Ini Curahan Hati Ratusan Petani dan Aktivis dalam Temu Raya Rakyat di Medan

Sambil membawa puluhan spanduk, puluhan aktivis dan ratusan petani menghadiri kegiatan Temu Raya Rakyat di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu (26/10/2019)

KABARIKU – Ratusan warga yang mengaku sebagai korban perampasan tanah oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN), menyatakan akan mempertahankan haknya dengan melakukan segala cara dan sekuat tenaga.

Rencana tersebut diungkapkan dalam hajatan bertajuk “Temu Raya Rakyat Korban Perampasan Tanah” di Cyber Park Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/10/2019).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam sejak pagi tersebut, diikuti oleh berbagai kelompok tani yang ada di Deli Serdang, seperti Kelompok Tani Laucih, Helvetia, Sei Semayang, dan STM Hilir. Selain itu hadir juga sejumlah aktivis, mahasiswa, komunitas pemulung dan lainnya.

Semua yang hadir melakukan orasi secara bergantian. Kelompok tani di antaranya mengeluarkan curahan hati supaya agar pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo -Ma’aruf Amin, membebaskan lahan masyarakat yang telah berpuluh tahun mereka tempati dan miliki.

“Tolong Pak Jokowi, bebaskan tanah kami, karena kami ini bukan penggarap tapi kami ini yang dirugikan oleh para mafia tanah yang mau merebut tanah kami,” ujar salah seorang ibu dari masyarakat Laucih.

Menurut ibu tersebut, saat datang ke Medan, Jokowi pernah berjanji akan menyelesaikan semua sengketa tanah masyarakat.

Usai berorasi, seluruh massa yang hadir kemudian melakukan long march mengelilingi Lapangan Merdeka sambil menyanyikan lagu kebesaran mereka. (Has)

Tinggalkan Balasan