• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Senin, September 1, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
Home Opini

Megawati–Prabowo: Negarawan di Tengah Gejolak

El Badhi oleh El Badhi
1 September 2025
di Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Oleh: Bimo Putranto
Pendiri Rumah Keluarga Bersama/RKB

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” (Ir. Soekarno)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kabariku – Kehadiran Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka pada 31 Agustus 2025 menjadi penanda penting dalam dinamika politik nasional. Di tengah gelombang demonstrasi dan situasi sosial yang menghangat, pertemuan Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto bersama para pimpinan partai politik menunjukkan upaya serius untuk menjaga stabilitas negara.

RelatedPosts

Dari Soekarno ke Prabowo: Indonesia Kembali Bicara di Panggung Dunia

Waktunya Prabowo Meletakkan Dasar Ekonomi Baru, Mulai dari BUMN

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

Saya melihat langkah Megawati tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga strategis. Kehadiran beliau menegaskan bahwa di atas semua perbedaan politik, ada kepentingan lebih besar: bangsa dan rakyat. Pertemuan ini menepis keraguan publik bahwa elite politik terbelah. Justru sebaliknya, Megawati dan Prabowo tampil sebagai sosok negarawan yang memberi teladan kebersamaan di tengah krisis.

Kehadiran seluruh ketua umum partai politik di Istana menegaskan pentingnya rekonsolidasi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ini menjadi momentum politik yang berharga: bangsa Indonesia menunjukkan kematangan, bahwa elite politik masih bisa duduk bersama ketika kepentingan rakyat menuntut.

Menepis Teori Konspirasi dan Dalang

Di tengah berkembangnya teori konspirasi dan tudingan adanya “dalang” di balik huru-hara, saya menilai pertemuan di Istana adalah bantahan nyata. Aspirasi masyarakat yang mengemuka melalui demonstrasi semestinya dipahami lebih dahulu sebagai peristiwa alamiah, lahir dari akumulasi kekecewaan atas kondisi sosial-politik pasca reformasi yang belum sepenuhnya menjawab harapan rakyat.

Baca Juga  Rusia vs Ukraina, Pakar Unpad: 'Yakin Berakhir di Meja Perundingan Ada Moto Dipegang Teguh Para Diplomat Rusia-Ukraina’

Justru teori dalang berbahaya karena bisa menutup pintu pemahaman yang lebih jernih. Beberapa pihak bahkan mencoba mereduksi situasi ini dengan usulan jalan pintas, seperti pencopotan Kapolri atau reshuffle kabinet. Menurut saya, langkah semacam itu bukanlah solusi sejati. Yang dibutuhkan adalah kebijakan yang menyentuh akar masalah, bukan pengorbanan simbolis.

Tugas Seorang Negarawan

Saya meyakini, Prabowo sebagai presiden sah pilihan rakyat harus membaca gejolak ini sebagai alam bawah sadar kegelisahan publik. Banyak janji reformasi yang dirasakan masyarakat belum terwujud. Kini publik menaruh harapan besar agar Prabowo menyempurnakan pekerjaan rumah para pendahulunya dengan cepat dan menyentuh akar masalah.

Kemarahan publik yang sporadis dan militan harus ditangkap dalam bingkai negara hukum, negara demokrasi, dan negara kesejahteraan. Inilah momentum bagi Prabowo untuk mengeliminasi kekuatan pragmatis yang masih membayangi, sekaligus menegaskan dirinya sebagai presiden tanpa bayang-bayang masa lalu.

Reformasi bukan milik elit semata, melainkan milik rakyat. Di sinilah kepemimpinan Prabowo diuji: apakah mampu mengembalikan reformasi ke pangkuan rakyat atau hanya menjadi jargon politik semata.

Pertemuan para elite politik, termasuk Megawati dan Prabowo, juga akan sangat membantu aparatur keamanan dalam menstabilisasi situasi di lapangan. Namun, bila stabilisasi tidak tercapai, maka sepatutnya dilakukan langkah penataan kelembagaan dan kebijakan, agar negara tidak hanya bertahan secara simbolis, tetapi juga mampu menjawab persoalan substantif.

Gejolak dan Stabilitas Pasar

Yang menarik, gejolak politik beberapa hari terakhir tidak terlalu berdampak serius pada Bursa Efek Indonesia. Memang benar, IHSG sempat jatuh 2,27% ke level 7.771 poin pada 29 Agustus 2025, salah satu pelemahan harian terdalam di Asia. Namun pasar cepat menstabilkan diri, ditutup melemah 1,53% di level 7.830 poin pada akhir pekan. Secara year-to-date, IHSG bahkan masih tumbuh 10,63%.

Baca Juga  Habib Syakur: Polri Perlu Bentuk Satgas Khusus Tangkal Penggalang Dana Ibadah Kemanusiaan

Direktur BEI Jeffrey Hendrik menegaskan bahwa pelemahan ini hanyalah koreksi teknikal, bukan krisis fundamental. Dalam keterangannya, ia menyebut: “Investor tidak perlu panik, karena pasar kita masih solid, dan pergerakan ini lebih bersifat teknis jangka pendek” (CNBC Indonesia, 29/8/2025).

Sementara itu, analis Mirae Asset, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan: “Kondisi ini wajar dan historis, karena bulan September cenderung bearish sebelum rebound di Oktober” (Kontan, 30/8/2025).

