Bandung, Kabariku – Suasana penuh keakraban mewarnai silaturahmi antara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro bersama sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Istana Negara, Kamis (4/9/2025) malam.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dibuka dengan sambutan Mendiktisaintek Brian Yuliarto. Dalam arahannya, ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pimpinan organisasi mahasiswa sekaligus menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun masa depan bangsa.
“Pertama-tama kami sampaikan ucapan terima kasih atas perkenannya untuk hadir pada malam hari ini dan bersilaturahmi untuk bersama-sama membangun perspektif yang sama tentang bangsa kita, tentang negara kita. Tentu di tengah berbagai keramaian yang terjadi, pastinya kita tetap menginginkan bagaimana bangsa kita, negara kita, itu menjadi bangsa yang semakin maju, semakin menuju kesejahteraan, untuk pada akhirnya negara kita dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga arah gerakan agar tetap sejalan dengan pembangunan bangsa.
“Tokoh-tokoh mahasiswa seperti kalian lah yang akan ditunggu oleh rekan-rekan lainnya, bagaimana pandangan, bagaimana arah ke depan gerakan mahasiswa, sehingga kita bersama-sama, sinergi membangun kebersamaan untuk memainkan peran masing-masing,” tambahnya.
Mensesneg Prasetyo Hadi dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang hadir. Ia menekankan bahwa Istana Negara adalah ruang bersama, bukan hanya milik Presiden.
“Saya tadi minta izin Bapak Presiden, meskipun bukan Bapak Presiden bolehkah kami pinjam? Silakan, Istana itu bukan punya Presiden, itu adalah punya kita bersama-sama karena saya mau bertemu dengan adik-adik. Sampaikan salam hormat saya dan silakan sampaikan apa yang menjadi kehendak adik-adik,” tutur Mensesneg.
Ia mengajak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka tanpa terjebak pada istilah yang kaku.
“Saya dan kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi dari seluruh pihak apalagi dari adik-adik mahasiswa,” ucapnya.
Pertemuan ini dihadiri lebih dari 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi ekstra, di antaranya Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI. Kehadiran beragam organisasi tersebut memperlihatkan keterbukaan pemerintah dalam merangkul semua elemen mahasiswa.
Silaturahmi yang berlangsung dalam suasana akrab ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan, ide, serta aspirasi langsung kepada pemerintah. Pertemuan tersebut menegaskan komitmen bersama untuk memajukan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post