Sidang Utama Komite V Majelis Umum PBB pada tanggal 7 November 2025 di New York, Amerika Serikat memutuskan secara aklamasi bahwa Indonesia terpilih sebagai Dewan Pemeriksa Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Board of Auditors (UN BoA) untuk periode 2026 s.d. 2032. Keputusan tersebut menjadikan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menjadi pemeriksa PBB bersama Badan Pemeriksa Perancis dan Badan Pemeriksa Brazil. BPK RI menggantikan China National Audit Office sebagai UN BoA dari tahun 2020 s.d 2026.
Mengusung semangat “Strategic Partner for Better Governance”, BPK RI akan meningkatkan kapasitas untuk berkontribusi dalam peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang baik di PBB.
Wakil Ketua BPK, Budi Prijono, yang memimpin delegasi BPK RI dalam Sidang Utama Komite V PBB tersebut menyampaikan bahwa terpilihnya Indonesia sebagai anggota UN BoA merupakan sebuah prestasi diplomatik Indonesia yang membanggakan. “Keberhasilan ini adalah bukti bahwa Indonesia, termasuk BPK RI, memiliki peran aktif yang turut berkontribusi dalam meningkatkan standar dan praktik tata kelola yang baik di tingkat global. Indonesia membuktikan diri sebagai mitra yang kompeten, tepercaya, dan berkontribusi nyata,” ujar Wakil Ketua BPK.
Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir yang juga turut hadir pada pemilihan UN BoA ini menambahkan bahwa keanggotaan BPK RI memiliki nilai strategis dalam berkontribusi dalam reformasi PBB terutama dalam meningkatkan tata kelola. “Reformasi PBB dijalankan untuk memastikan PBB tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan global. Indonesia selama ini aktif mendukung agenda reformasi PBB. Melalui keanggotaan di UN BoA, BPK RI dapat memberikan kontribusi dalam mendorong agenda reformasi PBB melalui perbaikan tata kelola, peningkatan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program-program PBB” ujarnya.
Menjadi anggota UN BoA akan memberikan dampak positif bagi BPK RI dan Indonesia. BPK RI akan memiliki kesempatan dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dalam mengimplementasikan standar dan praktik terbaik internasional. Dengan peran yang semakin aktif di tingkat internasional, Indonesia semakin menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata terhadap tata kelola yang baik di tingkat global.
Selain terpilih menjadi anggota UN BoA, pada tahun ini BPK RI juga dipercaya untuk memimpin International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) untuk periode 2028 s.d. 2031. Jabatan ini akan diemban bersamaan dengan tugas sebagai tuan rumah International Congress of Supreme Audit Institutions (INCOSAI) XXVI pada tahun 2028.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com


















Discussion about this post