Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri acara Rapat Koordinasi terkait Penyaluran Bantuan Pangan dan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) secara daring, yang dilaksanakan di Command Center Garut, Kecamatan Garut Kota, Jum’at (21/11/2025).
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menekankan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah bersifat sementara atau darurat dan tidak selamanya akan diberikan bantuan.
“Bantuan ini sifatnya sementara, temporary atau sementara, jadi jangan pernah berpikir Bapak/Ibu akan mendapatkan bantuan ini selama-lamanya, ini hanya darurat saja. Karena nanti kemandirian akan bisa Bapak/Ibu miliki, dan bantuan pemerintah akan ada tapi dalam bentuk yang lain yang berbeda,” ujar Bupati.
Ia mencontohkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam mendorong kemandirian masyarakat. Program ini bertujuan membantu masyarakat yang mau berusaha, sehingga dapat graduasi dari penerima bantuan dan menjadi mandiri, dengan tetap difasilitasi melalui pinjaman berbunga murah.
Selain itu, Bupati Garut juga menitipkan pesan penting mengenai pengawasan dan mediasi penyaluran bantuan di lapangan.
“Pak Lurah, Pak Kades bantu supaya penyalurannya tidak bermasalah, dan kita melakukan pengawasan. Contohnya, jadi ketika ada bantuan yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan kita tolak, bantuan pun ada ketentuannya. Contohnya, kalau ada barang yang tidak sesuai dengan timbangannya jangan diterima, segera dikembalikan ke pemberinya,” tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (Pincab) Bulog Ciamis, Johan Wahyudi, memaparkan detail rencana penyaluran Bantuan Pangan Beras dan Minyak Kita untuk periode Oktober dan November 2025.
“Ini ada penugasan dari pemerintah ke Bulog melalui regulator kita BAPANAS, ini programnya Pak Presiden,” ungkap Johan.
Johan mengungkapkan poin-poin penting penyaluran yang disampaikan oleh Bulog Ciamis yaitu jumlah penerima bantuan pangan di wilayah Bulog Ciamis ada 705.254 penerima dengan sumber data menggunakan DTSEN Kemensos.
Waktu Penyaluran yaitu periode Oktober dan November akan disalurkan sekaligus (satu kali penyaluran) dengan jumlah bantuan berupa 10 kg per penerima per bulan. Karena dirapel dua bulan, setiap penerima akan mendapatkan 20 kg beras.
Selain beras, penerima manfaat juga akan mendapatkan bantuan minyak goreng sebanyak 2 liter per penerima per bulan. Karena dirapel dua bulan, setiap penerima akan mendapatkan 4 liter minyak goreng.
Johan menyampaikan, dengan pdemikian, setiap keluarga penerima manfaat akan menerima paket bantuan berupa 20 kg beras dan 4 liter Minyak Kita dalam satu kali penyaluran.****
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

















Discussion about this post