• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, Juli 20, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Habib Syakur: Waspada! Kelompok Pengasong Khilafah Mencoba Ganggu Kerja Pemerintah

Redaksi oleh Redaksi
9 Mei 2022
di Berita, Tokoh
A A
0
ShareSendShare ShareShare

 JAKARTA, Kabariku- Munculnya gerakan-gerakan yang mencoba mengganggu kinerja pemerintah dengan menghembuskan nada kebencian dan ketidakadilan ditengarai sebagai langkah dan gerakan bawah tanah yang dilakukan kelompok pendukung Khilafah ataupun daulah islamiyah eks HTI.

Hal ini dikatakan Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Bin Ali Mahdi Al-Hamid, menyikapi adanya rencana demonstrasi 14 Mei 2022 serta gerakan-gerakan di tengah masyarakat yang memojokkan pemerintahan Jokowi-KH.Maruf Amin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Mereka itu kelompok KAMI beserta pengasong khilafah eks-HTI, terus bergerak untuk mengacaukan kerja kerakyatan yang dilakukan pemerintah. Mereka menyuarakan berbagai isu negatif dengan harapan pemerintah turun” ujar Habib Syakur kepada media. Senin (9/5/2022).

RelatedPosts

MK Putuskan Wamen Tak Bisa Rangkap Komisaris dan Jabatan di Organisasi APBN

Dieng Diselimuti Es, Suhu Tembus Minus 2 Derajat

Bripka Cecep Gugur di Pesta Rakyat Garut: Kapolda Rudi Setiawan dan Jajaran Hantarkan Penghormatan Terakhir

Habib Syakur bahkan menyebut kelompok Khilafah eks HTI itu membentuk tim khusus yang bergerak secara diam-diam ke tengah masyarakat untuk menyuarakan kebencian pada pemerintah.

“Termasuk mereka membentuk tim khusus lobi kepemimpinan nasional. Mereka bergerak underground bawah tanah mengacaukan konsentrasi rakyat. Mendeskreditkan konsentrasi pemerintah,” jelasnya.

Yang bikin heran, lanjut Habib Syakur, kelompok eks-HTI ini membuat narasi bahwa kekuatan Pemerintahan Presiden Jokowi itu ada pada sosok Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kemudian mereka berbicara masalah oligarki ke pemerintahan Jokowi. Ini oligarki yang mana? Apa mereka tau makna oligarki? Nyatanya kan enggak ada oligarki di negeri ini,” tandas Habib Syakur.

Lebih jauh Habib Syakur menegaskan fakta bahwa di era Presiden Jokowi ini lah posisi konglomerat dan pengusaha semakin tidak terlibat apalagi melakukan intervensi terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Juga  Dukung Pembenahan Polri, Habib Syakur: Institusi Polri Harus Bersih Seperti Bayi Terlahir Kembali

Justru, lanjut Habib Syakur, Presiden Jokowi mengangkat dan memberikan posisi kepada mantan-mantan konglomerat di eranya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pejabat, bahkan menteri anggota kabinet.

“Konglomerat di eranya pak SBY banyak dipertahankan sebagai menteri. Contohnya Menteri Perdagangan M. Lutfi yang merupakan  mantan menterinya pak SBY,” jelasnya.

“Makanya, jika Jaksa Agung berani menetapkan menteri perdagangan M. Lutfi sebagai tersangka, maka itu luar biasa,” lanjutnya.

Habib Syakur memaparkan, para eks-HTI akan terus bergerak dan berusaha mencuci otak masyarakat, bahkan para pejabat, seolah-olah banyak ketidakadilan terjadi di Republik ini.

“Pertanyaan saya, kalau pemerintah dianggap banyak tidak adil, terus yang adil yang mana?masak daulah khilafah? Ya enggak lah,” tukas Habib Syakur.

Ia juga menegaskan bahwa munculnya rencana demonstrasi pada 14 Mei 2022 itu sangat jelas tujuannya adalah mengacaukan kinerja pemerintah. Kemudian yang diperalat adalah mahasiswa dan buruh. Mereka pun dicekoki agar mau menyuarakan seolah-olah ada ketidakadilan di Republik ini.

Lantas, siapa yang mengambil keuntungan dari aksi demo dan upaya mendeskreditkan pemerintah? Habib Syakur menegaskan bahwa yang bergerak itu adalah rezim masa lalu.

“Yang bergerak memang rezim masa lalu dan pengusaha masa lalu. Mereka lebih senang kalau pekerjaannya tak terganggu. Mereka juga rentan terpapar radikalisme HTI,” lanjut Habib Syakur.

Habib Syakur memberikan bocoran bahwa kelompok eks-HTI ini selalu membuat penegasan bahwa jika khilafah dianggap fantasi, maka HTI akan mewujudkan fantasi tersebut. Maka mereka bergerak lagi bergerak lagi.

Lantas, kenapa Luhut Binsar Pandjaitan yang sasaran tembak? Habib Syakur menilai karena dianggap sebagai menteri yang menjadi kekuatan utama kabinet Jokowi – KH. Maruf Amin.

