KABARIKU – Mahkamah Agung (MA) mengabulkan upaya kasasi yang diajukan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. Majelis hakim MA yang diketuai Hakim Agung Suhadi dengan anggota hakim Krisna Harahap dan hakim Prof. Lutfi Latief, sepakat memotong masa hukuman Idrus Marham menjadi dua tahun dari lima tahun penjara.
Idrus Marham merupakan terpidana kasus suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Riau-1 (PLTU MT Riau-1). Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Idrus divonis tiga tahun penjara karena dinilai terbukti menerima suap terkait proyek tersebut bersama Eni Maulani Saragih.
Merasa tak puas, Idrus kemudian mengajukan banding.? Namun di Pengadilan Tinggi DKI, hukumannya malah diperberat menjadi 5 tahun. Idrus pun mengajukan kasasi ke MA. Dan majelis hakim MA mengabulkan kasasi Idrus pada Senin 2 Desember 2019.
Menurut MA, Idrus Marham tidak menikmati hasil suap yang didapat Eni Maulani Saragih dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo. Selain itu, mantan petinggi Partai Golkar ini bukan penentu proye PLTU MT Riau-1. (Ref)