Kabariku- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D., kerahkan prajurit di teritorial sekitar Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk membantu penanganan bencana dan dampak erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan guguran awan panas sejak Sabtu (4/12/2021) sore.
“TNI siap mengerahkan bantuan dari pusat seandainya prajurit di kawasan teritorial tersebut butuh dukungan,” ujar Jenderal Andika Perkasa disela kunjungan kerjanya di Koarmada II Surabaya. Agenda kunjungan ini disiarkan tvonenews.com. Minggu (5/11/2021) pagi.
Panglima TNI Andika Perkasa mengungkapkan penanganan bencana merupakan wewenang BNPB. Namun, ia memastikan prajurit TNI di teritorial setingkat Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), hingga Komando Daerah Militer (Kodam) Saat ini sudah berada disekitar lokasi karena sudah terbiasa memberikan bantuan terhadap BNPB terkait penanganan bencana di daerah.
“Intinya kami sudah siap. Dalam arti setiap satuan teritorial Kodim, Korem dan Kodam sudah terbiasa memberikan bantuan penanganan bencana,” ujar jenderal Andika.
Jenderal Mantan Danjen Kopasus ini juga menambahkan, jika prajurit TNI di teritorial sekitar Gunung Semeru membutuhkan dukungan dari pusat siap dikerahkan pasukan tambahan.
“TNI Dilapangkan sudah terbiasa dalam menangani bencana . Dalam hal bantuan yang disiapkan oleh Kodam atau Komando Satuan Operasi yang ada di Jatim, kita akan melakukan dukungan dari pusat supaya lebih bisa tertangani penanganan bencana di daerah,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI ini menyiagakan sejumlah aset yang dimiliki TNI untuk membantu penanganan bencana Erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
“Saya serahkan aset dan prajurit kepada Kepala BNPB karena komando harus satu, kami menyiagakan dua posko, di Pronojiwo dan Candipuro,” ungkapnya.
Selain itu, untuk memaksimalkan penanganan dampak Erupsi Gunung Semeru, Panglima TNI juga menyiagakan sejumlah tim medis, alat berat, fasilitas kesehatan dan helikopter.
“Kami sudah mendorong personil dari angkatan darat, jumlahnya setingkat satu bataliyon,” imbuhnya.
Dari sisi kesehatan, telah disiagakan 14 ambulan untuk melakukan evakuasi serta fasilitas kesehatan yaitu Rumah Sakit Angkatan Darat di Jember, Malang dan Surabaya.
Selain itu juga disiagakan tim dokter dari RS Dr. Munir Malang dan RS TNI Lanud Abdulrachman Saleh, serta tim dari RS Pusat TNI Angkatan Laut (RSPAL) Dr. Ramelan Surabaya, serta dokter spesialis bedah plastik untuk korban luka bakar serius.
Dari sisi alat berat pihaknya telah mengirim 3 unit buldoser, 6 unit ekskavator, 3 unit black hole loader, 7 unit dumptruck, 2 unit penjernih air dan 1 tangki air untuk kebutuhan di Kecamatan Candipuro.
Sementara untuk di Kecamatan Pronojiwo akan dikirimkan 1 unit buldoser, 3 unit black hole loader, 3 unit ekskavator, dan 3 unit dumptruck.
“Alat-alat tadi tinggal dimonitor saja, alat komunikasi juga sudah siap, kita ada HT berbasis IT, nanti kita pinjamkan untuk memudahkan komando,” tuturnya.
Sedangkan untuk memudahkan mobilitas dan mempercepat pendistribusian bantuan, Helikopter Superpuma dan Hercules juga disiagakan di Malang.
“Helikopter kami flexible, nanti akan distanbykan di Malang. Jika dibutuhkan, Hercules juga siap terbang dari Makasar dan Malang. Kita akan mendorong bantuan dengan cepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Andika menerima paparan singkat dari Bupati Lumajang tentang situasi terbaru dan penanganan erupsi Gunung Semeru di kantor Kecamatan Pasirian.
