JAKARTA, Kabariku- Komisi Pemberantasan Koruspsi (KPK) menggelar kegiatan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 untuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di Ruang Auditorium Randi-Yusuf Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Senin, (20/6/2022).
Kegiatan PCB Terpadu ini melibatkan peserta dari Partai Gerindra, dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA., Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani, S.Sos, M.Si., serta jajaran pengurus DPP Partai Gerindra.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Ak., S.H., CFE., dalam sambutannya mengatakan, Pendidikan menjadi bagian penting dari penguatan individu, khususnya untuk mencapai demokrasi yang setara dari keragaman dan dinamika dalam masyarakat.
“Pentingnya peran dan kualitas pendidikan masyarakat merupakan bagian dari upaya penguatan demokrasi di Indonesia. Maka karakteristik demokrasi itu harus mampu membangun sistem politik dan pemerintahan yang kondusif, untuk menghadirkan iklim pendidikan yang baik,” kata Alex.
Alex mengukap, Pada data statistik pendidikan yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik) Tahun 2021, lulusan perguruan tinggi hanya 10 persen, lulusan SMA dan SMP 30 persen, SD dan tidak tamat sekolah 40 persen.
“Artinya, dari data tersebut kualitas pendidikan masyakarat saat ini belum sesuai dengan cita-cita bangsa atau tujuan nasional bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Alex menyebut, Dalam pencerdasan terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’.
“Tujuan dari pencerdasan ini, memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas. Di dalam demokrasi yang sehat, ada tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama, tentu salah satunya dengan penyelenggaraan Pemilu,” beber Alex.
Tiga hal tersebut diantaranya; Pemilu yang dilakukan dengan berintegritas, para calon yang berintegritas, dan pemilih yang berintegritas dan cerdas.
Dalam PCB Terpadu 2022 ini, KPK tidak hanya berharap kepada partai Gerindra bisa berpolitik cerdas dan berintegritas, tetapi bisa bersama-sama mendorong masyarakat agar lebih cerdas dan berintegritas.
“Cerdas sendiri dalam artian memilih wakilnya, cerdas ketika memilih pemimpinnya. Jika dikaitkan dengan rata-rata pendidikan, bisa disimpulkan bahwa pendidikan memang sangat penting untuk membangun kesadaran setiap orang, bahwa mereka perlu mencapai kesetaraan,” jelas Alex.
Oleh karena itu, melalui PCB ini KPK berharap partai Gerindra bisa mendorong ketertinggalan pendidikan bangsa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Cara alternatif untuk mengatasi kemiskinan ialah dengan memperbaiki masalah pendidikan,” harapnya.
Selain itu, lanjut Alex, upaya pencegahan korupsi menurut Alex harus terus dilakukan dengan menyulut partisipasi publik.
“Masyarakat menjadi salah satu faktor penentu utama keberhasilan pemberantasan korupsi, karena peningkatan partisipasi publik berbanding lurus untuk mempercepat menghilangkan kasus-kasus korupsi di Indonesia,” ujarnya.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK Amir Arief juga pentingnya menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi.
“Semoga PCB ini dapat meningkatkan pemahaman antikorupsi dan politik cerdas berintegritas dalam penyelenggaraan pemilu, serta dapat diimplementasikan melalui gerakan antikorupsi dalam menjalankan tugas sehari-hari bagi insan partai Gerindra,” tutup Amir.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post