Jakarta, Kabariku – Aktivis nasional Sandri Rumanama menyampaikan hasil evaluasi terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia sepanjang tahun 2025. Dalam kajiannya, Sandri menilai Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan capaian positif di sejumlah sektor strategis.
Evaluasi tersebut disampaikan Sandri saat diwawancarai media di Jakarta, Sabtu (27/12/2025).
“Dalam periode sejak Januari hingga Desember 2025 ini, Polri menunjukan kinerja positif dan capain sangat baik di berbagai bidang,” kata Sandri Rumanama.
Sandri menjelaskan bahwa kajian dilakukan melalui telaah data dan analisis lapangan sepanjang 2025. Ia menyebut kinerja Polri terlihat pada sektor keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, keamanan siber, serta program sosial yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
“Kami sudah lakukan kajian dan analisis mendalam, sehingga bisa menyimpulkan bahwa kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit sangat luar biasa banyak,” ujarnya.
Menurut Sandri, capaian tersebut dinilai selaras dengan arah kebijakan Polri Presisi. Ia menilai Polri tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga berupaya memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
“Bisa kami katakan bahwa Polri lebih banyak berbuat, lebih banyak mendengar, dan lebih banyak memberi solusi atas persoalan di masyarakat. Itu hasil kajian yang kami lakukan selama ini,” ucapnya.
Sandri menyebutkan bahwa rangkuman yang dipaparkan merupakan garis besar dari hasil evaluasi selama satu tahun.
Keamanan dan Kamtibmas
Sandri menyoroti capaian Polri pada aspek keamanan dalam negeri. Salah satunya, ia menilai tidak lagi ditemukan aksi teror selama periode evaluasi.
“Sudah tidak pernah lagi kita lihat terorisme di masa Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Itu nyata prestasi Polri,” kata Sandri.
Selain itu, dalam Operasi Ketupat 2025, Polri mencatat:
- Penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 31,43 persen
- Penurunan tingkat fatalitas hingga 53,42 persen
Polri juga disebut mengamankan dan melakukan pembinaan terhadap 13.438 pelaku premanisme.
Penegakan Hukum
Pada sektor penindakan kriminal, Sandri memaparkan sejumlah catatan yang dihimpun dalam kajiannya:
- 23.456 perkara kejahatan ditangani, dengan barang bukti senilai Rp6,97 triliun
- 1.297 perkara judi online ditindak, dengan barang bukti Rp922,53 miliar
- 325 kampung narkoba teridentifikasi
- 145 di antaranya ditransformasi menjadi kampung bebas narkoba
- 13 perkara TPPO diproses, dengan aset bernilai Rp1,8 triliun
Ketahanan Pangan
Sandri juga menyinggung program Polri yang berkaitan dengan pelayanan sosial dan dukungan pangan masyarakat, antara lain:
- Pendirian 139 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk sekitar 430.000 penerima manfaat
- Program penanaman jagung di lahan seluas 429.000 hektare
- Panen raya jagung serentak kuartal I–II 2025 dengan hasil 2,08–2,5 juta ton
Penguatan Siber dan Layanan Publik
Dalam bidang kelembagaan dan teknologi informasi, Polri disebut menjalankan sejumlah penguatan sistem:
- Pembentukan Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) dan Satgas Optimalisasi Penerimaan Negara
- Pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA–PPO)
- Pengembangan layanan Super Apps Presisi dan Command Center
Kerja Sama Internasional
Polri juga disebut melaksanakan kerja sama penegakan hukum lintas negara serta membangun pusat misi internasional kawasan Asia Tenggara di Tangerang Selatan.
Sandri menegaskan, rangkaian capaian tersebut hanya sebagian dari keseluruhan catatan tahunan.
“Secara garis besarnya saja, bisa kita sampaikan sebagai berikut,” kata Sandri Rumanama.(Bemby)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
















Discussion about this post