Jakarta, Kabariku – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak para santri di seluruh Indonesia untuk menggunakan internet secara bijak. Menurutnya, ruang digital memiliki potensi membuka risiko kekerasan, perundungan, dan eksploitasi seksual online.
“Pesantren memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia yang berakhlak dan berjiwa kebangsaan. Perlindungan anak merupakan hal esensial jika kita ingin mencapai Indonesia yang maju,” kata Arifah Fauzi dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
“Anak-anak adalah calon pemimpin bangsa yang wajib kita lindungi. Karena itu kolaborasi dengan pesantren menjadi langkah penting untuk memastikan setiap anak terlindungi dan mendapatkan haknya atas pendidikan yang aman dan bebas dari tindak kekerasan,” ujarnya menambahkan.
Arifah menyoroti bahwa perlindungan anak di era digital semakin kompleks. Untuk itu, KemenPPPA terus mendorong penerapan program Pesantren Ramah Anak — pesantren yang menjunjung nilai kemanusiaan, menghormati hak anak, serta menumbuhkan budaya pengasuhan tanpa kekerasan.
“Kami berkomitmen memperkuat ekosistem perlindungan anak di lingkungan pesantren melalui berbagai langkah strategis,” ucapnya.
“Di antaranya, integrasi prinsip perlindungan anak ke dalam tata kelola pesantren bersama Kementerian Agama, pelatihan bagi para pengasuh, ustadz, dan ustadzah tentang pengasuhan tanpa kekerasan, pembentukan Satgas Perlindungan Anak Pesantren (Satgas PAP), serta penguatan sistem pelaporan dan pengaduan berbasis pesantren melalui SAPA 129 dan SIMFONI PPA,” katanya menambahkan.
Menurut Arifah, penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak. Ia pun mengajak masyarakat, lembaga pendidikan, dan pesantren untuk bersinergi dalam mencegah kekerasan di semua lingkungan.
“Pesantren Ramah Anak adalah cermin tekad kita membangun Indonesia yang beradab dan berkeadilan. Mari kita jadikan pesantren sebagai rumah kasih bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com




















Discussion about this post