GARUT, Kabariku- Polsek Pasirwangi Polres Garut telah dilaksanakan cek TKP dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak dibawah umur yang menyebabkan kematian. Kejadian tersebut di Kampung Cihaneut Atas RT 02 RW 04, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kapolsek Pasirwangi AKP Abusono, S.H., melalui Kasi Humas Polres Garut Ipda Cahya mengatakan, Senin tanggal 11 juli 2022 sekitar pukul 11.30 WIB, di depan rumah saksi yang beralamat di Kampung Cihaneut atas Rt 04 Rw 03, Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi, telah ditemukan sesosok mayat bayi jenis kelamin Perempuan dalam keadaan meninggal dunia.

“Seorang ibu karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya,” kata Ipda Cahya. Selasa (12/7/2022).
Menurut keterangan, ketika sedang melakukan pekerjaan pengecatan kendaraan R4 milik saksi, saksi AH melihat sesosok benda mirip bayi dalam keadaan telanjang bulat tergeletak di depan area tanaman bunga yang berada dirumah HI.
“Setelah dihampiri oleh AH ternyata benar yang dilihatnya tersebut merupakan bayi perempuan yang diduga baru lahir karena masih terdapat bercak darah di sekujur tubuh bayi tersebut,” ungkapnya.
Saat itu AH melihat kondisi bayi tidak bergerak dan tidak terdengar suara tangisan sehinga menduga bayi tersebut sudah meninggal dunia.
Mengetahui hal tersebut AH memberitahukan kepada HI selaku pemilik rumah yang berada di TKP, selanjutnya HI melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasirwangi.
“Tidak lama setelah mendapat laporan tersebut kemudian petugas jaga polsek Pasirwangi bersama tenaga kesehatan Puskesmas Padaawas melakukan cek TKP,” ucapnya.
Kapolsek Psasirwangi menambahkan, Setibanya di TKP apa yang dilaporkan saksi AH benar adalah bayi perempuan.
“Setelah diperiksa oleh tenaga kesehatan Puskesmas Padaawas kondisi bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan guna pemeriksaan lebih lanjut maka petugas jaga polsek pasirwangi membawa jenazah bayi tersebut ke rumah sakit umum dr. Slamet Garut,” jelasnya.
Dengan hal tersebut, Kata Kapolsek, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah dengan; membuat laporan polisi model A, melakukan wawancara terhadap saksi saksi.
“Selanjutnya membuat surat permohonan visum/outopsi, melakukan koordinasi dengan anggota Reskrim Polres/Team Inafis Polres Garut, melakukan koordinasi dengan pihak Desa dan Puskesmas Padaawas (bidan desa setempat) guna Mendata ibu ibu yang sedang hamil, dan melaporkan kepada Pimpinan,” jelasnya.
Terduga pelaku masih dilakukan penyelidikan dengan menelusuri keterangan dari para Saksi dan yang lainnya, korban bayi perempuan usia 20 minggu (5 bulan), Berat 460 gram, dan Panjang 28 cm.
“Terduga pelaku yang masih dalam penyelidikan itu betul adanya seperti itu, maka pelaku terjerat Pasal 76 C Jo Pasal 80 ayat (3) UU RI No 35 thn 2014 tentang perubahan atas UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 341 KUHP,” tutup Kapolsek Pasirwangi.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post