GARUT, Kabariku- Banjir Bandang di Garut akibat meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cimaragas mengakibatkan 13 Kecamatan di Kabupaten Garut terdampak banjir dan longsor.
Usai musibah banjir bandang dan tanah longsor, warga Garut dikejutkan dengan adanya gempa berkekuatan 4.4 Mag, tepatnya 16 Juli 20222, sekitar pukul 21:41:13 WIB, lokasi titik gempa: 97 km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat dari kedalaman Kedalaman 16 KM.
Pasca rentetan bencana tersebut, Jajaran Polres Garut melaksanakan giat trauma healing kepada korban bencana banjir, diikuti oleh Kasat Binmas Akp Hasan Sadikin, Polwan Polres Garut yang di Pimpin kasikum AKP Wien Ch, mitra polri Sahabat Polisi, FKPM, Da’ i Kamtibmas, Disparbud Kabupaten Garut, dan Puskesmas Haurpanggung.

Kegiatan dilaksanakan di Masjid Atthohirrin Jalan Guntur Sari, Kamp. Sudika Indah, Rt.04 Rw.15 Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul. Minggu (17/7/2022) sekira Pukul 09.00 WIB s/d selesai.
Kegiatan yang diawali dengan pembukaan dan pembagian makanan ringan kepada anak-anak korban banjir oleh tim Polwan.
Selanjutya, Edukasi dan kuis oleh tim Polwan Polres Garut dan Disparbud Kabupaten Garut dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Puskesmas Haurpanggung.

Renungan dan do’a dipimpin oleh Kanit Tibmas Sat Binmas Aipda Umar Taufik S.Sos.I., menyampaikan, Kegiatan tersebut sebagai upaya pemulihan mental khususnya anak-anak yang terdampak bencana banjir agar tidak terlarut dalam kesedihan pasca bencana banjir.
Dalam renungan dan do’anya, Polisi Santri ini mengingatkan keppada anak-anak agar selalu tegar menghadapi ujian.
“Sebagai orang yang beriman harus percaya qodo dan qodar Alloh SWT, dan akan mengingatkan kita semua bahwa bencana terjadi secara tiba-tiba, begitupun ajal akan datang tanpa memberi tahukan,” kata Aipda Umar Taufik.
Selain itu, Dalam musibah ini semua diingatkan oleh Alloh melalui musibah banjir agar selalu ingat kepada Allah SWT dengan melaksanakan ibadah seperti sholat puasa dan ibadah lainnya.
“Semoga kelak anak-anak menjadi anak yang soleh berguna bagi bangsa agama dan kebanggaan keluarga, dan jangan lupa hormat dan menyangi kedua orang tua baik yang masih hidup maupun yang sudah berpulang kerohamtulloh,” tutupKanit Tibmas Sat Binmas Aipda Umar Taufik.***
Red/K.101