• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, September 26, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Terkini

24+9 Masalah dan Tuntutan Reforma Agraria Sejati di Hari Aksi Tani Nasional 2025

Yusup Sopian oleh Yusup Sopian
24 September 2025
di Kabar Terkini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Massa yang terdiri dari aliansi serikat petani, serikat buruh, mahasiswa, dan organisasi masyarakat sipil menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Tani Nasional ke-65 di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Mereka membawa 24+9 masalah dan tuntutan, yakni 24 masalah struktural agraria dan 9 tuntutan kebijakan kepada pemerintah dan DPR RI, sebagai desakan agar negara segera menjalankan reforma agraria sejati. Massa aksi terlihat membawa berbagai atribut, spanduk, dan poster yang menggambarkan keresahan rakyat kecil, khususnya petani, nelayan, dan masyarakat adat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Isu utama yang mereka suarakan adalah semakin parahnya ketimpangan penguasaan tanah dan konflik agraria yang tak kunjung diselesaikan negara.

RelatedPosts

Menag Minta Para Pimpinan untuk Selalu Bertindak dengan Pertimbangan Matang

Komjen Chryshnanda: Jenderal Akademisi Berjiwa Seni, Nahkoda Tim Transformasi Reformasi Polri

Pangkas Perjalanan Dinas, APBN 2026 Efisien Tepat Sasaran

Orator aksi, Sunarno, dari atas mobil komando menegaskan bahwa aksi ini membawa misi penting, yaitu menyuarakan 24 masalah struktural agraria dan 9 tuntutan perbaikan kebijakan.

“Kami datang ke sini bukan hanya untuk memperingati Hari Tani, tapi untuk memperjuangkan hak atas tanah yang selama ini terus dirampas. Ada 24 masalah struktural agraria yang kami hadapi setiap hari, dan 9 tuntutan yang harus segera dijawab oleh negara,” teriaknya lantang di hadapan massa.​

Aksi berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Sebelum tiba di Gedung DPR RI, massa melakukan long march dari kawasan Patung Kuda sambil menyanyikan lagu perjuangan dan membentangkan simbol-simbol perlawanan agraria.

Peserta aksi juga membawa replika cangkul, hasil tani, serta foto-foto korban konflik agraria dari berbagai daerah, mulai Sumatra, Kalimantan, Jawa, Papua, hingga Nusa Tenggara. 24 masalah struktural agraria Dalam pernyataan sikap, massa aksi menyoroti 24 masalah struktural agraria sebagai berikut:

  1. Ketimpangan penguasaan tanah semakin parah.
  2. Pengusiran warga desa dari tanah garapan, pemukiman, dan kampungnya.
  3. Peningkatan dan akumulasi konflik agraria.
  4. Peningkatan represifitas POLRI-TNI. 5. Kementerian/lembaga menjadi pelestari konflik agraria.
  5. Janji palsu Reforma Agraria.
  6. Tidak ada redistribusi tanah.
  7. Petani makin miskin, gurem, dan tak bertanah. Tidak ada pembatasan penguasaan tanah oleh konglomerat. 9. Penertiban tanah terlantar tidak untuk rakyat.
  8. Proyek swasta berlabel Proyek Strategis Nasional.
  9. Tanah dimonopoli oleh BUMN kebun dan hutan.
  10. Maraknya korupsi agraria dan sumber daya alam.
  11. Pembentukan banyak lembaga baru untuk mempermudah perampasan tanah.
  12. Privatisasi pesisir dan pulau-pulau kecil.
  13. Perluasan tambang yang mengorbankan rakyat.
  14. Sistem pangan militeristik dan liberal.
  15. Ketiadaan jaminan hak atas tanah bagi perempuan, buruh, dan pemuda. 18. Ancaman kebebasan berserikat dan berinovasi.
  16. Bank Tanah merampas tanah rakyat.
  17. Konversi tanah pertanian tidak terkendali.
  18. Penyelewengan Hak Menguasai Negara dan hak pengelolaan (HPL). 22. Industrialisasi pertanian-perdesaan jalan di tempat. 23. Pelibatan militer dan aparat dalam urusan pangan dan pertanian rakyat. 24. Rakyat tak dilibatkan dalam penyusunan kebijakan agraria dan pangan.​
Baca Juga  Komisi I DPR RI Setujui Laksamana TNI Yudo Margono Jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika Perkasa

9 tuntutan reforma agraria Selain mengurai masalah, massa aksi juga mengajukan sembilan tuntutan perbaikan kebijakan agraria dan sumber daya alam. Berikut poin-poinnya:

