Tak Cuma Jago Kandang, Ini Sederet Proyek BUMN Wijaya Karya di Luar Negeri

KABARIKU – Tak hanya eksis dalam proyek-proyek infrastruktur dalam negeri, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga menggarap berbagai proyek di luar negeri.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di Taiwan di antaranya. Di sini WIKA mengerjakan proyek transportasi massal MRT Taiwan bekerjasama dengan kontraktor terbesar setempat, RSEA Engineering Corporation.

Lokasi MRT ini berada di Taipei bernama Sanying Line yang membentang sepanjang 14,3 kilometer. Sanying Line menghubungkan Tucheng, Sanxia, dan Yingge dengan 13 stasiun pemberhentian.

Kini kegiatan sudah pada tahap pembangunan 4 stasion pemberhentian di daerah Yingge dan Sanxia. Untuk mengerjakan proyek ini, WIKA memboyong sebanyak 133 pekerja Tanah Air.

Direktur WIKA IKON Hermawan Dhewayanto menyatakan, pembangunan MRT line di Taipei masih berjalan.

Masih di Taiwan, menurut Hermawan, WIKA pun mengincar pembangunan bandara yang tendernya akan dilaksanakan pada 2021.

“Tender ini harusnya di tahun 2020 tapi bergeser ke 2021 karena Covid-19,” paparnya Selasa (15/12/2020).

Proyek WIKA yang lainnya berada di Nigeria. Di Benua Afrika ini WIKA sedang mengerjakan pembangunan Istana Kepresidenan Republik Nigeria terdiri dari ballroom, head of state atau bangunan pendukung di sekitar ballroom, service building atau pusat kontrol dan pavillion of president atau tempat tinggal presiden beserta keluarga.

Menurut Hermawan, ada sekitar 70 pekerja asal Indonesia yang diboyong ke Nigeria untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Proyek WIKA di luar negeri yang tak kalah besar juga terdapat di Aljazair. Di negara ini WIKA membangun perumahan susun senilai Rp 2,2 triliun.

“Kegiatan di Aljazair progresnya sudah 70%,” ungkap Hermawan.

Masih ada lagi, yakni pembangunan Multi Purpose Sport Complex atau Sport Center di Kepulauan Solomon. Dalam proyek ini WIKA ditunjuk resmi oleh National Hosting Authority Represent of Solomon Island Government untuk membangun proyek tersebut. Nilainya sekitar Rp 112 miliar.

Multi Purpose Sport Complex itu ditarget sudah bisa berdiri di atas lahan seluas 5.800 meter persegi pada 31 Desember 2022 mendatang. (Ref)