• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Agustus 20, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Opini

“Bibit, Bebet, Bobot”: Kunci Memilih Pemimpin Daerah yang Berkualitas di Pilkada

Redaksi oleh Redaksi
25 September 2024
di Opini, Pilkada
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh:
Yaman Suryaman, SE., M.Si., Ph.D

Garut, Kabariku- Dalam setiap perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan calon pemimpin yang akan menahkodai daerah selama beberapa tahun kedepan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Salah satu prinsip yang sering kali dilupakan oleh pemilih dalam mempertimbangkan calon pemimpin adalah “Bibit, Bebet, dan Bobot”.

RelatedPosts

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

Prinsip ini seolah menjadi panduan klasik yang relevan hingga kini, terutama dalam menakar kualitas calon kepala daerah.

Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bibit, Bebet, dan Bobot, dan mengapa hal ini sangat penting dalam menentukan arah masa depan daerah?

Apa Itu Bibit, Bebet, dan Bobot?

Dalam konteks pemilihan pemimpin daerah, Bibit merujuk pada asal-usul atau latar belakang pribadi calon pemimpin.

Bebet mengacu pada asal usul keluarga dan lingkungan calon, yang memberikan gambaran tentang pengaruh serta nilai-nilai yang mungkin diemban oleh calon tersebut. Maka sering didengar istilah putra daerah karena dengan harapan jika orang yang tumbuh besar di lingkungan sekitar diharapkan dapat memahami permasalahan di daerah tersebut.

Sementara Bobot adalah ukuran kemampuan, kapasitas, dan integritas seseorang untuk memimpin.

Ketiga elemen ini menjadi kompas moral yang seharusnya dipertimbangkan oleh masyarakat ketika memilih pemimpin daerah. Pemimpin yang memiliki Bibit, Bebet, dan Bobot yang baik tidak hanya akan membawa perubahan yang signifikan bagi pembangunan daerah, tetapi juga menjaga marwah kepemimpinan agar tetap kredibel dan jujur.

Baca Juga  'Berpolitik Atas Dasar Etika dan Hukum' Tanggapan SIAGA 8 Atas Keterangan Fraksi Demokrat DPRD Garut, Dadang Sudrajat

Melihat Latar Belakang Calon: Dua Pasangan yang Bersaing

Dalam Pilkada yang akan datang di Kabupaten Garut, salah satu pasangan calon bupati yang sedang menjadi sorotan adalah seorang yang telah menjabat selama dua periode sebagai Wakil Bupati.

Kini, ia mencoba mengincar kursi Bupati dengan menggandeng seorang wakil yang berlatar belakang sebagai pengusaha. Namun, ada beberapa pertanyaan yang muncul di benak masyarakat:

Apakah pengalaman dua periode sebagai Wakil Bupati cukup untuk menjadikannya layak menjadi Bupati?

Bagaimana kontribusi kepada masyarakat selama dua periode?

Apakah latar belakang wakilnya sebagai pengusaha cukup untuk memimpin pemerintahan?

Menjadi Wakil Bupati selama dua periode tentu memberikan pengalaman yang tak ternilai dalam memahami dinamika pemerintahan daerah. Namun, jabatan Wakil Bupati tidak sepenuhnya mencerminkan kapasitas untuk memimpin secara keseluruhan sebagai Bupati.

Selain itu, calon Wakil yang berasal dari dunia usaha—meskipun mungkin memiliki kemampuan manajerial yang baik—belum tentu memahami kompleksitas pemerintahan dan pelayanan publik.

Disisi lain, pasangan calon lainnya memiliki latar belakang sebagai akademisi. Calon ini dikenal memiliki rekam jejak di bidang pendidikan dan penelitian, yang membuktikan bahwa ia memahami isu-isu kebijakan publik dengan lebih mendalam.

Meskipun tidak memiliki pengalaman praktis yang banyak dalam pemerintahan, latar belakang akademik memberi calon ini kemampuan analitis dan wawasan yang kuat untuk merumuskan kebijakan berdasarkan data dan teori yang matang.

Sementara itu wakilnya yang merupakan dianggap sebagai generasi milenial yang masih muda dan enerjik diharapkan memberikan nuansa kekinian dalam pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Garut.

Namun, masih dikhawatirkan kurang dalam control emosi dalam sikap dan perilaku.

Mengapa Bibit, Bebet, dan Bobot Penting?

