Garut, Kabariku – Peresmian Mandala Arena di Kabupaten Garut menjadi momentum baru bagi pengembangan olahraga sekaligus penggerak ekonomi daerah. Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menilai kehadiran fasilitas olahraga modern tersebut sejalan dengan visi pembangunan Garut dari berbagai aspek, salah satunya melalui sektor olahraga.
“Ini adalah sesuai dengan apa yang kami harapkan dari awal bahwa kita ingin membangun Garut dari berbagai macam aspek. Olahraga adalah salah satu bidang yang bisa memberikan multiplier effect pada yang lain,” ujar Bupati Garut saat menghadiri peresmian Mandala Arena, Sabtu.
Menurut Syakur Amin, kemajuan olahraga akan mendorong peningkatan kunjungan ke Kabupaten Garut, memperpanjang lama tinggal wisatawan, serta berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia menyebut Mandala Arena sebagai contoh fasilitas olahraga yang tidak hanya indah dan representatif, tetapi juga mampu mengubah persepsi publik terhadap Garut.
“Saya yakin ini kayak orang kaget, ‘ini kok di Garut bisa seperti ini ya?’, begitu indah, begitu bagus, begitu rapi. Sehingga orang-orang yang ke Garut itu bukan hanya berkunjung ke tempat wisata yang konvensional, tapi juga datang ke sini,” katanya.
Syakur Amin menegaskan bahwa pembangunan olahraga harus didukung tiga pilar utama, yakni sarana dan prasarana, pelatihan, serta kompetisi. Dengan adanya fasilitas seperti Mandala Arena, pembinaan atlet melalui akademi, dan dukungan kompetisi, ia optimistis olahraga Garut akan semakin maju dan menjadi salah satu motor pembangunan daerah.
Ia juga mengapresiasi keberanian investasi yang dilakukan pihak pengelola Mandala Arena. Menurutnya, investasi di bidang olahraga kerap dihadapkan pada tantangan sosial dan ekonomi, namun tetap memiliki nilai kebermanfaatan besar bagi masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih Kang Haris dan keluarga besarnya, karena ini akan menjadi semacam loncatan ke depan terkait dengan Garut,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik Mandala Arena, Haris Kalicman, mengatakan bahwa Mandala Arena didirikan bukan sekadar sebagai tempat olahraga, melainkan sebagai pusat layanan terpadu bagi para penggiat olahraga di Garut.
“Memang Mandala Arena ini didirikan bukan hanya sekedar untuk menjadi tempat olahraga biasa, tetapi juga kami memberikan fasilitas one-stop service untuk para penggiat olahraga dan juga insyaallah kami memberikan rasa kepedulian untuk para atlet,” kata Haris.
Ia menambahkan, Mandala Arena juga disiapkan sebagai wadah pembinaan atlet berprestasi agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka akademi sepak bola dan akademi Padel yang terbuka untuk masyarakat umum.
“Akademi itu dibuka untuk semua. Siapa pun nanti ibu-ibu yang punya cita-cita anaknya ingin jadi atlet Padel, nanti bisa sekolah di sini,” ujarnya.
Haris menegaskan bahwa seluruh fasilitas di Mandala Arena telah memenuhi standar nasional hingga internasional. Untuk lapangan mini soccer, pihaknya menggunakan rumput standar FIFA, sementara lapangan basket mengacu pada standar FIBA, dan lapangan Padel sesuai standar PBPI.
“Insyaallah kita selalu dukung, kita support. Intinya Mandala hadir untuk kemajuan Garut,” katanya.
Terkait peluang Mandala Arena menjadi venue ajang olahraga besar seperti Porprov 2030, Bupati Garut menyatakan hal tersebut masih akan melalui proses penilaian teknis. Namun ia optimistis, dengan pengembangan berkelanjutan, Mandala Arena memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari agenda olahraga tingkat provinsi maupun nasional.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post