah bikin keributan melawan Pemilu Curang. Sejak itu ngaso sejenak. Serem. Musim penculikan. Tapi setelah pemerintahan hasil Pemilu Curang terbentuk pada 11 Maret 1998 maka eskalasi perlawanan terus meluas. Sejarah mencatat, Soeharto tumbang pada 21 Mei 1998 atau 71 hari setelah Pemerintahan Hasil Pemilu Curang disahkan oleh Sidang Umum MPR.

Tapi terus terang saya juga turut bersuka cita atas gagalnya PSI ke Senayan. Bukan karena nggak berusaha curang. Tapi konangan. Memang, tidak boleh seorang pun nggege mangsa menggunakan kekuasaan keluarga ketua umumnya yang dipilih secara mendadak untuk meraih kursi empuk ke Senayan. Kasihan partai politik lainnya yang “berdarah-darah” bahkan sekedar untuk pertarungan menyabung nasib ke Senayan.

Padahal, banyak sahabat saya menjadi bagian dari partai politik anak muda yang mencitrakan diri sebagai partai yang plural dan memiliki daya pukau di kalangan kaum terdidik perkotaan. Namun citra itu mendadak pudar akibat pilihan politik yang memaksanya menjadi bagian dari politik keluarga yang secara etik dan moral bertentangan dengan fatsun, damarkasi atau apa pun namanya terkait keadaban yang dipegang teguh oleh para pembela demokrasi di Republik ini.

Lupakan PSI. Mari beralih ke PPP yang secara empati saya turut berduka cita atas kenyataan pahit ini, dan saya berharap, mereka berjuang lewat kanal-kanal konstitusi yang ada dan berhasil memperjuangkan nasibnya. Terus ke mana larinya kursi PPP seandainya mereka gagal melakukan perjuangan penghabisan di Mahkamah Konstitusi?

Kursi PPP kemungkinan tercatat sekitar 9 – 10 kursi yang tersebar di sejumlah dapil. Dalam penghitungan saya berdasarkan rekapitulasi suara KPU dI Dapil Jateng II kursi PPP jatuh ke PDIP. Di Dapil Jateng III kursi PPP jatuh ke PKB. Di Sulawesi Selatan 2 kursi PPP di 2 Dapil jatuh ke Nasdem dan Partai Golkar. Terus ke mana lagi suara PPP di Sumbar dan lainnya?

Baca Juga  Antara "Platonis Nomaden" dan "Si Burung Merak"

Maaf, saya mengantuk dan tidak sempat melakukan riset kecil yang sebenarnya tidak terlalu sulit.***

Kaki Merapi, 21 Maret 2024

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: #CatatanMarlinambang batas parlemenpartai politik
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

KPU Resmi Umumkan Hasil Rekapitulasi, Berikut Hasil Perolehan Suara Partai Politik di Pemilu 2024

Post Selanjutnya

KontraS Ingatkan Aparat Tidak Represif Amankan Aksi Demonstran Hasil Pemilu

RelatedPosts

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

17 Agustus 2025
Irjen Pol. Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si.,

80 Tahun Usia Kemerdekaan Dan Mimpi Pejuang Serta Para Pendiri Bangsa

12 Agustus 2025
Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, perwira tinggi Polri yang sejak 5 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya

Langkah Panjang Irjen Pol Asep Edi Suheri, Putra Tasik yang Kini Pimpin Polda Metro Jaya

11 Agustus 2025
Menteri Luar Negeri Sugiono

Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

5 Agustus 2025

Terdzalimi: Mendulang Hikmah di Balik Derita

16 Juli 2025
E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025
Post Selanjutnya

KontraS Ingatkan Aparat Tidak Represif Amankan Aksi Demonstran Hasil Pemilu

Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Move On, Mendagri: Pemilu 2024 Lebih Teduh dan Sejuk Dibanding 2019

Discussion about this post

KabarTerbaru

Ketua KPK, Setyo Budiyanto Menyampaikan Amanatnya selaku Inspektur Upacara HUT ke-80 RI di halaman Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Peringati HUT ke-80 RI, Ketua KPK: Kemerdekaan Sejati adalah Bebas dari Korupsi

17 Agustus 2025
Momen Presiden Prabowo Ikut Joget Tabola Bale di HUT RI ke-80

Istana Merdeka Heboh Goyang “Tabola Bale”: Presiden Prabowo Ikut Joget di HUT RI ke-80

17 Agustus 2025
Masyarakat Sipil untuk merespon pidato Kenegaraan Presiden Prabowo pada hal-hal dalam satu jam siaran podcast untuk kanal youtube YLBHI

Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Prabowo di HUT RI ke-80, Berikut Respon YLBHI dan Masyarakat Sipil

17 Agustus 2025

Kemenag Respons Penutupan Rumah Doa Imanuel di Garut: Siapkan Regulasi Baru Antisipasi Konflik

17 Agustus 2025

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

17 Agustus 2025
Pelantikan Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

Komjen Pol Dedi Prasetyo Resmi Dilantik jadi Wakapolri: Siap Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

16 Agustus 2025

Pertemuan Bersejarah Trump-Putin Berakhir Tanpa Kesepakatan Konkret Soal Ukraina

16 Agustus 2025
Wakil Ketua DPRI RI Sufmi Dasco Ahmad berdiri di belakang Presiden Prabowo Subianto/Instagram @sufmi_dasco

Dasco Beberkan Alasan Presiden Prabowo Taruh Wamen di BUMN sebagai Komisaris

16 Agustus 2025
Presiden Prabowo Subianto / Setneg

Prabowo Canangkan Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Anak Keluarga Miskin

16 Agustus 2025

Kabar Terpopuler

  • Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau langsung  pelaksanaan Geladi Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat/.tni.mil.id***

    Mabes TNI Bentuk 6 Kodam Baru, Berikut Ini Daftarnya Serta Nama Pangdam yang akan Memimpin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosok di Balik Poliran, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dimutasi Jadi Pati Bareskrim untuk Penugasan Strategis di BNN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Langkah Panjang Irjen Pol Asep Edi Suheri, Putra Tasik yang Kini Pimpin Polda Metro Jaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Guru Antusias Ikuti Workshop Deep Learning Pembelajaran Bahasa Indonesia Pascasarjana IPI Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK di Sektor Kehutanan: Tetapkan Tiga Tersangka, Kerugian Negara Rp15,9 Triliun per Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.