• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Juli 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Senator ProDem Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Klarifikasi Sebagai Saksi Pelapor Terkait Kasus Bisnis Tes PCR

Redaksi oleh Redaksi
6 Desember 2021
di Berita, Hukum, Pariwisata
A A
0
ShareSendShare ShareShare

JAKARTA, Kabariku- Paskah Irianto, Senator Pro Demokrasi (ProDem), dipanggil Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Jumat, 3 Desember 2021. Panggilan berkaitan klarifikasi sebagai Saksi Pelapor atas Laporan Iwan Sumule (Ketua Majelis ProDEM) terhadap 2 Menteri dalam Kabinet Presiden Jokowi yaitu : Luhut Binsar Pandjaitan & Erick Thohir.

Paskah Irianto menyampaikan bahwa selama ini pihaknya merupakan salah satu bagian dari penegak demokrasi di Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Dalam konteks sekarang, pelaporan di Polda Metro Jaya terhadap pelanggaran yang kami duga kuat yaitu pelanggaran terhadap Undang Undang nomor 28 tahun 1999, adalah terjadinya kolusi dan nepotisme,” kata Irianto, di Polda Metro Jaya usai tuntaskan panggilan Ditreskrimum. Jum’at (3/12/20210) lalu.

RelatedPosts

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

Bupati Garut Seleksi 24 Pejabat untuk 8 Jabatan Eselon II, Fokus pada Integritas dan Visi

Putusan MK Merubah Skema Pemilu, Berikut Tanggapan SIAGA 98

Lanjut dijelaskannya, Semangat perjuangan ’98 ini yang sebenarnya memberikan negara yang bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme.

“Hari ini saya menegaskan pada pihak kepolisian bahwa proses akan terus dilakukan karena jelas adanya Undang Undang yang dilanggar,” jelasnya.

Diungkapkannya, Hal kedua pada Perpres yang secara tegas mengatakan bahwa tidak boleh pejabat negara mulai dari tingkat Camat sampai menteri terlibat untuk terlibat didalam bisnis.

“Misal, kita ingin menjadi anggota Polisi atau untuk menjadi salah satu anggota komisi, ada salah satu yang menjadi syarat adalah melepaskan diri dari unsur2bisnis supaya tidak ada conflict of interes,” kata Paskah.

“Efektifkah, Undang Undang nomor 28 ini?,” Ia mencontohkan kasus Bupati Bengkulu. “Maka sangat mungkin kita menguji ulang terhadap UU ini,” ujar Paskah.

Baca Juga  Penyidikan PMJ pada Kasus SYL, Dikhawatirkan Kaburkan Objek Perkara Korupsi di Kementan yang Ditangani KPK

Menyoal fakta-fakta atas kasus yang diajukannya, pihaknya merasa cukup sebagai basic, pertama Tap MPR no 108 tahun 1998, kemudian ada Undang Undang no 28 tahun 1999, tentang pemerintahan bebas KKN, kemudian ada Undang Undang Tipikor.

“Negeri ini mau ga hukumnya tegak? untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kebetulan kasus PCR ini terjadi disaat negara sedang susah, dan bukan kami saja, hampir semua unsur masyarakat juga memepertanyakan hal yang sama,” imbuhnya.

Sebanyak 24 pertanyaan yang dijawabnya semua, Paskah mengaku puas karena pihak kepolisian hanya menyampaikan pertanyaan dan dirinya bebas untuk menjawab atau tidak.

“Saya suka, saat saya menyerahkan dan menyampaikan dasar hukumnya, jadi paling penting yang disampaikan Tap MPR no 18 tahun 1999 dan Undang Undang nomor 28 tahun 1999, berikut Perpres tahun 2020 itu semua mengandaikan bahwa, apa yg kami laporkan itu menjadi benar terjadinya KKN itu yang paling penting,” tegasnya.

Pihaknya menyebut, bahwa fakta pelanggaran itu sebagian detailnya memang pihaknya tidak tahu, detail seperti kapan mereka rapat, berapa keuntungan yang didapat.

“Tapi informasi dari media dan mainstream yang muncul sampai hari ini tidak terbantahkan, jadi tinggal bagaimana pihak kepolisian melakukan pembuktian lebih dalam, dan itu bukan tugas kami,” tegasnya.

Kemudian, diterangkannya, nanti akan ada gelar perkara setelah saksi pelapor selesai, sampai saat berjalan bagian dari penyelidikan. Gelar perkara selanjutnya, yang dimaksud itu dari seluruh keterangan yang dilaporkan untuk kemudian disamakan dengan persepsinya atau dipertentangkan.

“Nah nanti akan diundang juga pihak pihak yang kami sebutkan. Kalau nanti disimpulkan tidak layak berarti ini akan ditutup, tapi kalau ini lanjut akan ada penyidikan”.

“Artinya selanjutnya akan dibawa ke ranah pengadilan lewat Kejaksaan,” tambahnya.

Baca Juga  Jubir KPK Febri Diansyah Dilaporkan ke Polisi

Selanjutnya pihak kepolisian akan menyelesaikan sesi pelaporan, kalau selanjutnya pemanggilan berikutnya dinyatakan cukup.

“Berarti akan segera gelar perkara, artinya kemungkinan saya tidak dipanggil lagi,” pungkasnya.

Diketahui sebelumya, pelaporan kasus ini sempat ditolak oleh Polda Metro Jaya, namun diakhir laporan Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) terhadap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) diterima Polda Metro Jaya.

“Laporan terhadap Bapak Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir akhirnya diterima oleh Polda Metro Jaya,” ucap Ketua Majelis Prodem Iwan Sumule. Selasa (1/11/2021).

