KABARIKU – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa. Surat yang ditujukan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat tersebut intinya melarang perayaan Tahun Baru 2021 di wilayah Jawa Barat demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.
“Larangan ini semata-mata untuk untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang akhir tahun,” kata Ridwan Kamil, Senin (28/12/2020).
Ia menjelasakan, ada tiga hal yang perlu dihindari dan harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan dalam libur akhir tahun. Ketiga hal tersebut yakni kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang.
Menurut Ridwan Kamil, berdasarkan pengalaman tiga kali libur panjang sebelumnya, tren kenaikan kasus Covid-19 meningkat. Kondisi itu, kata Emil, membuat upaya perimbangan pemerintah antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi seolah sia-sia.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian dalam acara-acaranya,” ujarnya.
Dalam situasi keramaian, kerumunan dan pergerakan orang, droplet bisa menempel ke orang lain.
“Besar kemungkinan droplets terbang ke udara dari aktivitas bersin atau batuk, ngobrol lebih dari 15 menit, karaoke atau pidato, serta aktivitas meniup trompet,” katanya.
Ridwan Kamil menegaskan, belum ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah upaya untuk mencegah penularan.
“Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang. Imbauan ini semata-mata karena pandemi Covid belum selesai,” jelasnya. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post