1.Kapasitas dan Integritas:

Bibit dan Bobot calon pemimpin menentukan sejauh mana mereka mampu menjalankan tugas pemerintahan dengan baik. Seorang calon pemimpin dengan pengalaman pemerintahan yang kuat akan lebih mampu memahami tata kelola birokrasi, sedangkan calon dengan latar belakang akademisi biasanya memiliki kemampuan analitis yang lebih tajam dalam perumusan kebijakan. Hal ini menjadi perbedaan yang nyata dibandingkan calon yang hanya memiliki pengalaman di bidang usaha.

Baca Juga  Diskominfo dan KPU Garut Sampaikan Pesan Penting Terkait Pilkada 2024 di Acara Car Free Day Perdana

2.Pemahaman Terhadap Masalah Daerah:

Setiap daerah memiliki masalah yang unik, mulai dari masalah ekonomi, infrastruktur, hingga sosial budaya. Pemimpin yang memiliki Bobot yang baik akan lebih memahami masalah-masalah tersebut dan mampu menawarkan solusi yang tepat. Di sinilah pentingnya latar belakang dan pengalaman calon, apakah mereka sudah memahami secara mendalam masalah yang ada di daerah tersebut?

3.Komitmen Pada Kepentingan Publik:

Bebet juga merujuk pada integritas moral dan dedikasi calon pemimpin terhadap kepentingan masyarakat luas. Apakah calon tersebut hanya mengejar jabatan demi keuntungan pribadi atau memiliki komitmen kuat untuk membangun daerah dan melayani masyarakat? Pemilih harus jeli melihat jejak rekam calon dan wakilnya.

4.Pengalaman dalam Pemerintahan:

Pengalaman di pemerintahan sangat penting, terutama dalam menjalankan fungsi eksekutif. Pemimpin yang berpengalaman di pemerintahan biasanya lebih memahami seluk-beluk regulasi, birokrasi, dan cara menangani berbagai krisis di daerah. Hal ini harus dibandingkan dengan calon yang lebih banyak berpengalaman di sektor swasta dan mungkin belum terbiasa dengan sistem pemerintahan yang birokratis.

5.Kritik terhadap Calon dengan Latar Belakang Pengusaha

Kritik utama terhadap calon yang berlatar belakang pengusaha adalah kurangnya pemahaman akan sistem pemerintahan yang kompleks.

Meskipun manajemen bisnis mungkin menawarkan pengalaman dalam mengelola sumber daya dan mengambil keputusan, memimpin daerah melibatkan spektrum yang lebih luas dari sekadar keuntungan finansial.

Ada dimensi sosial, politik, dan pelayanan publik yang perlu dipahami dengan baik. Pengalaman di sektor bisnis tidak selalu sejalan dengan kebutuhan kepemimpinan di sektor publik, dimana birokrasi, transparansi, dan kepentingan publik menjadi prioritas utama.

Mindset pengusaha dalam pemerintahan dikhawatirkan menjadi karakter berfikir menjadi untung rugi dalam pencalonan ini. Sehingga orientasi dalam pencalonan menjadi berubah bukan lagi berfikir untuk membangun daerah tetapi secara finansial hanya memikirkan keuntungan ketika jadi penguasa.

Baca Juga  Dr. Taufan Hunneman Usulkan Sekolah Pendidikan Kepala Daerah Berbasis Wawasan Nusantara

Kesimpulan

Memilih pemimpin daerah bukan sekadar soal popularitas atau visi jangka pendek. Masyarakat harus mempertimbangkan dengan matang Bibit, Bebet, dan Bobot dari setiap calon pemimpin.

Pengalaman dalam pemerintahan, latar belakang keluarga dan moralitas, serta kemampuan intelektual dan manajerial harus menjadi acuan utama dalam menentukan pilihan.

Pilkada kali ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak pada pencitraan semata, tetapi memilih pemimpin yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas untuk membawa perubahan yang positif bagi daerah.

