• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, Desember 20, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Motif di Balik Penundaan PEMILU

Redaksi oleh Redaksi
16 Maret 2022
di Opini, Politik, Profile
A A
0
ShareSendShare ShareShare
S. Indro Tjahyono
Pengamat Politik

Kabariku- Ada dua isu yang menjadi pergunjingan akhir-akhir ini, yakni presiden tiga periode dan penundaan Pemilu. Tampaknya isu Presiden tiga periode sudah tenggelam, karena mencederai demokrasi dan melawan marwah reformasi.

Yang terus menggelinding adalah keinginan sebagaian orang untuk melakukan penundaan Pemilu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kita tidak perlu berdebat, apakah penundaan Pemilu itu dimungkinkan? Selama koalisi partai mayoritas pendukung pemerintah sepakat, maka Undang-Undang Pemilu juga bisa diubah.

RelatedPosts

Dikpol Golkar Jabar di Garut, Kang Ace Tekankan Transparansi Program demi Kesejahteraan Rakyat

Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Hj. Lola Nelria Oktavia Tekankan Pentingnya Ketahanan Ideologi Bangsa

Namun kelihatannya penundaan Pemilu akan jadi opsi kuat dari rejim yang memerintah dengan segala resikonya.

Alasan apa saja yang membuat muncul inisiatif untuk menunda pemilu?
Yang pertama adalah karena ketidaksiapan pemerintah untuk mengakhiri kekuasaan, karena banyak rencana yang bisa mangkrak bahkan dihentikan kalau ada rezim baru yang tidak sepakat dengan gagasan mega proyek yang diinisiasi rezim lama.

Proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang heboh saat ini bisa saja dibatalkan mengingat ketidaklayakan teknis dan mundurnya investor. Selain itu penundaan Pemilu pasti digulirkan oleh para oligarki dan “Pepeng” (penguasa dan pengusaha) yang ingin meneruskan proyek-proyeknya.

Sementara jika setelah Pemilu dan Pilpres, kekuatan alternatif yang menang, mereka khawatir akan terjadi putus kontrak. Walaupun sebenarnya tidak perlu khawatir, karena sistim politik kita sudah berideologi plutokratisme (kekuasaan diatur oleh uang dan orang beruang).

Dorongan lain adalah keyakinan bahwa hegemoni satu partai politik tidak akan sampai terjadi tiga kali.

Baca Juga  DPN Repdem Apresiasi Repdem aceh Laporkan Dedi Mulyadi ke Polisi

Ingat Partai Demokrat yang hanya menyelesaikan kekuasaan satu kali perpanjangan. Itu pun selama berkuasa, Partai Demokrat mendapat tekanan publik terus-menerus karena tidak proper menjalankan pemerintahannya.

Keyakinan itulah yang mendorong semua pelaku politik menyerukan “enough is enough” atau dalam bahasa Jawa “sampun tuwuk, sumonggo sare” (sudah kenyang, silahkan tidur).

Ini merupakan ujian bagi partai politik berkuasa bahwa partai politik dan koalisi partai pendukung sebenarnya ada durasinya.

Mustahil partai politik berkuasa tiga kali, karena dukungan politik itu bisa mengalami fatig (kelelahan), apalagi jika politik akomodasi pemerintah amburadul.

Karena itu, partai politik yang paling terkena dengan isu penundaan pemilu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang selama ini mengobarkan ideologi demokrasi.

PDI Perjuangan yakin dapat berkuasa kembali kalau pemilu berlangsung sesuai jadwal. Walaupun realitasnya ,partai politik pasti mengalami masa surut dan harus diganti oleh partai politik lain yang mendapat dukungan baru dari masyarakat.

Lalu siapakah yang menginginkan penundaan pemilu? Tentu adalah partai politik yang kalau pemilu dijalankan sesuai jadwal mereka akan kalah. Mereka adalah partai politik yang menginginkan kocok ulang kandidat presiden yang terlanjur diviralkan ,sehingga tidak ada siklus kekuasaan ketiga kali bagi partai politik berkuasa.

Yang lain adalah pihak yang diuntungkan jika terjadi penundaan Pemilu, yakni pihak yang menginginkan bisnis berlanjut dan pihak yang tidak ingin namanya tercemar dalam sejarah karena meninggalkan proyek-proyak mangkrak.

Dengan penundaan Pemilu, minimal ada sisa waktu untuk melanjutkan proyek sehingga sampai tahap “the point of no return”. Itulah mengapa pihak ini ingin melepaskan diri dari dukungan politik lama serta mencari koalisi politik baru yang politically feasible dan komit untuk melanjutkan proyek warisan gagasan rezim lama.

Baca Juga  Momentum Kebangkitan Nasional: Menggugah Semangat Generasi Muda Membangun Jakarta

Sedangkan bagi oposisi penundaan Pemilu dijadikan isu untuk mendeskreditkan rezim saat ini, khususnya tentang keseriusannya dalam mewujudkan sistem demokrasi sesuai tuntutan reformasi.

