Jakarta, Kabariku – Hotline Komisi Reformasi Polri yang dijanjikan sebagai kanal aspirasi publik tampaknya masih jauh dari kata sigap. Tim redaksi Kabari.com mencoba menghubungi nomor layanan resmi komite itu pada Rabu (3/12) pukul 21.55 WIB lewat sambungan WhatsApp. Hingga berita ini ditulis, pesan tersebut tak kunjung mendapat tanda centang biru apalagi balasan.
Kesan “sunyi” itu bukan hanya dialami tim redaksi. Saat menelusuri kolom komentar di akun media sosial Komisi Reformasi Polri, keluhan serupa bermunculan. Sejumlah warga menulis bahwa hotline sekretariat yang diumumkan untuk menampung masukan publik itu juga tidak merespons pesan mereka.
Padahal, Ketua Komisi Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie sebelumnya menyebut layanan hotline dibuka untuk memperluas akses masyarakat dalam memberikan kritik, masukan, maupun laporan terkait reformasi kepolisian.
“Selama satu bulan ini kami berharap mendapatkan masukan. Di HP kami itu banyak sekali masukan, jadi kami bikin WA sendiri, WA sekretariat, untuk menampung masukan baik tertulis melalui e-mail maupun WA,” kata Jimly di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
Jimly juga menegaskan bahwa tak ada batasan jenis masukan yang dapat disampaikan. “Silakan sampaikan apa pun,” ujarnya.
Komisi Reformasi Polri sebelumnya merilis nomor hotline 08131797771 dan e-mail [email protected] untuk menampung aspirasi publik selama masa kerja satu bulan mereka.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari komisi mengenai keluhan respons lambat tersebut. Apakah hotline sedang kewalahan, atau justru masih dalam tahap penyesuaian teknis publik hanya bisa menunggu, sambil berharap saluran aspirasi itu tidak sekadar fasilitas seremonial.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com














Discussion about this post