KABARIKU – Sejak Covid-19 melanda wilayah Kabupaten Garut, politisi bertubuh tinggi besar ini tampaknya menjadi sosok yang paling sibuk dibanding para politisi lainnya di Garut. Sibuk membantu masyarakat yang terimbas pandemi dengan menyalurkan bantuan, sibuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan membagikan hand sanitizer, tempat cuci tangan, masker dan yang lainnya.
Itulah Yudha Puja Purnawan, yang dipercaya menakhodai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut sekaligus menjadi anggota DPRD Garut.
Kemarin, tepatnya Senin (11/5/2020), Yudha memberikan bantuan kepada sebanyak 105 guru honorer SLB di wilayah Garut Utara. Padahal pada saat sahurnya, ia habis membagikan nasi dus kepada ratusan warga di jalanan Kota Garut agar mereka bisa makan sahur dengan makanan bersih dan sehat. Hal sama dilakukan pada sahur sebelumnya, ia membagikan paket makanan sahur kepada warga di titik lain. Padahal siangnya ia pun baru saja menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19 di tempat lain.

Entah berapa ribu liter hand sanitizer, entah berapa ribu lembar masker telah ia sumbangkan kepada warga. Yang jelas, sejak pandemi Covid-19 melanda Garut, bagi Yudha tiada hari tanpa memberi bantuan.
Satu hal lagi, saat Pemkab mulai menyatakan baru “akan” membagikan masker kepada warga secara gratis di awal masa pandemi Covid-19, PDI Perjuangan Garut malah telah bergerak ke lapangan. Ribuan masker dibagikan secara gratis kepada warga. Warga pun diedukasi tentang bahaya Covid-19 berikut cara penularannya agar mereka waspada.
“Ini merupakan panggilan kemanusiaan, sebagai sesama, kita harus saling membantu, apalagi di saat prihatin seperti sekarang di mana wabah corona menjadi keprihatinan dan kecemasa semua. Siapa lagi kalau bukan kita yang bergerak membantu masyarakat,” kata ayah dari dua putra ini, Selasa (12/5/2020).
Selain panggilan kemanusiaan, lanjut Yudha, membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 merupakan instruksi langsung dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Bu Mega bahkan memerintahkan langsung kepada seluruh kader agar menjadikan Sekretariat PDI Perjuangan, baik di Kota/Kabupaten maupun di Provinsi sebagai posko bantuan Covid-19. Di Garut sendiri, begitu Bu Mega mengeluarkan perintah, Posko langsung berdiri,” kata Yudha.
Perintah Ketum PDI Perjuangan tersebut, menurut Yudha, memang sangat banyak manfaatnya, terutama bagi warga terdampak Covid-19 yang membutuhkan bantuan. Mereka tinggal datang langsung ke posko di Sekretariat PDI Perjuangan.
“Jadi sangat mempermudah warga. Kita pun akan sambut kedatangan mereka dan dengar keluhannya. Sepanjang persediaan masih ada permintaan mereka pun akan kami layani, baik masker, hand sanitizer dan yang lainnya. Dan itu gratis,” katanya.
Yudha menjelaskan, PDI Perjuangan lahir dari masyarakat akar rumput atau wong cilik. Oleh karena itu, kader PDI Perjuangan harus berada di depan untuk menampung keluh kesah mereka.
***
Yudha Puja Turnawan lahir dari keluarga politisi yang mencintai dan meneladani sosok Soekarno. Ayahnya, Memo Hermawan adalah politisi PDI Perjuangan yang sukses meraih posisi Wakil Bupati Garut periode 2004-2009. Kini Memo berkiprah di DPRD Jawa Barat.
Yudha sendiri dua periode menjadi anggota DPRD Garut, yakni periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Keberhasilannya menjadi anggota legislatif selama dua periode berturut-turut, diraih Yudha berkat sosoknya yang aspiratif dan selalu berada di barisan depan saat masyarakat membutuhkan pertolongan.
Pada Konfercab PDI Perjuangan Garut 2019, jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Garut. Dan memang, sejak kepemimpinan Yudha, kehadiran PDI Perjuangan di masyarakat Garut lebih terasa. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post