Garut, Kabariku – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, Okke Muhammad Hadist, segera menuntaskan masa jabatannya setelah memimpin selama dua periode.
Di ujung kepemimpinannya, Okke meninggalkan jejak prestasi signifikan bagi pemuda Garut, salah satunya pembangunan Gedung Pemuda yang kini menjadi pusat aktivitas dan pengembangan generasi muda di daerah tersebut.
Tak hanya secara fisik, kepemimpinan Okke juga sukses mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Kepemudaan, serta tengah mengawal proses turunan hukumnya melalui Peraturan Bupati (Perbup) Kepemudaan.
“Mudah-mudahan segera di-ACC oleh Pak Syakur (Bupati). Kita sudah rencanakan dan kawal terus,” ujar Okke. Kamis (10/7/2025).
Siapkan Regenerasi Lewat Musda KNPI Garut
Menjelang akhir masa jabatannya, Okke kini fokus menyiapkan agenda regenerasi kepemimpinan lewat Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Garut.
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, Musda akan diawali dengan pelaksanaan Rapat Pimpinan Pengurus Daerah (Rapimpurda).
“Di Rapim itu sebelumnya harus dilakukan pendaftaran OKP (Organisasi Kepemudaan). Sekarang kami tengah melakukan verifikasi OKP yang akan berakhir pada 12 Juni. Rapim kemungkinan digelar akhir Juli, menunggu keputusan dari KNPI Jawa Barat,” jelasnya.
Okke menyebut, pelaksanaan Musda akan menyesuaikan hasil Rapim tersebut. Meski masa jabatannya telah berakhir, ia menegaskan masih memiliki kewenangan untuk menjalankan tugas sampai enam bulan ke depan, sebagaimana diatur dalam AD/ART.
“Secara SK, masa jabatan saya memang sudah habis. Tapi saya masih bisa menjalankan tugas hingga Desember untuk menyiapkan Musda,” tambahnya.
Okke Dorong Pemimpin Muda yang Visioner
Sebagai figur yang telah memimpin selama dua periode, Okke memastikan dirinya tidak akan kembali mencalonkan sebagai ketua.
Ia kini mendorong regenerasi dengan menyebutkan beberapa nama yang mulai muncul sebagai calon penerus, seperti Oki, Irvan Kacang, Agil, Baron, Angga, dan Febi.
“Kriteria calon Ketua KNPI itu harus yang ‘nyaah’ (sayang) terhadap kepentingan pemuda Garut, juga mampu berkolaborasi dengan pemerintah. Dan yang paling penting, harus kekinian, paham isu-isu pemuda dan punya solusi cepat,” pungkasnya.*Yus
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post