• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Desember 21, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Uncategorized

Tempe “Hilang” di Pasaran, Pemkab Garut Segera Lakukan Operasi Pasar

Redaksi oleh Redaksi
31 Oktober 2022
di Uncategorized
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Garut, Kabariku– Tempe, makanan berbahan dasar kedelai, sebagai salah satu santapan familiar masyarakat, selain harganya yang relatif murah, tempe pun menjadi salah satu makanan yang kaya nutrisi.

Namun, per hari Sabtu (29/10/2022), tempe sulit ditemukan di pasaran. “Hilang”nya keberadaan tempe ini disebabkan karena adanya mogok produksi yang dilakukan oleh perajin tempe yang ada di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Garut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu Perajin Tempe asal Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Robal Amin (25). Menurutnya, jika aksi mogok produksi ini karena bahan baku tempe yakni kedelai yang tidak stabil.

RelatedPosts

Rakernis Satgas Saber Pungli 2023, Dr. Andry Wibowo: Memitigasi Pungli di Sektor Bea Cukai

Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Puluhan Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae Jelang Putusan MK

Pemkab Garut Terbitkan SE Terkait Peningkatan Sistem Mitigasi Gempa Bumi

Ia mengungkapkan jika berdasarkan informasi dari paguyuban perajin tempe yang ada, aksi mogok produksi ini akan berjalan selama tiga hari dari hari Sabtu 29 Oktober 2022 hingga Senin 31 Oktober 2022.

“Ya kalau keinginan (dari aksi ini) sih pasti ada gitu, jadi dari bahan bakunya gitu sekarang yang nggak stabil gitu harganya, yang dulunya 9 ribu gitu kan sekarang kok jadi 14 ribu, 13 ribu gitu. Nah makanya dari semua perajin tempe itu menggelar aksi mogok produksi selama 3 hari,” ujar Amin saat dikonfirmasi. Senin (31/10/2022).

Amin memaparkan saat ini harga jual tempe di pasaran masih relatif tetap, sedangkan harga bahan baku mengalami kenaikan. Sehingga hal tersebut, menjadi kendala yang ditemui oleh banyak perajin tempe.

Baca Juga  Rumah Susi Pujiastuti di Pangandaran Dilempari Batu, Polisi Amankan Seorang Pemuda

“Iya jadi kendala (dalam penjualan), terus kalau kita mau naikin harga langsung spontan gitu kan nggak mungkin gitu ya, namanya pembeli juga kan pasti berpikir loh ini kok jadi mahal banget kan gitu,” paparnya.

Bahkan untuk saat ini, imbuh Amin, daya beli tempe di pasaran pun berkurang, sehingga pihaknya mengurangi produksi tempe, dari biasanya 1.2 kwintal kini menjadi 70 kilogram.

“(Untuk pembeli sekarang) jelas berkurang, soalnya kan gimana ya jadi kita naikin harganya per potong itu 500 rupiah gitukan, jadi yang biasanya beli 20 ribu, jadi 15 ribu kan gitu, jadi 10 ribu gitu dikurangin belinya,” imbuh Amin.

Ia berharap ditengah kesulitan yang dihadapi para perajin tempe, pemerintah bisa hadir dengan salah satunya menstabilkan harga kedelai, agar para perajin bisa menentukan patokan modal pasti untuk memproduksi tempe.

Berita Terkait sebelumnya ‘Pengrajin Tahu Tempe di Garut Berharap Subsidi Kedelai untuk Bantu Pengusaha Kecil’

Tanggapan Disperindag Garut

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana, menuturkan, kelangkaan dan naiknya harga kedelai ini menjadi masalah nasional.

Ia menjelaskan ada 3 faktor kelangkaan dan mahalnya kedelai ini, pertama kelangkaan kapal kargo dari negara luar ke Indonesia, kemudian kelangkaan kontainer, dan juga adanya faktor geopolitis.

“Nah, sehingga kalau kita memecahkan per kabupaten agak sulit, memang kebijakannya berada di Kementerian Perdagangan, dan ekspor impor, menurut informasi dari Departemen Pertanian bahwa kebutuhan kedelai itu sekitar 2.842.222 ton per tahun diperkirakan, ini bergantung kepada negara Amerika atau negara luar,” jelasnya.

Permasalahan harga kedelai ini juga menjadi dilema tersendiri, karena berdasarkan keterangan dari Kadisperindag ESDM Garut, jika kedai impor itu mampu menjual ke Indonesia dengan harga 5 ribu, maka para petani kedelai lokal tidak akan mampu menjual dengan harga yang sama.

Baca Juga  Polres Garut Kirim Bantuan ke Korban Gempa Kabupaten Cianjur

“Ini satu kondisi yang sebetulnya sangat menyakitkan, tatkala impor kedelai menjadi prioritas, sementara kacang kedelai kita tidak mampu memiliki daya saing (dan ini) tugas kita bersama,” katanya.

Sementara, berkaitan dengan kelangkaan tempe di pasaran, ia menilai jika masih ada pedagang-pedagang tempe yang berdagang, walaupun mengurangi dari sisi kuantitas produksinya.