Mereka menginginkan penundaan Pemilu menjadi isu strategis untuk menjatuhkan rezim secara revolusioner. Sehingga justru isunya dibalik bukan menunda pemilu, tapi mempercepat pemilu karena sudah terjadi pembusukan (deteroriation) sistem politik saat ini.

Bagaimanapun pergunjingan tentang penundaan Pemilu ini tentu merupakan ujian bagi PDI Perjuangan, apakah bisa menjadi partai jagoan yang memiliki pengaruh kuat setiap rezim berganti.

Golkar sudah membuktikan sebagai partai politik yang tahu diri dan dapat terus eksis walau memiliki dosa yang tak terampuni secara nasional. Bertahun-tahun Golkar ikhlas menjadi pecundang, namun perjalanan partai politik bisa berkata lain sesuai dengan aspirasi rakyat sebagai aktor demokrasi.***

Red/K.000

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: golkarisu Presiden tiga periodePDI PerjuanganPengamat Politi
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

ASPIDI Pastikan Stok Daging Jelang Ramadhan Hingga Hari Besar Kedepan, Aman

Post Selanjutnya

Ramadhan Sebentar Lagi, Puan Peringatkan Pemerintah Segera Atasi Persoalan Minyak Goreng

RelatedPosts

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily/Kabariku

Dikpol Golkar Jabar di Garut, Kang Ace Tekankan Transparansi Program demi Kesejahteraan Rakyat

14 Desember 2025
Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto

Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

12 Desember 2025
Anggota MPR RI, Hj. Lola Nelria Oktavia, SE/IST

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Hj. Lola Nelria Oktavia Tekankan Pentingnya Ketahanan Ideologi Bangsa

9 Desember 2025
Idham Azis kedua dari kanan (disamping Ahmad Dofiri) sesaat setelah Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi bersama sejumlah organisasi kelompok masyarakat di Lounge Adhi Pradana, STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Selasa (18/11)

Aktualisasi Pesan Kapolri Idham Azis

29 November 2025
ilustrasi

Coretax: Digitalisasi Pajak yang Dipaksakan?

28 November 2025

BBM Oplosan di SPBU Resmi: Tanggung Jawab Siapa?

24 November 2025
Post Selanjutnya

Ramadhan Sebentar Lagi, Puan Peringatkan Pemerintah Segera Atasi Persoalan Minyak Goreng

Launching Kampung Wisata Restorative Justice oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Kabupaten Garut

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kawah Kereta Api ikon unik di kawasan Wisata Alam dan Cagar Alam Kawah Kamojang di Dusun Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung(dok Berita Geothermal)

Kawah Kereta Api Kamojang 3: Situs Panas Bumi Tertua Dunia yang Terlupakan

20 Desember 2025
Gedung Merah Putih KPK

OTT di Kalsel, KPK Amankan Enam Orang Termasuk Kajari dan Kasi Intel HSU

19 Desember 2025
ANM mengkritik aksi Solidaritas Nelayan Indonesia yang dinilai Jawa-sentris dan meminta KKP tidak terpengaruh demo yang dianggap tak mewakili nelayan Indonesia Timur.(Foto:Istimewa)

ANM Kritik Aksi SNI, Minta KKP Tak Terpengaruh Demo yang Dinilai Jawa-Sentris

19 Desember 2025

DPPKBPPPA Garut Tingkatkan Cakupan KB Melalui Rapsus di Banjarwangi

19 Desember 2025

Program Magang Kemenaker RI Berlanjut, RS Medina Tampung Peserta Batch 3

18 Desember 2025

Dalam Kasih Tuhan, Penyandang Masalah Gangguan Jiwa Pun Berharga

18 Desember 2025

Wapres Gibran Tinjau Pemulihan Infrastruktur dan Posko Pengungsian Pascabencana Aceh

18 Desember 2025

Perpol 10/2025 Dinilai Setback Polri, SIAGA 98: Pintu Masuk di Bawah Kemendagri

17 Desember 2025
JAMKI meminta KPK lebih tegas dalam penanganan kasus dugaan korupsi dana CSR BI–OJK. (Foto:Istimewa)

JAMKI Soroti Penanganan Kasus CSR BI OJK, KPK Pastikan Proses Berlanjut

17 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • IJP Dr. H. Andry Wibowo, SIK., MH., M.Si., Anjak Utama Biro Pengkajian dan Jianbang Lemdiklat Polri dalam Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Petugas Polantas Serentak Seluruh Indonesia

    3500 Polantas Ikuti Uji Kompetensi, IJP Andry Wibowo: Fondasi Reformasi Kultural Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Sosok Rizal Fadillah, Wakil Ketua TPUA Asal Bandung yang Menggeruduk UGM dan Rumah Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawah Kereta Api Kamojang 3: Situs Panas Bumi Tertua Dunia yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com