• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Juli 6, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Opini

Seabad Kebangkitan Ulama

Redaksi oleh Redaksi
3 Februari 2023
di Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Usep Setiawan
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia


Jakarta, Kabariku- Nahdlatul Ulama memasuki usia seabad atau 100 tahun. Usia matang bagi organisasi masyarakat yang berangkat dari kebangkitan para ulama yang dipimpin KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasballah, dan KH Bisri Syansuri (16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam rumusan Gus Dur, orang NU itu adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang kebetulan tinggal di Indonesia. Semangat kebangsaan dan keindonesiaan menjadi nafas utama NU dalam berbangsa dan bernegara.

RelatedPosts

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

Definisi ulama adalah orang yang ahli agama Islam. Ulama itu memiliki pengetahuan luas tentang agama Islam. Ulama menjadi istilah khusus untuk menandai seseorang yang ahli agama Islam. Secara sosiologis, ulama adalah sosok ahli ilmu agama Islam yang memimpin pesantren dan para santri sekaligus tokoh agama dan tokoh masyarakat bagi sekitarnya.

Politik Ulama

Secara sosial politik, ulama bisa masuk ke dalam tiga kategori. Pertama, ulama yang tidak menjadi bagian dari politik praktis. Biasanya ulama kategori ini menjauhkan diri dari pergaulan dengan para politisi di pemerintahan maupun di legislatif pada level daerah maupun pusat.

Kedua, ulama yang tak terhubung secara formal dengan kelompok politik praktis tertentu namun membuka diri untuk bertemu dan dialog sejajar dengan politik praktis. Ulama ini biasanya memberikan dukungan moral kepada politisi yang akan atau sedang duduk di kursi kekuasaan.

Ketiga, ulama yang menjadi bagian dari organisasi politik praktis. Biasanya ulama ini menjadi salah satu pimpinan atau pengurus dari kekuatan politik partisan. Ulama yang mengidentifikasi diri pada bendera politik praktis tertentu yang bermain di ruang kekuasaan.

Baca Juga  Hebat! Direksi Perempuan dan Milenial di BUMN Melonjak, Erick Dipuji

Ini bukan siapa salah dan siapa benar. Ini pilihan pribadi bagi seorang ulama. Komitmen “Kembali ke Khittah 1926” melalui Muktamar NU ke-27 di Situbondo (1984) yang menegaskan gerakannya tidak terjun ke dalam politik praktis, namun mengutamakan gerakan sosial keagamaan.

Sejak itu, gerakan para ulama di NU sejatinya tidak menjadi bagian dari kekuatan yang berpolitik praktis atau partai politik tertentu. NU sebagai suatu organisasi bersifat independen dari kekuatan politik praktis mana pun. Namun, ada anekdot yang popular di kalangan pesantren, bahwa NU itu cenderung ikut kepada kekuatan politik yang tengah berkuasa.

Secara formal, NU bukan bagian dari partai politik yang pada awal masa reformasi (1998) dideklarasikan para ulama yang menjadi tokoh kultural dan pengurus NU. Pengurus partai itu tak bisa dan tak boleh mengklaim partainya sebagai “Partai NU”. Anggota NU atau nahdliyin tak kewajiban memilih partai tersebut.

Hal ini sering dinyatakan K.H. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU) dalam berbagai kesempatan. Anggota dan simpatisan NU bebas memilih partai politik sesuai pilihannya masing-masing. Gus Yahya tak pernah mengarahkan untuk memilih partai politik tertentu. Ada adagium bahwa NU tak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana.

Aspek Ekonomi

Aspek kehidupan masyarakat yang patut diperhatikan kalangan ulama dalam memasuki usia satu abad adalah aspek sosial ekonomi. Sudah sejaumana kondisi sosial ekonomi nahdliyin kini berkembang? Kalau ada gejala mandek, kenapa terjadi kemandekan?

Besaran dan sebaran aset NU pasti besar. Ketika PBNU membentuk Lembaga Pengelolaan dan Pengembangan Aset NU (28 Juli 2011), terekam gambaran aset NU yang berupa tanah, pesantren, masjid, mushola, dan aset serta usaha lainnya dari keluarga besar NU.

Baca Juga  Renungan Kemedekaan

Jika kondisi sosial keagamaan kalangan NU kokohnya tak perlu diragukan lagi, kondisi sosial politiknya kalangan NU relatif lebih cair dan berada di mana-mana, maka pengembangan di bidang sosial ekonomi tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah terbesar.

Sejauh mana NU mengembangkan aset yang dimilikinya untuk kemajuan ekonomi NU dan nahdliyin di semua tingkatan. Misalnya, NU belum memiliki usaha yang signifikan yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Padahal mayoritas nahdliyin hidup di perdesaan yang lekat di sektor-sektor tersebut. NU sebagai organisasi Islam terbesar  di dunia, dengan jumlah anggota sekitar 95 juta jiwa (2021).

Mengisi satu abad NU, mengembangkan usaha skala besar pada berbagai sektor di bawah payung lembaga NU, atau mengkaitkan kelembagaan NU pada badan usaha ekonomi tertentu, atau mendorong kebangkitan ekonomi anggota NU menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Inilah tantangan terbesar NU dalam usianya yang kini genap seabad. Membangun ekonomi umat dengan semangat keadilan sosial dan kemakmuran bersama adalah tantangan kekinian NU. Pembangunan ekonomi berdasar falsafah “rahmat bagi semesta alam” kita dorong bersama.***

Jakarta, 3 Februari 2023

Red/K.000

Artikel Tayang juga di WartaPemilu

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: 1 Abad NUSeabad Kebangkitan UlamaTenaga Ahli Utama KSPWarta Pemilu
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Suami Tewas Usai Ditangkap Oknum Anggota Polres Lampung Utara, Istri dan Keluarga Lapor ke KOMNAS HAM

Post Selanjutnya

Indeks Persepsi Korupsi Jeblok, Perlu Evaluasi Total Pemberantasan Korupsi di Indonesia

RelatedPosts

E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Pentingnya Pemerataan Pembangunan, Jawa Selatan sebagai Solusi Jitu atau Masalah Baru?

16 Juni 2025
Kiri: Oki Muraza. Kanan: Oki Muraza di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam momen IPA Convex 2025 di Jakarta Mei 2025 lalu.

Profil Wadirut Pertamina Oki Muraza: Dosen dan Peneliti Terkemuka di Arab Saudi

14 Juni 2025

Strategi Prabowo Memerdekakan Palestina

31 Mei 2025
Post Selanjutnya

Indeks Persepsi Korupsi Jeblok, Perlu Evaluasi Total Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Status Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat di Tahun 2022

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kejaksaan Agung Beri Penghormatan Terakhir kepada Reynanda Ginting Calon Jaksa yang Gugur Dalam Tugas

6 Juli 2025
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

6 Juli 2025

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

5 Juli 2025

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

5 Juli 2025
Kedubes RI di Bangkok

Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

5 Juli 2025
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh wafat pada Jumat (4/7/2025)

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Wafat, Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

5 Juli 2025

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

5 Juli 2025

Serap Aspirasi, Yudha Puja Turnawan Gandeng SKPD Atasi Masalah Warga

4 Juli 2025
Ade Armando

Ade Armando Diangkat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN, Dua Tahun Setelah Mundur dari PNS

4 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.