• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, Juli 5, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Opini

“Bibit, Bebet, Bobot”: Kunci Memilih Pemimpin Daerah yang Berkualitas di Pilkada

Redaksi oleh Redaksi
25 September 2024
di Opini, Pilkada
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh:
Yaman Suryaman, SE., M.Si., Ph.D

Garut, Kabariku- Dalam setiap perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan calon pemimpin yang akan menahkodai daerah selama beberapa tahun kedepan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Salah satu prinsip yang sering kali dilupakan oleh pemilih dalam mempertimbangkan calon pemimpin adalah “Bibit, Bebet, dan Bobot”.

RelatedPosts

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

Prinsip ini seolah menjadi panduan klasik yang relevan hingga kini, terutama dalam menakar kualitas calon kepala daerah.

Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bibit, Bebet, dan Bobot, dan mengapa hal ini sangat penting dalam menentukan arah masa depan daerah?

Apa Itu Bibit, Bebet, dan Bobot?

Dalam konteks pemilihan pemimpin daerah, Bibit merujuk pada asal-usul atau latar belakang pribadi calon pemimpin.

Bebet mengacu pada asal usul keluarga dan lingkungan calon, yang memberikan gambaran tentang pengaruh serta nilai-nilai yang mungkin diemban oleh calon tersebut. Maka sering didengar istilah putra daerah karena dengan harapan jika orang yang tumbuh besar di lingkungan sekitar diharapkan dapat memahami permasalahan di daerah tersebut.

Sementara Bobot adalah ukuran kemampuan, kapasitas, dan integritas seseorang untuk memimpin.

Ketiga elemen ini menjadi kompas moral yang seharusnya dipertimbangkan oleh masyarakat ketika memilih pemimpin daerah. Pemimpin yang memiliki Bibit, Bebet, dan Bobot yang baik tidak hanya akan membawa perubahan yang signifikan bagi pembangunan daerah, tetapi juga menjaga marwah kepemimpinan agar tetap kredibel dan jujur.

Melihat Latar Belakang Calon: Dua Pasangan yang Bersaing

Dalam Pilkada yang akan datang di Kabupaten Garut, salah satu pasangan calon bupati yang sedang menjadi sorotan adalah seorang yang telah menjabat selama dua periode sebagai Wakil Bupati.

Baca Juga  Kesiapan Pilkada 2024: KPU Garut Sosialisasikan Tahapan Krusial

Kini, ia mencoba mengincar kursi Bupati dengan menggandeng seorang wakil yang berlatar belakang sebagai pengusaha. Namun, ada beberapa pertanyaan yang muncul di benak masyarakat:

Apakah pengalaman dua periode sebagai Wakil Bupati cukup untuk menjadikannya layak menjadi Bupati?

Bagaimana kontribusi kepada masyarakat selama dua periode?

Apakah latar belakang wakilnya sebagai pengusaha cukup untuk memimpin pemerintahan?

Menjadi Wakil Bupati selama dua periode tentu memberikan pengalaman yang tak ternilai dalam memahami dinamika pemerintahan daerah. Namun, jabatan Wakil Bupati tidak sepenuhnya mencerminkan kapasitas untuk memimpin secara keseluruhan sebagai Bupati.

Selain itu, calon Wakil yang berasal dari dunia usaha—meskipun mungkin memiliki kemampuan manajerial yang baik—belum tentu memahami kompleksitas pemerintahan dan pelayanan publik.

Disisi lain, pasangan calon lainnya memiliki latar belakang sebagai akademisi. Calon ini dikenal memiliki rekam jejak di bidang pendidikan dan penelitian, yang membuktikan bahwa ia memahami isu-isu kebijakan publik dengan lebih mendalam.

Meskipun tidak memiliki pengalaman praktis yang banyak dalam pemerintahan, latar belakang akademik memberi calon ini kemampuan analitis dan wawasan yang kuat untuk merumuskan kebijakan berdasarkan data dan teori yang matang.

Sementara itu wakilnya yang merupakan dianggap sebagai generasi milenial yang masih muda dan enerjik diharapkan memberikan nuansa kekinian dalam pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Garut.

Namun, masih dikhawatirkan kurang dalam control emosi dalam sikap dan perilaku.

Mengapa Bibit, Bebet, dan Bobot Penting?

1.Kapasitas dan Integritas:

Bibit dan Bobot calon pemimpin menentukan sejauh mana mereka mampu menjalankan tugas pemerintahan dengan baik. Seorang calon pemimpin dengan pengalaman pemerintahan yang kuat akan lebih mampu memahami tata kelola birokrasi, sedangkan calon dengan latar belakang akademisi biasanya memiliki kemampuan analitis yang lebih tajam dalam perumusan kebijakan. Hal ini menjadi perbedaan yang nyata dibandingkan calon yang hanya memiliki pengalaman di bidang usaha.

Baca Juga  Debat Perdana Paslon 01 Menonjol, Helmi - Yudi Usung Visi Kesejahteraan dan Pembangunan Daerah

2.Pemahaman Terhadap Masalah Daerah:

Setiap daerah memiliki masalah yang unik, mulai dari masalah ekonomi, infrastruktur, hingga sosial budaya. Pemimpin yang memiliki Bobot yang baik akan lebih memahami masalah-masalah tersebut dan mampu menawarkan solusi yang tepat. Di sinilah pentingnya latar belakang dan pengalaman calon, apakah mereka sudah memahami secara mendalam masalah yang ada di daerah tersebut?

