KABARIKU – Pemerintah akan mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 pada awal November 2020 mendatang. Kelompok yang akan mendapatkan prioritas adalah para tenaga kesehatan dan aparat keamanan yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19, tenaga pendidik, dan aparat di pelayanan publik.
“Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan public, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik” kata Menkes Terawan Agus Putranto, Senin (12/10/2020).
Disebutkan Terawan, masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi akan ditanggung biaya vaksinnya oleh Pemerintah, begitu juga untuk peserta PBI BPJS Kesehatan.
“Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh Pemerintah,” lanjut Terawan.
Terawan menambahkan, pihaknya masih terus melakukan persiapan untuk program vaksinasi ini.
Sebelum program vaksinasi digelar, Kemenkes akan melakukan simulasi terleih dahulu di beberapa puskesmas. Selain itu, sejak akhir September 2020 juga telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19.
Menurut Menkes, sudah ada tiga kandidat vaksin yang akan datang dalam waktu dekat di antaranya Cansino, G42 atau Sinopharm, dan Sinovac.
Sementara itu, tim dari BPOM, Kementerian Kesehatan, MUI, dan Bio Farma akan bertolak ke China pada tanggal 14 Oktober 2020 besok untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin produksi Sinovac, dan Cansino serta mengambil data uji klinis vaksin G42/Sinopharm di UAE.
“Bio Farma merupakan salah satu dari sekitar 29 produsen vaksin / 22 negara di dunia yang telah memperoleh Prakualifikasi Badan Kesehatan Dunia (PQ WHO) sehingga dipercaya dapat memenuhi kebutuhan vaksin di lebih dari 150 negara,” ungkap Terawan.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post