Jakarta, Kabariku – Kasus ancaman bom terhadap pesawat Saudi Arabian Airlines yang membawa jemaah haji Indonesia mulai terkuak. Email berisi teror tersebut diketahui dikirim dari Mumbai, India.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, menyebut bahwa pelaku diduga berasal dari kota yang sama. Namun, ia menegaskan bahwa kewenangan investigasi bukan berada di pihaknya.
“(Terduga pelaku) orang Mumbai, India. Tapi saya tidak berwenang memberikan keterangan lebih lanjut, karena email ancaman tersebut diterima oleh Kementerian Perhubungan,” ujar Asri, dikutip Kamis (19/6/2025).
Sebelumnya, pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang membawa 422 jemaah haji asal Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 10.55 WIB. Ancaman bom diterima melalui email yang dikirim ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menindaklanjuti ancaman tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Sat Brimob Polda Sumatera Utara, Kodam I Bukit Barisan, dan Kopasgat TNI AU langsung mengevakuasi seluruh penumpang dan melakukan penyisiran menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan mulai dari bagian kabin hingga seluruh barang bawaan dan kargo pesawat.
Hasil pemeriksaan memastikan bahwa tidak ada bahan peledak ditemukan di dalam pesawat.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut.
“Kami akan melakukan pendalaman di Jakarta karena sumber email berasal dari luar negeri,” jelas Whisnu.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyampaikan rasa syukurnya atas keselamatan para jemaah. Ia mengonfirmasi bahwa pesawat dinyatakan steril dari bahan berbahaya, dan seluruh jemaah haji dari kloter JKS 12 (Embarkasi Jakarta-Bekasi) asal Depok kini telah tiba kembali di kampung halaman masing-masing dengan selamat.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post