Perspektif Pemberantasan Korupsi Anies Kebalik-balik, SIAGA 98: Koruptor Dibiarkan, KPK Malah Diawasi

Jakarta, Kabariku-  Perspektif Anies Baswedan dalam pemberantasan korupsi terbalik-balik. Mestinya bukan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) yang perlu dibenahi, melainkan koruptor yang perlu diberantas.

Hal itu diungkapkan Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin, Rabu 20 September 2023 menjawab pernyataan calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bahwa KPK harus dibenahi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hasanuddin menandaskan, perspektif Anies seperti membenahi sapu untuk bersih-bersih koruptor, padahal yang utama adalah sampah koruptornya yang mesti diminimalisir.

“Percuma sapunya diperkuat, jika sampah koruptornya segunung,” ujarnya.

Hasanuddin menilai, perspektif Anies terhadap pembenahan korupsi dengan menata ulang KPK justru menambah ketidakpastian kelembagaan KPK, yang mengakibatkan ketidakpastian pemberantasan korupsi.

“Independensi KPK saat ini sudah diatur berdasarkan ketentuan perundang-undangan, dimana sudah ada kontrol ketat internal, sebab ada Dewan Pengawas KPK,” katanya.

Kemudian, lanjut Hasanuddin, ada sanksi jika insan KPK melanggar, dan prosedurnya sudah tersedia.

“Maka, saatnya semua pihak perspektifnya tentang pemberantasan korupsi ditujukan pada koruptor, bukan sebaliknya. Koruptor dibiarkan, malah KPK yang diawasi. Ini kebalik-balik cara pandangnya,” tegas Hasanuddin.

Belakangan ini Anies Baswedan memang sedang menyoroti KPK.

Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menyatakan, KPK harus dibenahi dan diawasi meski berdiri sebagai lembaga yang independen.

Menurut Anies, KPK kini sudah tidak lagi bisa independen. Lantaran para pegawainya berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal itu di antaranya diungkapkan Anies Baswedan dalam acara Mata Najwa di UGM, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

“Karyawan KPK menjadi ASN, sebagaimana ASN yang lain otomatis mereka sudah tidak lagi memiliki ruang untuk mandiri,” ujar Anies saat itu.

Artinya, para pegawai KPK harus tunduk kepada instruksi presiden. Oleh sebab itu, Anies mendorong KPK bisa kembali menjadi lembaga antirasuah yang bersifat independen.

Anies juga mengatakan KPK harus diawasi oleh lembaga pengawas.

“Tidak kalah penting bahwa KPK itu selain dibuat independen tetapi KPK juga harus bisa diawasi. Tidak ada malaikat di negeri ini, ini semuanya manusia,” ucap Anies.***

Red/K-1002