Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, menegaskan pentingnya keberlanjutan program Sekolah Rakyat sebagai salah satu inisiatif strategis pemerintah membuka akses pendidikan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat.
Hal itu ia sampaikan usai mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) Malang 16, di sela kunjungan kerjanya di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025).
“Sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, ketika kami menjalankan tugas sesuai tupoksi ke luar kota, pastinya juga kami gunakan untuk mengecek langsung program prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto, apakah program ini benar dirasakan manfaatnya, apa tantangannya, dan bagaimana respons masyarakat,” kata Christina.
Selain Sekolah Rakyat, pogram lainnya yang menjadi andalan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Cek Kesehatan Gratis.
Di SRMP 16 Malang, Christina meninjau kondisi ruang kelas, asrama, fasilitas sanitasi sekolah hingga berdialog dengan para siswa dan tenaga pendidik.
Ada 100 siswa yang terdiri atas 55 perempuan dan 45 laki-laki dengan rentang usia 12 hingga 18 tahun mengikuti kegiatan belajar mengajar di sana.
Wamen Christina juga menyampaikan motivasi dan pandangan tentang masa depan dunia kerja, termasuk peluang bagi generasi muda Indonesia untuk berkarier di luar negeri secara legal melalui jalur pelindungan pekerja migran.
“Tadi banyak anak-anak yang ternyata bercita-cita ingin ke luar negeri. Ada yang ingin jadi dokter, perawat, guru. Itu bukan mimpi yang sulit. Saya sampaikan, kalau belajar dengan sungguh-sungguh, memiliki keterampilan dan kemampuan bahasa sesuai negara tujuan, peluang itu sangat terbuka. Misalnya, di Jerman saat ini ada kebutuhan guru taman kanak-kanak,” ujar Christina.
Christina menilai, program Sekolah Rakyat memiliki dampak transformatif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya berisiko tidak melanjutkan pendidikan. Dengan Sekolah Rakyat mereka memiliki kesempatan belajar dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya.
Program Sekolah Rakyat ini, lanjut Christina, mencerahkan dan mengubah hidup. Banyak dari anak-anak ini sebenarnya tidak bisa sekolah jika bukan karena program ini. Melalui pendidikan, mereka punya harapan baru, bahkan mimpi yang sebelumnya mungkin tidak berani mereka bayangkan.
“Kami juga menegaskan komitmen KemenP2MI untuk mendukung program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk membuka jalur masa depan yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia melalui kesempatan bekerja di luar negeri secara aman, legal, dan bermartabat,” tambah Wamen Christina.
Adapun agenda kunjungan kerja Wamen Christina di Malang, yaitu mengunjungi sekolah vokasi, Politeknik Pembangunan Pertanian, mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, berkunjung ke Universitas Brawijaya Malang terkait rencana pendirian Migran Center dan pembinaan kepada pegawai di Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Malang.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post