• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, Oktober 4, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Peristiwa

Bahas Krisis Iklim dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats, Halaqah di MQK Internasional Wajo

Yusup Sopian oleh Yusup Sopian
4 Oktober 2025
di Kabar Peristiwa
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional dimeriahkan dengan halaqah (seminar) yang membahas tentang krisis iklim. Dibuka Menag Nasaruddin Umar, halaqah ini mengangkat tema “Transformasi Sosio-Ekologis dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats.”

Hadir sejumlah pembicara, antara lain: Prof. Dr. Nur Syam (Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya), Dr. Ahmad Mamdouh (Ulama Darul Ifta Mesir), Dr. Abdul Hamid ‘Asyyaaq (Rektor Universitas Daar El Hadith Hassania Maroko), dan Dr. Maryam Ait Ahmed (Guru Besar Universitas Ibnu Tufail Maroko).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Halaqah Internasional ini berlangsung di Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025). Menag dalam sambutannya mengulas masalah krisis ekologi. Menurutnya, menyelamatkan lingkungan tidak cukup dengan mengubah perilaku (ethos), melainkan harus dimulai dari pembaruan cara berpikir (logos) bahkan fondasi teologisnya.

RelatedPosts

Program “Jawara Beton” di Lapas Kelas I Tangerang Diapresiasi Menteri Imipas

Ulama Harus Menjadi Role Model yang Berdampak Karena Indonesia Kiblat Moderasi

Anak Satpam Kerja di Dapur MBG: Nafkah untuk Keluarga, Harap Program Lanjut Terus

“Mustahil kita bisa mengubah ethos tanpa mengubah logos. Dan mustahil kita mengubah logos tanpa meninjau teologi,” ujarnya.

Di sinilah, kata Nasaruddin, pentingnya peran turats sebagai fondasi epistemologis. Ia menekankan bahwa pesantren harus mampu mengkaji kitab-kitab turats dengan pendekatan multidisipliner—mulai dari semantik, filologi, hingga antropologi—agar khazanah klasik itu tetap hidup dan relevan dengan tantangan zaman.

“Tidak semua kitab kuning bisa disebut turats. Kitab turats adalah karya yang ditulis oleh ulama mumpuni, yang menghayati filosofi dasar Al-Qur’an dan hadis, serta mampu mengangkat martabat kemanusiaan dan mendekatkan diri kepada Allah,” tegasnya.

Menag juga mengingatkan bahwa membaca dalam Islam tidak boleh dipersempit hanya pada dimensi tekstual. Tradisi iqra’ harus ditopang oleh kesadaran kritis terhadap realitas sosial dan ekologis, dengan turats sebagai basis epistemologisnya.

Baca Juga  Ulama Harus Menjadi Role Model yang Berdampak Karena Indonesia Kiblat Moderasi

“Al-Qur’an itu bukan sekadar informasi, tapi konfirmasi. Membaca Al-Qur’an berarti membaca alam, membaca diri, lalu mengkonfirmasikan semuanya dengan wahyu. Itulah tradisi ilmiah pesantren yang harus terus dikembangkan,” kata Nasaruddin.

Kata iqra’, lanjut Menag, juga tidak sekadar berarti melafalkan huruf, tetapi juga menghimpun. Seperti pohon yang menghimpun akar, batang, daun, dan buah; atau manusia yang menghimpun seluruh unsur makrokosmos dalam dirinya. “Himpunan yang paling sempurna adalah manusia. Karena itu, Ibnu Arabi menyebut bahwa sejatinya makrokosmos itu manusia, bukan alam semesta,” jelasnya.

Namun demikian, Menag menegaskan bahwa pesantren jangan berhenti pada bacaan tekstual semata. Al-Qur’an harus dipahami tidak hanya sebagai kitabullah (petunjuk bagi seluruh manusia), tetapi juga sebagai kalamullah (firman Allah yang hanya bisa diakses melalui ketakwaan dan kedalaman spiritual).

“Jangan kita bangga hanya karena hafal Al-Qur’an atau mampu menafsirkannya. Di atas langit masih ada langit. Masih ada lapisan terdalam, yakni haqaiq Al-Qur’an,” ucap Imam Besar Masjid Istiqlal ini. Ia kemudian mengurai empat tingkatan bacaan Al-Qur’an: teks Al-Qur’an, isyarat Al-Qur’an, lathaif Al-Qur’an, dan haqaiq Al-Qur’an.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menambahkan pentingnya kontekstualisasi maqashid al-syariah agar agama selalu relevan dengan zaman. Ia menyoroti bab thaharah dalam fiqih yang sering dipahami sempit, padahal sejatinya mengandung pesan ekologis.

