Jakarta, Kabariku – Rapat kerja Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025), berlangsung serius dan diselingi candaan ringan.
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Yulian Gunhar, melontarkan kelakar bernada pujian kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelumnya, dalam sesi pembahasan, Yulian menyinggung peran strategis Kementerian ESDM yang dinilainya sangat “seksi” di mata publik, lantaran bersentuhan langsung dengan isu besar seperti BBM, listrik, dan saham Freeport.

Ia menilai keberhasilan pemerintah menguasai 51 persen saham Freeport merupakan bentuk nyata kehadiran negara untuk kepentingan rakyat.
Menurutnya, Kementerian ESDM perlu menyajikan laporan yang lebih komprehensif dan transparan terkait realisasi serta rencana program strategis tahun 2025–2026.
“Negara hadir untuk memberikan apresiasi, wah hebat ini. Walaupun kita enggak tahu ujungnya seperti apa. Tapi kalau ini dibikin secara riil, mudah-mudahan Pak Bahlil bukan hanya periode ini saja jadi Menteri,” kata Yulian di ruang rapat Komisi VII DPR RI.
Yulian menekankan agar arah kebijakan Kementerian ESDM tetap berpedoman pada Pasal 33 UUD 1945, sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa pengelolaan kekayaan alam harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Ia juga meminta agar laporan tahunan Kementerian ESDM lebih transparan dalam memaparkan isu-isu strategis, mulai dari illegal drilling, illegal mining, peningkatan lifting migas, hingga hilirisasi mineral.
“Isu-isu strategis seperti itu seharusnya terpotret jelas dalam laporan tahunan Kementerian ESDM, sebagai langkah menuju ketahanan dan kemandirian energi nasional,” ujarnya.
Di tengah rapat, suasana sempat mencair ketika Yulian melontarkan candaan politik yang mengundang tawa para peserta rapat.
“Kedepan bisa jadi Menteri lagi. Bahkan kalau Ketua Umum Partai ini bisa jadi Wapres, barang ini. Itu cuma jokes saja,” ucapnya disambut tawa.
Bahlil Lahadalia yang mendengar ucapan itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, menandakan candaan tersebut diterima dengan santai.
Di akhir keterangannya, Yulian menegaskan bahwa kritik yang disampaikan merupakan bentuk dukungan konstruktif DPR RI terhadap Kementerian ESDM.
“Kami mengapresiasi, tapi juga mengoreksi. Ini bukan masalah pribadi, melainkan harapan agar di bawah kepemimpinan Pak Bahlil, Kementerian ESDM bisa lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com




















Discussion about this post