Dengan memahami prinsip Bibit, Bebet, dan Bobot, diharapkan masyarakat dapat menentukan pilihan yang lebih bijak dan membawa daerah ke arah yang lebih baik.***

Garut, 25 September 2024

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: bibit bebet bobotDua Pasangan yang BersaingPilkada Garut 0224Pilkada serentak 2024
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Hari Tani Nasional 2024: Hutan Lestari Rakyat Sejahtera

Post Selanjutnya

Kontribusi Nyata PLN Peduli, PLTA UPPER Cisokan Bantu Fasilitas Air Bersih untuk Warga

RelatedPosts

Setya Novanto/Instagram @s.novanto

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

19 Agustus 2025
human person people cheerful pointing AI

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

19 Agustus 2025

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

17 Agustus 2025
Irjen Pol. Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si.,

80 Tahun Usia Kemerdekaan Dan Mimpi Pejuang Serta Para Pendiri Bangsa

12 Agustus 2025
Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, perwira tinggi Polri yang sejak 5 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya

Langkah Panjang Irjen Pol Asep Edi Suheri, Putra Tasik yang Kini Pimpin Polda Metro Jaya

11 Agustus 2025
Menteri Luar Negeri Sugiono

Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

5 Agustus 2025
Post Selanjutnya

Kontribusi Nyata PLN Peduli, PLTA UPPER Cisokan Bantu Fasilitas Air Bersih untuk Warga

Rapat Kerja Terakhir di Komisi I sebagai Menhan, Prabowo Terima Bunga Matahari dari Golkar

Discussion about this post

KabarTerbaru

Lisa Mariana dan Ridwan Kamil/Kolase Kabariku/TS

Hasil Tes DNA Tak Ada Kecocokan, Lisa Mariana akan Bongkar Ridwan Kamil di KPK 22 Agustus: Gue Sakit Hati

20 Agustus 2025
Setya Novanto/Instagram @s.novanto

Sosok Setya Novanto di Balik Pintu Golkar yang Tetap Terbuka: Seorang Milyuner dan Sempat Jadi Pria Tampan Surabaya

19 Agustus 2025
Anggota PWI DKI Jakarta Eka Ardimiyati Fun mengikuti lomba menembak di Rajawali Shooting Academy Sentul/Foto: Cahyo

PWI DKI Jakarta Rayakan Kemerdekaan RI Lewat Aksi Ketangkasan Menembak di Sentul

19 Agustus 2025
Lisa Mariana dan Ridwan Kamil/Kolase Kabariku/TS

Besok Hasil Tes DNA Keluar, Nasib Ridwan Kamil dan Lisa Dipertaruhkan, Ada Uang Ratusan Miliar dan Jerat Pidana

19 Agustus 2025
langit gaza dipenuh parasut GMP II kirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina

Aksi Kemanusiaan HUT Kemerdekaan: Satgas Garuda Merah Putih-II Dropping 17,8 Ton Bantuan ke Gaza

19 Agustus 2025
human person people cheerful pointing AI

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

19 Agustus 2025

Tanggapi Isu Diskriminasi Bimtek, Nurul Ghufron: Kemerdekaan Tercoreng Kebijakan Partisan

18 Agustus 2025
Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta menggelar Kirab Merah Putih pada Minggu, 17 Agustus 2025 untuk merayakan HUT RI ke-80/Kabariku/Bembeng

Semarak Kemerdekaan RI ke-80, MBI DKI Jakarta Gelar Kirab Merah Putih dan Lomba 17 Agustus

18 Agustus 2025
Tim gabungan Satpol PP dan BPBD Blora memadamkan api akibat kebakaran sumur minyak di desa Gandu Kecamatan Bogorejo/Dok. Info Publik

Kebakaran Sumur Minyak Mengguncang Blora: 3 Tewas, 2 Kritis, 50 Warga Mengungsi, Kementerian ESDM Perketat Pengawasan

18 Agustus 2025

Kabar Terpopuler

  • Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. (HC) I Gusti Kompyang Manila, S.I.P atau akrab disapa IGK Manila, meninggal dunia pada Senin (18/8/2025) di RS Bunda, Jakarta Pusat/Partai NasDem

    IGK Manila Tutup Usia: Profil Lengkap Berikut Istri dan Kedua Putranya yang Jarang Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapi Isu Diskriminasi Bimtek, Nurul Ghufron: Kemerdekaan Tercoreng Kebijakan Partisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mabes TNI Bentuk 6 Kodam Baru, Berikut Ini Daftarnya Serta Nama Pangdam yang akan Memimpin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK di Sektor Kehutanan: Tetapkan Tiga Tersangka, Kerugian Negara Rp15,9 Triliun per Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Guru Antusias Ikuti Workshop Deep Learning Pembelajaran Bahasa Indonesia Pascasarjana IPI Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.