Jakarta, Kabariku – Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mengecam keras maraknya tuduhan yang beredar di media sosial terkait dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, dalam kasus korupsi blending BBM Pertamina.
Tuduhan tersebut tersebar melalui akun TikTok yang mengaitkan Irjen Karyoto dengan aliran dana sebesar Rp25 miliar per bulan.
Koordinator FGMI, Muhamad Suparjo SM, menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya sekadar framing yang menyesatkan.

“Kami sangat menyesalkan konten-konten yang menyebutkan keterlibatan Kapolda Metro Jaya dalam kasus blending BBM. Ini adalah tuduhan tanpa dasar yang tidak masuk akal, sebab tidak ada keterkaitan antara kasus tersebut dengan Kapolda Metro Jaya,” ujar Suparjo dalam pernyataan resminya, Kamis (06/03/2025).
Menurut Suparjo, tindakan akun-akun media sosial yang menyebarkan informasi keliru ini telah menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami mengecam keras tindakan tersebut. Mereka yang menyebarkan tuduhan ini harus bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Opini yang mereka bangun telah menjadi konsumsi publik, padahal faktanya tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan Pak Karyoto dalam kasus ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suparjo menjelaskan bahwa kasus korupsi blending BBM merupakan kasus berskala nasional yang bukan berada dalam ranah kewenangan Kapolda Metro Jaya.
“Pak Karyoto memiliki otoritas di wilayah Polda Metro Jaya. Tidak ada relevansi antara jabatannya dengan dugaan kasus blending BBM di Pertamina. Tuduhan ini jelas tidak masuk akal,” tambahnya.
Suparjo juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang beredar di media sosial dan tidak ikut menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Ditengah maraknya kasus korupsi di negeri ini, kita seharusnya tidak saling menuduh atau menggiring opini yang dapat merugikan pihak yang tidak terkait. Lebih baik kita dukung aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi secara objektif dan transparan,” pungkasnya.
Sebelumnya, akun TikTok @brangkas.indo sempat ramai diperbincangkan karena menarasikan dugaan keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Direktur Adaro, Boy Thohir, dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah atau oplos BBM yang tengah diusut Kejaksaan Agung.
Akun tersebut menarasikan bahwa kasus oplos BBM yang melibatkan sembilan tersangka didukung oleh jaminan keamanan dari Boy Thohir dan Erick Thohir.
Selain itu, tuduhan juga diarahkan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, yang disebut ikut menjamin keamanan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Dengan munculnya berbagai tuduhan tak berdasar di media sosial, FGMI menegaskan pentingnya menjaga integritas informasi dan tidak terjebak dalam framing yang dapat merugikan individu maupun institusi terkait.*Boelan
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post