Pemalang, Kabariku – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan sosial menjadi salah satu amanat utama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Sosial. Menurutnya, keberhasilan agenda tersebut hanya dapat dicapai melalui kolaborasi dan gotong royong lintas pihak.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri graduasi 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (17/10/2025).
Gus Ipul menjelaskan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci untuk menghadirkan intervensi yang tepat dan berdampak.
Ia menggambarkan bagaimana Asta Cita diterjemahkan secara berjenjang: dari Kemensos menjadi “Selalu Ada”, di Jawa Tengah menjadi “Ngopeni Ngelakoni”, hingga di Pemalang bermuara pada “Pemalang Berjaya”.
“Kolaborasi itu bermula dari kedekatan kita dengan masyarakat, hadir di setiap denyut kehidupan mereka. Itulah makna gotong royong dan sinergi yang kita jalankan,” kata Gus Ipul.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program sosial tidak terlepas dari data yang akurat. Presiden Prabowo, lanjutnya, memberi perhatian besar pada ketepatan sasaran bantuan sosial melalui penerapan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Kalau data kita berantakan, program tidak akan pernah tepat sasaran. Presiden memerintahkan agar seluruh kerja dimulai dari data yang akurat lewat Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN. Ini jadi rujukan bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Terkait graduasi 1.000 KPM PKH di Pemalang, Gus Ipul menyebut capaian tersebut sebagai bukti nyata bahwa intervensi pusat dan daerah memberikan hasil.
Para KPM yang lulus PKH dinilai telah naik kelas, dari penerima bansos menuju tahap pemberdayaan ekonomi.
Daerah Pemalang Bercahaya Sinkron dengan Asta Cita Presiden
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyambut positif pencapaian tersebut. Ia menilai graduasi ini sebagai momentum penting dalam memperkuat upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya.
“Ini bukti suksesnya intervensi pemerintah melalui pendampingan sosial dan kerja keras para KPM. Mereka mampu menciptakan perubahan signifikan,” kata Anom.
Ia memastikan Pemkab Pemalang terus mengakselerasi program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan sosial, dan peningkatan SDM, sejalan dengan visi daerah Pemalang Bercahaya dan sinkron dengan Asta Cita Presiden.
Anom juga menegaskan komitmen Pemkab untuk memperkuat basis data kemiskinan melalui DTSEN.
“Pemutakhiran dilakukan setiap tiga bulan. Ke depan kami akan menyiapkan desk di tiap desa agar updating data bisa berjalan lebih cepat,” ujarnya di hadapan Mensos.
Dengan graduasi massal ini, Pemalang menegaskan langkah strategisnya dalam mendorong masyarakat berdaya dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan sosial.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post