Habib Syakur menjelaskan, aksi demonstrasi dan pengerahan massa sebaiknya jangan dilakukan ketika suasana hari raya idul fitri masih terasa.

Baca Juga  75 Tokoh Ajukan AMICUS CURIAE Perkara JURKANI: ‘Menolak Peradilan Sesat dan Mendesak Ditangkapnya Dalang Utama Pembunuhan’

“Jangan sampai ibadah puasa kemudian kehilangan makna gara-gara ada kelompok yang menebar kebencian. Padahal saat ini situasinya adalah Halal Bihalal,” Habib Syakur menutup.***

Red/K.103

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Habib Syakur Ali Mahdi Al HamidInisiator Gerakan Nurani KebangsaanWaspada! Kelompok Pengasong Khilafah
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Peluang ASN Alih Status Menjadi Pegawai Otorita IKN Nusantara

Post Selanjutnya

Jenderal Pol Prof DR Budi Gunawan SH M.Si PhD., “Tokoh Modernisasi Badan Intelijen Negara“

RelatedPosts

MK Putuskan Wamen Tak Bisa Rangkap Komisaris dan Jabatan di Organisasi APBN

20 Juli 2025
Embun es menyelimuti Dieng/Instagram @dieng.travel

Dieng Diselimuti Es, Suhu Tembus Minus 2 Derajat

19 Juli 2025

Bripka Cecep Gugur di Pesta Rakyat Garut: Kapolda Rudi Setiawan dan Jajaran Hantarkan Penghormatan Terakhir

19 Juli 2025
Haidar Alwi

Haidar Alwi Berbagi: 1000 Ton Beras, 2 Juta Santunan, dan Doa untuk Pemimpin Negeri

19 Juli 2025

Tragedi Pesta Rakyat Garut: Dua Warga dan Satu Polisi Gugur, Kapolda Jabar Pastikan Investigasi Mendalam

19 Juli 2025

RUU Masyarakat Adat Mandek 15 Tahun, Menteri HAM Natalius Pigai: Kini DPR Lebih Peduli

18 Juli 2025
Post Selanjutnya

Jenderal Pol Prof DR Budi Gunawan SH M.Si PhD., “Tokoh Modernisasi Badan Intelijen Negara“

KPK Siap Bantu Polda Kaltara Lacak Aset Kasus Hasbudi. Berikut Pernyataan Juru Bicara KPK

Discussion about this post

KabarTerbaru

Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Pemerintah Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, Menbud Fadli Zon Ungkap Alasannya

20 Juli 2025

MK Putuskan Wamen Tak Bisa Rangkap Komisaris dan Jabatan di Organisasi APBN

20 Juli 2025
Pelantikan dan sumpah/janji 40 insan KPK yang terdiri dari 9 penyelidik dan 31 penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (18/7/2025).

Perkuat Ujung Tombak Penindakan, KPK Lantik 40 Penyelidik dan Penyidik Baru

20 Juli 2025
Kaesang Pangarep kembali pimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Kaesang Pangarep Kembali Pimpin PSI, Jokowi Siap Tampil All Out Dukung Lolos ke Senayan

19 Juli 2025
Embun es menyelimuti Dieng/Instagram @dieng.travel

Dieng Diselimuti Es, Suhu Tembus Minus 2 Derajat

19 Juli 2025

Bripka Cecep Gugur di Pesta Rakyat Garut: Kapolda Rudi Setiawan dan Jajaran Hantarkan Penghormatan Terakhir

19 Juli 2025
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan logo baru/Dok. PSI

Tiga Poros Kekuasaan di Panggung Politik Solo: Prabowo, Gibran, dan Jokowi Hadir di Kongres Perdana PSI

19 Juli 2025
Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong/Dok. Tom Lembong

Divonis 4,5 Tahun Penjara, Tom Lembong Klaim Tak Punya Niat Jahat dalam Kasus Korupsi Gula

19 Juli 2025
Haidar Alwi

Haidar Alwi Berbagi: 1000 Ton Beras, 2 Juta Santunan, dan Doa untuk Pemimpin Negeri

19 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romansa di Panggung Politik: Jejak Cinta Wabup Garut Putri Karlina dan Maula Akbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PEADFest Kembali Digelar: Ajang Kreativitas Mahasiswa FEB Universitas Pancasila Melalui Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Era Untouchable Berakhir! Pijar Indonesia 98 Apresiasi Kejaksaan Agung Gempur Koruptor Kelas Kakap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Poros Kekuasaan di Panggung Politik Solo: Prabowo, Gibran, dan Jokowi Hadir di Kongres Perdana PSI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Gubernur Jabar Resmi Menikahi Wabup Garut, Intip Unggahan Bahagia Pengantin Wanita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Sosok Rizal Fadillah, Wakil Ketua TPUA Asal Bandung yang Menggeruduk UGM dan Rumah Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.