“Menjaga air adalah bagian dari thaharah. Itu artinya menjaga kebersihan dan lingkungan juga ibadah. Inilah bentuk ekoteologi — membaca kehidupan dan alam dengan Alquran sekaligus ditopang pemahaman turats,” jelasnya.

Suyitno menegaskan, pesantren memiliki peran strategis dalam melahirkan fiqih yang responsif terhadap isu-isu modern, termasuk krisis lingkungan. Dengan turats sebagai fondasi dan realitas sebagai ladang praksis, halaqah ini diharapkan melahirkan gagasan yang dapat menjadi rujukan kebijakan publik.

Baca Juga  Anggap Negara Tak Serius Berantas Korupsi, Nanang Farid Mundur dari KPK

Baik Menag maupun Dirjen sepakat bahwa pesantren harus tampil sebagai pusat peradaban. Tradisi intelektual Islam yang menyatukan bacaan teks, turats, alam, dan diri diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga keluhuran nilai Islam.

Halaqah Ulama Internasional di Wajo menjadi momentum penting untuk mengembalikan pesantren sebagai pilar peradaban: dari membaca teks menuju membaca semesta, dari turats menuju analisis kritis realitas, pesantren dan ulama dituntut menghadirkan Islam yang kontekstual, ekologis, dan solutif bagi kehidupan modern.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Armaya Jadi Sarjana UIN Ar-Raniry, Diantar Doa Orang Tua Tunanetra

Post Selanjutnya

Wakapolri: Peningkatan SDM dan Mapping Masalah dengan Konsep 4K Jadi Kunci Transformasi Polri

RelatedPosts

Program “Jawara Beton” di Lapas Kelas I Tangerang Diapresiasi Menteri Imipas

3 Oktober 2025

Ulama Harus Menjadi Role Model yang Berdampak Karena Indonesia Kiblat Moderasi

3 Oktober 2025

Anak Satpam Kerja di Dapur MBG: Nafkah untuk Keluarga, Harap Program Lanjut Terus

2 Oktober 2025

Antusiasme Pelajar Sambut Mobil MBG, Bikin Personel Dapur Ikut Bangga

2 Oktober 2025

KemenP2MI Serap Aspirasi Lembaga Pelatihan Bahasa Korea, untuk Perkuat Tata Kelola Penempatan

2 Oktober 2025

Arsitek dan Ahli Konstruksi Diajak Pimpinan Baznas RI Sedekah Gambar untuk Pondok Pesantren

2 Oktober 2025
Post Selanjutnya
Wakapolri, Bapak Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., usai kegiatan evaluasi dan forum pembelajaran transformasi Polri bersama para pakar di Ruang Posko Presisi Mabes Polri Trunojoyo

Wakapolri: Peningkatan SDM dan Mapping Masalah dengan Konsep 4K Jadi Kunci Transformasi Polri

Discussion about this post

KabarTerbaru

Wakapolri, Bapak Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., usai kegiatan evaluasi dan forum pembelajaran transformasi Polri bersama para pakar di Ruang Posko Presisi Mabes Polri Trunojoyo

Wakapolri: Peningkatan SDM dan Mapping Masalah dengan Konsep 4K Jadi Kunci Transformasi Polri

4 Oktober 2025

Bahas Krisis Iklim dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats, Halaqah di MQK Internasional Wajo

4 Oktober 2025

Armaya Jadi Sarjana UIN Ar-Raniry, Diantar Doa Orang Tua Tunanetra

4 Oktober 2025

Sertifikasi Halal Program MBG Dipercepat UIN Bandung

4 Oktober 2025

Panitia Kejurnas Bandung Karate Club di Kemhan Diterima Wamenham

4 Oktober 2025
Pembalap Ducati Marc Marquez melaju di Sirkuit Mandalika/The Mandalika

Tiket MotoGP Mandalika 2025 Hampir Ludes Terjual, Antusiasme Penonton Tinggi

4 Oktober 2025
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (3/10/2025). ANTARA/Bayu Saputra/pri.

Serapan Anggaran MBG Capai Rp21,6 Triliun, Luhut: Tak Perlu Dialihkan

4 Oktober 2025
Sekretariat Dukungan Kabinet (Setdukab) melalui Biro Dukungan Aparatur dan Kelembagaan menggelar orientasi bagi 62 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Jumat (03/04/2025), di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Sekretariat Kabinet. (Foto: HIM)

Sekretariat Dukungan Kabinet Selenggarakan Orientasi Bagi PPPK

4 Oktober 2025
xr:d:DAErjgc3N00:200,j:7346893143097575488,t:23071203

Adrenalin di Ketinggian: Taklukkan Medan Ekstrem Gunung Guntur hingga Situ Cibeureum Lewat Jeep Tour

4 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dialog Publik Bareng Koalisi Masyarakat Sipil, Kapolri: Serap Aspirasi Menjaga Ruang Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.