  1. Presiden dan DPR segera menjalankan reforma agraria sesuai UUPA 1960, dengan pekerjaan utama redistribusi tanah, penyelesaian konflik agraria, serta pengembangan ekonomi-sosial rakyat. DPR diminta segera membentuk pansus untuk memonitor progres pelaksanaan reforma agraria.
  2. Presiden mempercepat penyelesaian konflik agraria dan redistribusi tanah, menertibkan jutaan hektar tanah terlantar dan tanah yang dimonopoli konglomerat, serta memulihkan hak masyarakat adat.
  3. Presiden segera membentuk Badan Pelaksana Reforma Agraria yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
  4. DPR bersama Presiden dan masyarakat sipil menyusun dan mengesahkan RUU Reforma Agraria, mencabut UU Cipta Kerja, serta mengembalikan arah kebijakan agraria pada mandat Pasal 33 UUD 1945.
  5. Pemenuhan hak atas perumahan layak bagi petani, nelayan, buruh, dan masyarakat miskin kota, sekaligus jaminan hak atas tanah bagi perempuan.
  6. Menghentikan represifitas POLRI-TNI di wilayah konflik agraria, membebaskan aktivis dan masyarakat yang dikriminalisasi, serta menarik aparat dari program pangan nasional. 7. Membekukan Bank Tanah, menghentikan konsesi perkebunan, kehutanan, dan tambang yang memicu konflik, serta mengembalikan tanah rakyat dalam kerangka reforma agraria.
  7. Memprioritaskan APBN/APBD untuk redistribusi tanah, penyelesaian konflik, subsidi pertanian, dan penguatan badan usaha milik petani, nelayan, dan masyarakat adat.
  8. Mendorong industrialisasi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan berbasis gotong royong rakyat demi kedaulatan pangan dan transformasi sosial perdesaan.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Tingkatkan Transparansi dan Layanan Zakat Nasional, BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Kantor Digital

Post Selanjutnya

Beberapa Persoalan Strategis yang akan Dibahas dan Difatwakan dalam Munas XI MUI

RelatedPosts

Menag Minta Para Pimpinan untuk Selalu Bertindak dengan Pertimbangan Matang

24 September 2025
Kalemdiklat Polri - Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Komjen Chryshnanda: Jenderal Akademisi Berjiwa Seni, Nahkoda Tim Transformasi Reformasi Polri

24 September 2025
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Lamhot Sinaga saat Rapat Kerja dengan Kementerian Perindustrian (Foto: Dok/DPR)

Pangkas Perjalanan Dinas, APBN 2026 Efisien Tepat Sasaran

23 September 2025

Rahasia SPPG Tanah Sareal Mempertahankan Zero Accident MBG

23 September 2025

Bahas Sinergi Atasi Tantangan Global, Presiden Prabowo dan Sekjen PBB Bertemu

23 September 2025
Presiden RI Prabowo Subianto meninjau program MBG di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor

Dinilai Bermasalah, IRC for Reform Usulkan Program Makan Bergizi Gratis Dikelola Komite Sekolah Lewat Kantin

23 September 2025
Post Selanjutnya

Beberapa Persoalan Strategis yang akan Dibahas dan Difatwakan dalam Munas XI MUI

WhatsApp Yanduan Divpropam Presisi

Divpropam Polri Buka Akses Laporan Masyarakat Lewat WhatsApp, Ini Panduan Lengkapnya

Discussion about this post

KabarTerbaru

Menteri PANRB Dorong Reformasi di Bidang Pemuda dan Olahraga Saat Audensi dengan Menpora

25 September 2025

Kolaborasi Lintas Instansi Pemerintah dalam Penyelenggaraan MPP Sangat Penting

25 September 2025
Ruang Tunggu Gedung Merah Putih KPK

KPK Tahan Dirut PT Wahana Adyawarna Menas Erwin Djohansyah, Tersangka Suap Pengurusan Perkara di MA

25 September 2025

BULOG Tegaskan Komitmen Serap Gabah Demi Lindungi Petani dan Jaga Stok Nasional

25 September 2025
Presiden Prabowo Subianto saat hendak bertolak ke Amsterdam, Belanda, usai menuntaskan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, Rabu (24/9/2025). (Foto: Tangkap Layar YouTube Setpres).

Lanjutkan Kunjungan Kerja, Presiden Prabowo Bertolak ke Belanda

25 September 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada Selasa, 23 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Pelajari Dokumen Kerja Sama Indonesia-Kanada

25 September 2025

Ini Penjelasan Kemenag Soal Santri di Bogor Meninggal Usai Wajahnya Ditimpa Batu saat Tidur

25 September 2025

MUI : Pidato Prabowo Jadi Momentum Historis Indonesia Menjadi Perhatian Global

25 September 2025

BNN RI Resmikan SPPG Yayasan Karya Padarincang Bersih Narkoba

25 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Petro Muba

    BKPM Segel Petro Muba, FK2AS Pertanyakan Kerja Sama Crude Oil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prabowo dan Bill Gates Bahas Kesehatan, Pendidikan, hingga Proyek Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Susunan Tim Transformasi Reformasi Polri: Komjen Chryshnanda Dwilaksana Ditunjuk sebagai Ketua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIAGA 98 Nilai Wacana Pembubaran Kementerian BUMN: Langkah yang Problematik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komjen Chryshnanda: Jenderal Akademisi Berjiwa Seni, Nahkoda Tim Transformasi Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.