Kabariku, Jakarta — Mendekati lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, perusahaan milik negara/daerah dan swasta harus melaksanakan kewajibannya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk para karyawannya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lain halnya dengan mitra driver ojek online (Ojol), mereka kini akan mendapatkan Bonus Hari Raya (BHR) dari perusahaan yang mengangkat mereka jadi mitra kerjanya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan perusahaan aplikasi seperti Gojek dan Grab harus memberikan bonus hari raya (BHR) kepada driver ojol, dan kurir online.
Bonus tersebut diberikan dalam bentuk cash dengan mempertimbangkan keaktifan dari driver ojol sendiri.
Perbedaan THR dan BHR
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan kembali, bahwa driver ojol akan diberikan tunjangan berupa bonus dari kinerja mereka selama bekerja sebagai mitra.
“Itu BHR atau Bonus Hari Raya, karena ojol bukan karyawan, tetapi mitra gojek/grab,” jelas Dasco, saat dihubungi kabariku.com, Selasa (11/3/2025).
Ia pun menjelaskan lebih lanjut terkait THR yang wajib dikeluarkan atau diberikan oleh perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
“THR ini wajib dikeluarkan oleh perusahaan, sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan pentingnya BHR dibayarkan untuk semua mitra.
Adapun Bonus Kinerja Khusus hanya kepada pengemudi yang mereka kategorikan sebagai mitra juara, mitra andalan, mitra pengemudi teladan.
Pengelompokkan ini didasarkan pada sejumlah syarat seperti hari aktif, jam online, tingkat penerimaan bid, tingkat penyelesaian trip, rating pengemudi, tidak melanggar kode etik. (icn)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post