Garut, Kabariku– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut mengapresiasi para atlet, meskipun meleset dari harapan target 10 Besar dan harus puas pada posisi 11 di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022.
Ketua KONI Kabupaten Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng., mengatakan bagaimanapun juga, para atlet ini sudah memberikan hasil yang maksimal dan bisa meraih prestasi yang signifikan.

“Kami memiliki target untuk bisa meraih emas kurang lebih 30 keatas. Dan kita berharap berada pada posisi 10 besar. Sehingga, secara total medali yang kita peroleh itu dari 44 medali menjadi 88 medali,” kata Abdusy Syakur Senin (21/11/2022).
Ada beberapa Cabang Olahraga (Cabor), jelasnya, pada ajang Porprov Jabar 2022 ini yang agak meleset dari target awal.
Karena, ada suatu Surat Keputusan (SK) yang membuat KONI Kabupaten Garut dan dibeberapa Kabupaten/Kota yang terkejut atas SK ini.
“Biasanya, ketika ada pertandingan Porprov maka ada dulu BK (Babak Kualifikasi), untuk menyaring siapa saja yang mengikuti Porprov. Nah, masalahnya kemarin banyak atlet yang tidak ikut babak kualifikasi, tapi langsung bertanding,” terangnya.
Menurutnya, Itu memungkinkan para atlet tersebut dari Tuan Rumah, karena Tuan Rumah memiliki Privilege.
“Tapi, yang terjadi kemarin ada beberapa cabor yang terjadi inkonsistensi Pengurus KONI Jawa Barat,” katanya.
Syakur mencontohkan, ada 7 atlet di Cabor Gulat yang tidak mengikuti BK. Tiba-tiba atlet tersebut mengikuti pertandingan pada Porprov.
“Sehingga tadinya Garut menargetkan mendapatkan 4 Emas di Gulat, itu gara – gara ada atlet dari Jawa Timur yang masuk mewakili satu Kabupaten/Kota, kita langsung jebol,” katanya.
Tak hanya gulat, pada Cabor Silat pun, Kabupaten Garut merasa terpuruk karena SK dari Pengurus KONI Jabar yang membuat target medali emas di Kabupaten Garut pun tidak tercapai.
“Dulu aturan silat itu adalah 17-25 tahun. Tiba-tiba, itu ada aturan bahwa boleh yang atlet bertanding diatas 25, asal tidak mencapai 35 tahun,” ujar dia.
Ia pun menyebut, Kabupaten Garut saja yang dirugikan atas SK ataupun peraturan tersebut.
“Tak hanya Garut, beberapa Kabupaten/Kota yang bertanding pada Porprov ini merasa dirugikan atas ajang Porprov ini,” tukasnya.
Namun, meskipun merasa dirugikan atas pencapaian yang bisa disebut menguntungkan beberapa pihak.
“KONI Kabupaten Garut merasa bangga atas hasil yang diraih oleh para atlet yang bertanding pada ajang Porprov ini,” Syakur menutup.***
Red/K.101
Perolehan Medali Porprov Jawa Barat XIV dapat diakses disini!
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post