3.Komitmen Pada Kepentingan Publik:

Bebet juga merujuk pada integritas moral dan dedikasi calon pemimpin terhadap kepentingan masyarakat luas. Apakah calon tersebut hanya mengejar jabatan demi keuntungan pribadi atau memiliki komitmen kuat untuk membangun daerah dan melayani masyarakat? Pemilih harus jeli melihat jejak rekam calon dan wakilnya.

4.Pengalaman dalam Pemerintahan:

Pengalaman di pemerintahan sangat penting, terutama dalam menjalankan fungsi eksekutif. Pemimpin yang berpengalaman di pemerintahan biasanya lebih memahami seluk-beluk regulasi, birokrasi, dan cara menangani berbagai krisis di daerah. Hal ini harus dibandingkan dengan calon yang lebih banyak berpengalaman di sektor swasta dan mungkin belum terbiasa dengan sistem pemerintahan yang birokratis.

5.Kritik terhadap Calon dengan Latar Belakang Pengusaha

Kritik utama terhadap calon yang berlatar belakang pengusaha adalah kurangnya pemahaman akan sistem pemerintahan yang kompleks.

Meskipun manajemen bisnis mungkin menawarkan pengalaman dalam mengelola sumber daya dan mengambil keputusan, memimpin daerah melibatkan spektrum yang lebih luas dari sekadar keuntungan finansial.

Ada dimensi sosial, politik, dan pelayanan publik yang perlu dipahami dengan baik. Pengalaman di sektor bisnis tidak selalu sejalan dengan kebutuhan kepemimpinan di sektor publik, dimana birokrasi, transparansi, dan kepentingan publik menjadi prioritas utama.

Mindset pengusaha dalam pemerintahan dikhawatirkan menjadi karakter berfikir menjadi untung rugi dalam pencalonan ini. Sehingga orientasi dalam pencalonan menjadi berubah bukan lagi berfikir untuk membangun daerah tetapi secara finansial hanya memikirkan keuntungan ketika jadi penguasa.

Baca Juga  Kominfo Ajak Platform Digital Aktif Berantas Hoaks Pilkada Serentak 2024

Kesimpulan

Memilih pemimpin daerah bukan sekadar soal popularitas atau visi jangka pendek. Masyarakat harus mempertimbangkan dengan matang Bibit, Bebet, dan Bobot dari setiap calon pemimpin.

Pengalaman dalam pemerintahan, latar belakang keluarga dan moralitas, serta kemampuan intelektual dan manajerial harus menjadi acuan utama dalam menentukan pilihan.

Pilkada kali ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak pada pencitraan semata, tetapi memilih pemimpin yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas untuk membawa perubahan yang positif bagi daerah.

Dengan memahami prinsip Bibit, Bebet, dan Bobot, diharapkan masyarakat dapat menentukan pilihan yang lebih bijak dan membawa daerah ke arah yang lebih baik.***

Garut, 25 September 2024

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: bibit bebet bobotDua Pasangan yang BersaingPilkada Garut 0224Pilkada serentak 2024
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Hari Tani Nasional 2024: Hutan Lestari Rakyat Sejahtera

Post Selanjutnya

Kontribusi Nyata PLN Peduli, PLTA UPPER Cisokan Bantu Fasilitas Air Bersih untuk Warga

RelatedPosts

E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Pentingnya Pemerataan Pembangunan, Jawa Selatan sebagai Solusi Jitu atau Masalah Baru?

16 Juni 2025
Kiri: Oki Muraza. Kanan: Oki Muraza di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam momen IPA Convex 2025 di Jakarta Mei 2025 lalu.

Profil Wadirut Pertamina Oki Muraza: Dosen dan Peneliti Terkemuka di Arab Saudi

14 Juni 2025

Strategi Prabowo Memerdekakan Palestina

31 Mei 2025
Post Selanjutnya

Kontribusi Nyata PLN Peduli, PLTA UPPER Cisokan Bantu Fasilitas Air Bersih untuk Warga

Rapat Kerja Terakhir di Komisi I sebagai Menhan, Prabowo Terima Bunga Matahari dari Golkar

Discussion about this post

KabarTerbaru

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Dorong Kader Perempuan IMM Ambil Peran di Berbagai Bidang

5 Juli 2025

REPDEM Sebut Tuntutan Terhadap Hasto Tak Berdasar, Siap Kawal Sidang Hingga Putusan Hakim

5 Juli 2025
Kedubes RI di Bangkok

Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

5 Juli 2025
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh wafat pada Jumat (4/7/2025)

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Wafat, Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

5 Juli 2025

KPK Pastikan Pelajari Dokumen Soal “Misi Budaya” Istri Menteri UMKM

5 Juli 2025

Serap Aspirasi, Yudha Puja Turnawan Gandeng SKPD Atasi Masalah Warga

4 Juli 2025
Ade Armando

Ade Armando Diangkat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN, Dua Tahun Setelah Mundur dari PNS

4 Juli 2025
Sekretaris Jenderal Pasbata Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, menantang Roy Suryo bertinju atau MMA/Istimewa

Sekjen Pasbata Budiyanto Tantang Roy Suryo Tinju atau MMA, Terserah

4 Juli 2025
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman

Istri Menteri UMKM Dituding Pakai Fasilitas Negara ke Eropa, Maman Abdurrahman Klarifikasi Langsung ke KPK

4 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.