Jakarta, Kabariku – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat, lebih banyak dipicu oleh faktor alam.
Kesimpulan ini disampaikan setelah ia melakukan verifikasi lapangan secara langsung pada kawasan yang terdampak, Jumat (12/11/2025).
Hanif melakukan peninjauan ke sejumlah titik rawan longsor di kawasan Pegunungan Bukit Barisan, didampingi Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Padang, dan Wakil Bupati Padang Pariaman.
Dari hasil inspeksi hingga ke puncak perbukitan, ia memastikan tidak menemukan bukti aktivitas perusahaan berskala besar yang merusak hutan.
“Secara umum kita bisa katakan, kita sudah sampai bukit-bukit dan puncak. Kami tidak melihat langsung aktivitas perusahaan yang cukup besar di sini,” ujarnya.
Selain pemeriksaan darat, pemantauan udara juga dilakukan mulai dari garis pantai bagian selatan hingga ke kawasan perbukitan.
Dari pengamatan tersebut, Hanif menyebutkan bahwa aktivitas pertanian masyarakat di kaki bukit terlihat cukup banyak dan saat ini sedang didalami lebih lanjut.
“Yang ada kegiatan-kegiatan pertanian skala masyarakat, namun relatif banyak. Ini yang sedang kami dalami,” jelasnya.
Ia menduga kuat, material longsor yang memenuhi aliran sungai berasal dari runtuhan alami pada dinding-dinding bukit di bagian hulu. Kondisi lereng yang rapuh dianggap menjadi salah satu faktor pemicu utama bencana.
“Runtuhan-runtuhan di sungai patut kita duga berasal dari luruhnya dinding-dinding bukit di hulu,” tutup Hanif.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

















Discussion about this post