Kabariku- Perusahaan pembiayaan PT OVO Finance Indonesia (OFI) resmi dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pencabutan izin usaha ini tertuang dalam KEP110/D.05/2021 OJK tertanggal 19 Oktober 2021.
“Pencabutan izin usaha OFI dilakukan karena perusahaan mengembalikan izin usaha atas dasar keputusan pemilik perusahaan karena pertimbangan faktor eksternal dan internal Perusahaan,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot. Rabu (10/11/2021).
Melansir keterangan OJK, pada Selasa (09/11/2021), pembubaran OVO Finance Indonesia karena alasan Keputusan RUPS.
“Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-110/D.05/2021 tanggal 19 Oktober 2021 telah mencabut izin usaha Perusahaan Pembiayaan PT OVO Finance Indonesia,” kata OJK.
Surat pencabutan izin usaha OVO ini ditetapkan pada 28 Oktober 2021 oleh Kepala Departemen Pengawasan IKNB 1A selaku Plh. Deputi Komisioner Pengawas IKNB I Dewi Astuti.
Pencabutan izin usaha tersebut berlaku sejak Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal ditetapkan.
Dengan telah dicabutnya izin usaha dimaksud, perusahaan dilarang melakukan kegiatan usaha di bidang perusahaan pembiayaan dan diwajibkan untuk menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:
- Penyelesaian hak dan kewajiban Debitur, Kreditur dan/atau pemberi dana yang berkepentingan
- Memberikan informasi secara jelas kepada Debitur, Kreditur dan/atau pemberi dana yang berkepentingan mengenai mekanisme penyelesaian hak dan kewajiban
- Menyediakan Pusat Informasi dan Pengaduan Nasabah di Internal Perusahaan
Selain itu sesuai dengan ketentuan Pasal 112 POJK Nomor 47/POJK.05/2020 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan Syariah, Perusahaan yang telah dicabut izin usahanya dilarang untuk menggunakan kata finance, pembiayaan, dan/atau kata yang mencirikan kegiatan pembiayaan atau kelembagaan syariah, dalam nama Perusahaan.
Pada kesempatan lain, pihak manajemen PT Visionet Internasional yang merupakan perusahaan dompet digital OVO pun mengungkapkan bahwa Ovo Finance Indonesia (OFI) bukan bagian dari perusahaannya meskipun sama-sama menggunakan kata OVO.
Dalam akun instagram OVO Visionet Internasional melakukan klarifikasi bahwa OVO Finance Indonesia (OFI) Pemberitaan dicabutnya izin usaha PT Ovo Finance Indonesia (OFI) oleh OJK. Pihaknya menyebut ini adalah layanan yang berbeda dengan dompet digital OVO.
OVO kemudian membuat pernyataan resminya. Dimana OVO menegaskan bahwa perusahaan multifinance OFI ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan perusahaan.
OVO Finance Tidak Berkaitan dengan OVO
OFI (OVO Finance Indonesia) adalah perusahaan multi finance yang tidak ada kaitan sama sekali dan tidak pernah menjadi bagian dari kelompok perusahaan uang elektronik OVO (PT Visionet Internasional) yang mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia. Hanya saja, sejak awal pendiriannya OFI juga menggunakan nama ‘OVO’,” ujar Harumi Supit, Head of Public Relations OVO.
Harumi menegaskan, pencabutan izin OFI oleh OJK tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan semua lini bisnis di kelompok usaha uang elektronik OVO. Semua operasional dan layanan uang elektronik OVO dan perusahaan-perusahaan dibawah OVO Group berlangsung seperti biasa, normal, dan tidak ada masalah sama sekali.
Dari informasi dari sumber internal OVO yang lain, fitur multi finance OVO Finance Indonesia memang tidak pernah digunakan juga dia aplikasi dompet digital.
Karena untuk sektor pembiayaan, mereka sudah memiliki layanan OVO Paylater yang digerakkan oleh anak perusahaannya yaitu PT Indonusa Bara Sejahtera.
Sebelumnya ini adalah startup P2p lending bernama Taralite yang kemudian diakuisisi oleh OVO. Taralite atau kemudian menjadi OVO Paylater telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan AFPI.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post