Laporan tersebut tertuang dalam LP Nomor LP/B/5734/XI/2021/SPKT/ Polda Metro Jaya.

Ketua Majelis ProDem Iwan Sumule mengapresiasi pada Polda Metro Jaya karena telah mempertimbangkan laporan Prodem tersebut.

“Kami menyampaikan apreasiasi dan berterima kasih kepada Polda Metro Jaya karena sudah memberikan kesamaan hukum kepada kami,” ungkapnya.

Iwan pun menjelaskan, ProDem melaporkan Luhut dan Erick atas dugaan pelanggaran pidana Pasal 5 Angka 4 juncto Pasal 21 dan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Kemudian, diutarakannya alasan melaporkan keduanya dalam ‘bisnis laris’ selama pandemi itu. Hal itu berdasarkan kajian dan fakta-fakta yang dikumpulkan ProDEM yang menguatkan indikasi adanya praktik nepotisme dalam PT GSI yang merupakan perusahaan yang mengadakan tes PCR.

Selain itu, lIwan menyebut, ancaman bagi penyelenggara pemerintah apabila melakukan tindak pidana nepotisme adalan memiliki ancaman hukuman 2 tahun penjara.

Dalam kasus yang sama, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Ak., S.H., CFE., menyebut tes PCR terindikasi adanya peluang bisnis. Hal itu disebut Alex, dimanfaatkan segelintir pihak yang memang ingin mendapatkan keuntungan.

Baca Juga  Motivator Mario Teguh Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Terkait Dugaan Penggelapan Dana Rp5 Miliar

Awalnya Alexander mengaku belum tahu persis sejauh mana pelaporan tentang bisnis PCR di KPK. Namun menurutnya semua laporan pasti ditelaah. Rabu (17/11/2021).

Yang jelas, menurut Alex, bila nanti ditemukan adanya dugaan tindak pidana maka pelaporan itu akan diselidiki serta dibantu proses audit. Alex turut mengatakan bila urusan PCR ini memang bisa saja menguntungkan pihak-pihak tertentu.

KPK menegaskan setiap laporan tentu akan ditindaklanjuti. Jika ditemukan unsur pidana, KPK nantinya akan berkoordinasi dengan BPK atau BPKP untuk penyelidikan lebih lanjut.***

Red/K.000

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: bisnis tes PCRKabinet Presiden JokowiKKNPolda Metro JayaProDem
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

PERSIGARSEL, Prestasi Tanpa Apresiasi

Post Selanjutnya

Kerahkan Prajurit di Teritorial Gunung Semeru, Panglima TNI: “Saya Serahkan Aset dan Prajurit Kepada Kepala BNPB Karena Komando Harus Satu”

RelatedPosts

Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., di Pendopo Garut

Bupati Garut Seleksi 24 Pejabat untuk 8 Jabatan Eselon II, Fokus pada Integritas dan Visi

2 Juli 2025
Oplus_131072

Putusan MK Merubah Skema Pemilu, Berikut Tanggapan SIAGA 98

2 Juli 2025
Kejaksaan Agung

Kejagung Kembali Sita Uang Rp1,3 Triliun dari Kasus Ekspor CPO

2 Juli 2025

Gemira Dukung Penuh Pengesahan RUU Perampasan Aset, Jalan Keadilan untuk Rakyat

2 Juli 2025
Universitas Gadjah Mada menayangkan gambar kampus dalam suasana temaram dan hening sebagai simbol suasana duka atas meninggalnya dua mahasiswa KKN di Maluku Tenggara/UGM

UGM Berduka, Dua Mahasiswa KKN Tewas di Maluku Tenggara, Ini Unggahannya

2 Juli 2025
Post Selanjutnya

Kerahkan Prajurit di Teritorial Gunung Semeru, Panglima TNI: "Saya Serahkan Aset dan Prajurit Kepada Kepala BNPB Karena Komando Harus Satu"

KPK Apresiasi Peraih Penghargaan Kategori Wajib Lapor dan Kategori Unit Pengelola LHKPN

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., di Pendopo Garut

Bupati Garut Seleksi 24 Pejabat untuk 8 Jabatan Eselon II, Fokus pada Integritas dan Visi

2 Juli 2025
Oplus_131072

Putusan MK Merubah Skema Pemilu, Berikut Tanggapan SIAGA 98

2 Juli 2025
Kejaksaan Agung

Kejagung Kembali Sita Uang Rp1,3 Triliun dari Kasus Ekspor CPO

2 Juli 2025
Presiden Prabowo Luncurkan Satuan Pemenuhan Gizi Polri Rangkaian Acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa (1/7/2025)

Presiden Prabowo Resmi Luncurkan SPPG Polri: Strategi Perbaikan Gizi Nasional

2 Juli 2025

Gemira Dukung Penuh Pengesahan RUU Perampasan Aset, Jalan Keadilan untuk Rakyat

2 Juli 2025
Universitas Gadjah Mada menayangkan gambar kampus dalam suasana temaram dan hening sebagai simbol suasana duka atas meninggalnya dua mahasiswa KKN di Maluku Tenggara/UGM

UGM Berduka, Dua Mahasiswa KKN Tewas di Maluku Tenggara, Ini Unggahannya

2 Juli 2025
Ilustrasi, demo sopir truk

Penjelasan Soal ODOL dan Akar Masalah Demo Sopir Truk di  Kemenhub Hari Ini

2 Juli 2025
Irjen Pol Dadang Hartanto

Mengenal Sosok Irjen Pol Dadang yang Diminta Menghadap Prabowo Usai Pimpin Upacara Bhayangkara

2 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.