Terbatasnya alat dan fasilitas membuat proses penanganan belum maksimal, seperti diakui Bupati Lumajang Thoriqul Haq dihadapan Panglima TNI. Selain itu, paparan juga disampaikan oleh Gubernur Jatim, Dandim 0821 dan lainnya.
“Sementara untuk sinkronisasi data dan kemudahan kendali maka dilakukan penanganan satu pintu dan satu Komando yaitu dari Kepala BNPB sehingga mempermudahkan komando dan pengendali,” kata Panglima Andika.
Sementara itu, PMI menurunkan Hagglund PMI ke lokasi erupsi gunung semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur atas arahan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.
Perintah JK langsung ditindaklanjuti Staf Biro Sarpras Markas Pusat PMI dengan memberangkatkan 2 unit Hagglund ke Lumajang, dari pangkalannya di Cileungsi Kabupaten Bogor. Minggu, (5/12/2021) malam.
Kendaraan multifungsi Hagglund milik PMI ini memiliki roda rantai yang bisa melintasi medan dengan suhu panas, sementara bak bagian belakang digunakan untuk mengangkut barang serta evakuasi korban didaerah yang sulit dijangkau kendaraan biasa dan mencari korban.
Senin, (6/12/2021) siang ini dua unit Hagglund tersebut akan tiba di Posko PMI Kabupaten Lumajang.
Dalam menjalankan operasi pencarian, Hagglund ini dibawah kendali operasi PMI Kabupaten Lumajang. PMI Lumajang rencananya akan menempatkan Kedua Hagglund ini di dua sisi Jembatan Gladak Perak Desa Curah Kobokan Kecamatan Candipuro Lumajang yang putus diterjang lahar dingin letusan gunung semeru.
Satu unit ditempatkan diposisi akses menuju Kecamatan Candipuro dan 1 unit lagi di Kecamatan Pronojiwo, yaitu akses melewati Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang.
Selain membantu pencarian korban dan evakuasi warga, Hagglund ini akan digunakan mengangkut bahan makanan ke pos-pos pengungsian yang tidak bisa dilintasi kendaraan biasa.
Hagglund PMI telah beberapa kali diturunkan membantu evakuasi korban Letusan Gunung, diantaranya erupsi Gunung Merapi tahun 2010, erupsi Gunung Kelud tahun 2011, erupsi Gunung Sinabung tahun 2013, dan kini erupsi Gunung Semeru. Hagglund ini memiliki ketangguhan bisa melintasi jalur yang dipenuhi debu vulkanik dengan suhu sampai 60 derajat celcius.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., meninjau lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru melalui udara menggunakan helikopter BNPB.
Kepala BNPB didampingi Kapolda Jawa Timur Nico Afinta, dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah terbang dari Lapangan Bola Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Senin (6/12/2021).
Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB melihat langsung dampak dari kejadian bencana awan panas guguran Gunung Semeru setelah helikopter terbang rendah.
Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru. Beberapa vegetasi yang ada di sepanjang daerah ailran lahar di Curah Kobokan juga mengalami kerusakan dan banyak pohon yang tumbang dan mati.
Melalui pantauan udara tersebut, Kepala BNPB juga melihat kerusakan jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan yang rusak dan memutus jalur darat antara Lumajang menuju Malang akibat terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.
Di samping itu, visual lain yang didapatkan dari pantauan udara adalah kerusakan permukiman warga yang berada di sepanjang bantaran daerah aliran lahar di Curah Kobokan. Selain itu, beberapa titik di sepanjang aliran lahar itu juga masih muncul kepulan asap dari material awan panas guguran.
Usai peninjauan yang dilakukan selama kurang lebih 15 menit, Kepala BNPB beserta rombongan kemudian mendarat di lapangan bola Kecamatan Pasirian dan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.***
*Sumber: BNPB-Abdul Muhari, Ph.D./Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post