Jakarta, Kabariku – Mantan atlet bulutangkis nasional dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), anak usaha PT PLN yang bergerak di sektor penyediaan energi primer. Pengangkatan ini telah berlaku sejak Juni 2025 lalu.
Taufik Hidayat bukanlah nama asing di Indonesia. Selain dikenal sebagai legenda bulutangkis dunia, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini juga aktif di dunia olahraga dan pemerintahan. Sejak 2024, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PBSI dan Wamenpora RI. Masuknya Taufik ke jajaran komisaris PLN EPI menjadi penanda keterlibatan figur olahraga dalam mendukung penguatan sektor energi nasional.
PLN EPI sendiri tengah melakukan perombakan struktur organisasi. Rakhmad Dewanto kini menjabat sebagai Direktur Utama menggantikan Iwan Agung Firstantara. Sebelumnya, Rakhmad merupakan Direktur Gas dan BBM di PLN EPI. Perubahan juga terjadi di jajaran dewan komisaris dan direksi lainnya.
Nikson Silalahi kini menduduki posisi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Dua nama baru yang turut bergabung sebagai komisaris adalah Anggawira dan Taufik Hidayat. Anggawira sendiri dikenal sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Migas.
Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PLN EPI:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Nikson Silalahi
- Komisaris: Anggawira
- Komisaris: Julizar Idris
- Komisaris: Taufik Hidayat
- Komisaris Independen: Ridwan Dhani Wirianata
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Rakhmad Dewanto
- Direktur Batu Bara: Ary Bastari
- Direktur Gas dan BBM: Erma Melina Sarahwati
- Direktur Biomassa: Hokkop Situngkir
- Direktur Human Capital dan Administrasi: Dedeng Hidayat
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Efin Febriantoro R.
Dari Juara Dunia ke Kursi Komisaris
Karier Taufik Hidayat di dunia bulutangkis dimulai sejak muda. Ia menimba ilmu di klub SGS Elektrik Bandung di bawah asuhan mantan atlet nasional, Iie Sumirat. Bakatnya mulai bersinar sejak remaja, hingga akhirnya menorehkan prestasi luar biasa di kancah nasional dan internasional.
Prestasi gemilangnya antara lain medali emas tunggal putra di Olimpiade Athena 2004, juara Asian Games (2002 dan 2006), dan enam kali menjuarai Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006). Ia juga menjadi bagian dari tim Piala Thomas dan Piala Sudirman Indonesia selama bertahun-tahun, serta mengalahkan Lin Dan dalam Kejuaraan Dunia BWF 2005.
Taufik Hidayat merupakan sosok atlet yang dikenal konsisten, tangguh, dan penuh dedikasi—nilai-nilai yang kini ia bawa ke dunia profesional dan pemerintahan.
Kehidupan Pribadi dan Pendidikan
Taufik merupakan putra dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah. Ia menikah dengan Ami Gumelar, putri tokoh olahraga dan mantan Menteri Perhubungan, Agum Gumelar. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak: Natarina Alika Hidayat dan Nayutama Prawira Hidayat.
Pendidikan Taufik dimulai dari SD Pangalengan 1, kemudian SMP Pasundan 1 dan SMP Taman Siswa Bandung, lalu melanjutkan ke SMA Taman Siswa Bandung dan Universitas Tarumanegara.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post