Ia berujar jika pihaknya sudah diinstruksikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, untuk tetap menjaga stabilitas harga dan juga menjaga dagar distribusi barang tetap ada.

“Dan yang ketiga memberikan subsisi, sebetulnya sedang kita kaji seperti apa jenis subsidinya, karena bagaimanapun ini memerlukan kajian yang cukup,” tandasnya.

Nia Gania menambahkan, dalam upaya menstabilkan harga, salah satunya dengan menambah pasokan, dimana Pemerintah Kabupaten Garut melalui Disperindag telah melakukan koordinasi dengan bulog untuk operasi pasar bagi perajin tempe.

“Selain itu, kami juga mendorong agar kedelai lokal memiliki daya saing dan menguntungkan petani, terlebih Indonesia sudah hampir 12 tahun bergantung pada kedelai impor,” tutup Gania.***

Red/K.101

BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Disperindag ESDM GarutPemkab GarutTempe "Hilang" di PasaranWarta Pemilu
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Ari Awan Ketua Umum Koordinatoriat Wartawan Parlemen Terpilih Secara Aklamasi

Post Selanjutnya

Tragedi Kebakaran KM Cantika Lestari 77, Pengamat Maritim: Jangan Hanya Nakhoda yang Disalahkan

RelatedPosts

Rakernis Satgas Saber Pungli 2023, Dr. Andry Wibowo: Memitigasi Pungli di Sektor Bea Cukai

15 Juni 2023

Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Puluhan Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae Jelang Putusan MK

10 Juni 2023

Pemkab Garut Terbitkan SE Terkait Peningkatan Sistem Mitigasi Gempa Bumi

8 Juni 2023

Polres Garut Gerebek Dua Perusahaan Penyalur TKI Ilegal 14 Diamankan

8 Juni 2023

Sosialisasi dan Implementasi Peraturan dan nonPeraturan Produk Hukum Bawaslu

8 Juni 2023

‘Inovasi Social Enterprice’ Desa Cinta Karangtengah Wakili Garut Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Barat 2023

7 Juni 2023
Post Selanjutnya

Tragedi Kebakaran KM Cantika Lestari 77, Pengamat Maritim: Jangan Hanya Nakhoda yang Disalahkan

KPK Eksekusi Putusan Pengadilan Tipikor Dua Mantan Pejabat PUPR Muba ke Lapas Sukamiskin

Discussion about this post

KabarTerbaru

OTT KPK: Bupati Bekasi dan Ayahnya jadi Tersangka Suap Ijon Proyek Rp9,5 Miliar

20 Desember 2025
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 19 Desember 2025

Pemerintah Pastikan Layanan Publik Tetap Jalan, Rp268 Miliar Dialokasikan untuk Penanganan Bencana

20 Desember 2025
Seskab Teddy Indra Wijaya menyampaikan keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025)

Penanganan Bencana Aceh-Sumatera Skala Nasional, Seskab: Semua Bergerak Sejak Detik Pertama

20 Desember 2025
Kepala BNN RI Suyudi Ario Seto dalam acara Pencanangan Pemulihan Kampung Bersih Narkoba rangkaian acara Pemusnahan Barang Bukti Narkotika, di Buffer Area IPC Tanjung Priok, Jakarta Utara

BNN Pulihkan Kampung Rawan Narkoba Lewat Program Kampung Harapan Bersinar di Muara Bahari

20 Desember 2025
Kawah Kereta Api ikon unik di kawasan Wisata Alam dan Cagar Alam Kawah Kamojang di Dusun Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung(dok Berita Geothermal)

Kawah Kereta Api Kamojang 3: Situs Panas Bumi Tertua Dunia yang Terlupakan

20 Desember 2025
Gedung Merah Putih KPK

OTT di Kalsel, KPK Amankan Enam Orang Termasuk Kajari dan Kasi Intel HSU

19 Desember 2025
ANM mengkritik aksi Solidaritas Nelayan Indonesia yang dinilai Jawa-sentris dan meminta KKP tidak terpengaruh demo yang dianggap tak mewakili nelayan Indonesia Timur.(Foto:Istimewa)

ANM Kritik Aksi SNI, Minta KKP Tak Terpengaruh Demo yang Dinilai Jawa-Sentris

19 Desember 2025

DPPKBPPPA Garut Tingkatkan Cakupan KB Melalui Rapsus di Banjarwangi

19 Desember 2025

Program Magang Kemenaker RI Berlanjut, RS Medina Tampung Peserta Batch 3

18 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • IJP Dr. H. Andry Wibowo, SIK., MH., M.Si., Anjak Utama Biro Pengkajian dan Jianbang Lemdiklat Polri dalam Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Petugas Polantas Serentak Seluruh Indonesia

    3500 Polantas Ikuti Uji Kompetensi, IJP Andry Wibowo: Fondasi Reformasi Kultural Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawah Kereta Api Kamojang 3: Situs Panas Bumi Tertua Dunia yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Sosok Rizal Fadillah, Wakil Ketua TPUA Asal Bandung yang Menggeruduk UGM dan Rumah Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com