Bank Indonesia juga memastikan stabilitas tetap terjaga. Deputi Gubernur BI Juda Agung menekankan: “Likuiditas perbankan aman, rupiah terjaga, dan tidak ada tanda kepanikan pasar” (Kompas, 30/8/2025).

Bagi saya, hal ini membuktikan kelas menengah dan kaum profesional masih memiliki kepercayaan penuh terhadap Presiden Prabowo. Apalagi dengan hadirnya Megawati di Istana, pasar membaca sinyal stabilitas politik semakin terjaga.

Pernyataan Menteri Pertahanan

Apa yang disampaikan Menteri Pertahanan, Syafrie Syamsudin dalam konprensi pers Minggu, 31 Agustus 2025 bahwa perlunya bekerja bersama-sama dan kerja bersama-sama, saya memaknai sebagai evaluasi simbolik kepada aparat keamanan khususnya di lapis pimpinan.

Simpulan

Gejolak politik memang harus disikapi dengan hati-hati, tetapi tidak boleh ditutup dengan teori konspirasi. Aspirasi rakyat harus dipahami sebagai peringatan agar pemerintah tidak lengah. Pertemuan Megawati, Prabowo, dan seluruh ketua umum partai adalah simbol kebersamaan elite bangsa yang menenangkan.

Data bursa efek pun menunjukkan kepercayaan pasar tetap kuat, menandakan keyakinan pada arah kepemimpinan nasional.

Saya percaya, jika Presiden Prabowo mampu menjawab kegelisahan rakyat dengan keberanian mengambil keputusan, tanpa bayang-bayang masa lalu, maka Indonesia akan melangkah menuju demokrasi yang matang dan negara kesejahteraan yang nyata.

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Presiden Prabowo Apresiasi Partai Tegas Pecat Anggota DPR Bermasalah, Dorong Reformasi Parlemen

Post Selanjutnya

KPK Panggil Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Haji

RelatedPosts

Aula Majelis Umum di Markas Besar PBB di New York

Dari Soekarno ke Prabowo: Indonesia Kembali Bicara di Panggung Dunia

28 Agustus 2025
Gedung Kementerian BUMN sebelumnya bernama Gedung Garuda Indonesia gedung perkantoran di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta

Waktunya Prabowo Meletakkan Dasar Ekonomi Baru, Mulai dari BUMN

21 Agustus 2025
Setya Novanto/Instagram @s.novanto

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

19 Agustus 2025
human person people cheerful pointing AI

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

19 Agustus 2025

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

17 Agustus 2025
Irjen Pol. Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si.,

80 Tahun Usia Kemerdekaan Dan Mimpi Pejuang Serta Para Pendiri Bangsa

12 Agustus 2025
Post Selanjutnya
Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas akan dipanggil KPK/Kemanag

KPK Panggil Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Haji

Wakil Kepala Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo saat memimpin patroli skala besar di Jakarta, Minggu (31/8/2025). (Humas Polri)

Patroli Gabungan TNI-Polri Digelar hingga RT/RW untuk Cegah Aksi Anarkis dan Penjarahan

Discussion about this post

KabarTerbaru

Menag Nasaruddin Umar/Kemanag

Menag Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat agar Tidak Terprovokasi

1 September 2025
Penyerang Manchester City Erling Haaland berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Bournemouth pada babak perempat final Piala FA di Stadion Vitality, Bournemouth, Minggu. City menang 2-1 atas Bournemouth. /X/@ManCity (@ManCity)

Haaland Pecahkan Rekor Gol Terbanyak dalam 100 Laga Liga Inggris

1 September 2025
Eliano Johannes Reijnders resmi bergabung dengan Persib Bandung/Persib

Eliano Reijnders Resmi Gabung PERSIB, Siap Jadi Energi Baru Maung Bandung

1 September 2025
Apa arti kode ACAB dan 1312?(Wikimedia Commons/Valeria Rojas Bruna)

Makna ACAB dan 1312, Simbol Perlawanan yang Ramai di Media Sosial Saat Demo di Indonesia

1 September 2025
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin/kemhan.go,id

Menhan: Presiden Prabowo Pantau Situasi Nasional dan Instruksikan Aparat Bertindak Tegas

1 September 2025
Wakil Kepala Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo saat memimpin patroli skala besar di Jakarta, Minggu (31/8/2025). (Humas Polri)

Patroli Gabungan TNI-Polri Digelar hingga RT/RW untuk Cegah Aksi Anarkis dan Penjarahan

1 September 2025
Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas akan dipanggil KPK/Kemanag

KPK Panggil Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Haji

1 September 2025

Megawati–Prabowo: Negarawan di Tengah Gejolak

1 September 2025
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangannya bersama pimpinan lembaga negara dan ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Presiden Prabowo Apresiasi Partai Tegas Pecat Anggota DPR Bermasalah, Dorong Reformasi Parlemen

1 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Lewat Akun Barunya di X, Ahmad Sahroni Buka Suara dan Minta Maaf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Ijazah SMP Crazy Rich Ahmad Sahroni Berseliweran di Jagat Maya, Usai Rumahnya Habis Dijarah Massa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Panas Demo Besar Bubarkan DPR 25 Agustus 2025, Ini Hasil Penelusuran Fakta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kediaman Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Massa, Saksi Ungkap Kronologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Demo Ricuh di Bandung, Rumah Aset MPR Dihantam Molotov hingga Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Megawati–Prabowo: Negarawan di Tengah Gejolak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pekerja Pariwisata akan Makzulkan KDM Karena Study Tour, Warganet: Kelihatan Banget Berharap Duit Sekolahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Kabar Istana
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.