Jakarta, Kabariku – Hari Jomblo Sedunia atau Singles’ Day kembali diperingati pada 11 November 2025. Momen yang identik dengan angka 11.11 ini bukan hanya menjadi simbol bagi mereka yang belum memiliki pasangan, tetapi juga perayaan cinta diri, kemandirian, dan kebebasan menentukan pilihan hidup.
Peringatan ini bermula pada awal 1990-an di lingkungan mahasiswa Universitas Nanjing, Tiongkok. Mereka memilih tanggal 11 November karena angka “1” dianggap mewakili sosok individu yang berdiri sendiri.
Dalam bahasa gaul internet Tiongkok, istilah Guanggun atau “tongkat gundul” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang belum menikah, dan jajaran angka 11.11 dianggap merepresentasikan empat individu yang berdiri sendiri.
Awalnya, perayaan Hari Jomblo dilakukan sederhana, seperti berkumpul bersama teman sesama lajang dan membeli hadiah untuk diri sendiri.
Namun, pada 2009, CEO Alibaba Daniel Zhang melihat peluang untuk menjadikannya festival belanja daring. Sejak itu, Singles’ Day berkembang menjadi ajang diskon terbesar di dunia. Di China sendiri, nilai transaksi pada hari itu pernah melampaui penjualan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat.
Fenomena tersebut kemudian meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Platform seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli rutin menjadikan momen 11.11 sebagai hari promo besar-besaran dengan diskon hingga 90 persen.
Banyak masyarakat memanfaatkan momentum tersebut untuk membeli kebutuhan pribadi maupun menghadiahi diri sendiri sebagai bentuk apresiasi.
Meski disebut “Hari Jomblo”, peringatan ini tidak bertujuan memicu rasa kesepian. Sebaliknya, makna utama peringatan ini adalah menegaskan bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh status hubungan.
Hari ini menjadi momentum refleksi bahwa seseorang dapat hidup mandiri, berkembang, dan mencintai dirinya terlebih dahulu sebelum berbagi cinta dengan orang lain.
Menariknya, di China sendiri, 11 November justru kerap dimanfaatkan untuk mencari pasangan. Ajakan kencan atau upaya mengubah status lajang banyak ditemui menjelang perayaan ini.
Bahkan, pada 11 November 2011, peringatan ini disebut sebagai Singles’ Day of the Century karena deretan angka 11.11.11 dianggap semakin mempertegas simbol individu.
Sementara itu, bagi mereka yang bertanya kapan hari untuk merayakan hubungan romantis, terdapat momen khusus bagi pasangan, yaitu 26 Januari yang dikenal sebagai World Couple’s Day. Berbeda dengan Valentine pada 14 Februari, Hari Pacar biasanya dirayakan lebih sederhana dengan fokus pada kebersamaan dan refleksi hubungan.
Dengan semakin berkembangnya budaya self-love, Hari Jomblo Sedunia kini dilihat sebagai perayaan penerimaan diri. Momen ini mengingatkan bahwa lajang bukan berarti kekurangan, melainkan ruang untuk bertumbuh, menikmati hidup, dan menjadi pribadi yang utuh.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post