• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, September 5, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • News
    • Kabar Daerah
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • News
    • Kabar Daerah
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Silaturahmi dan Dialogis: Teladan Politik Sufmi Dasco Ahmad

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
21 April 2025
di Opini
A A
0
Bahtra Banong, Kader Partai Gerindra/Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Bahtra Banong, Kader Partai Gerindra/Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

ShareSendShare ShareShare

Oleh: Bahtera Banong

Jakarta, Kabariku –  Kendati pemerintahan Prabowo-Gibran sudah memasuki hari ke 183 sejak dilantik 20 Oktober 2024 lalu serta disokong oleh koalisi besar KIM Plus yang menyisakan PDIP di luar kekuasaan, namun bayang-bayang polarisasi akibat pilpres masih terus mengintai. Narasi konfrontatif di media sosial atas berbagai kebijakan pemerintah memperparah ketegangan antara kubu pemerintah dan oposisi. Di berbagai media sosial cuitan-cuitan pedas dan meme-meme sindiran menjadi bahan bakar polarisasi, memisahkan masyarakat ke dalam kubu-kubu yang saling curiga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di tengah gemuruh politik Indonesia itu ada sosok yang bergerak pelan namun pasti, menenun kain kebangsaan di antara keretakan dengan silaturahmi dan dialog. Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Harian Partai Gerindra, tokoh sentral yang cukup menonjol yang tak sekadar bermain di panggung kekuasaan, tetapi juga merangkul pihak-pihak yang berbeda, dari elit oposisi hingga intelektual kritis.

RelatedPosts

Soliditas TNI-Polri Wujudkan Pesan Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin: Kerja Bersama-sama, Bersama-sama Bekerja dalam Pemulihan Keamanan

Bangun Kepercayaan Publik, Pemerintahan Prabowo Harus Bersih Dari Pengaruh Rezim Terdahulu

Ada Tindakan Represif di Gelombang Demonstrasi Berujung Anarkis, Kepentingan Siapa?

Polarisasi tidak hanya menciptakan perpecahan, tetapi juga kebuntuan komunikasi. Ketika elit politik saling curiga dan masyarakat sipil merasa diabaikan, dialog menjadi barang langka. Dasco, dengan diplomasi lunaknya, berhasil memecah kebuntuan ini, membuka saluran komunikasi yang sebelumnya macet. Dengan pendekatan yang menggabungkan “silaturahmi” budaya, dan strategi komunikasi politik, Dasco tidak hanya merangkul berbagai pihak, tetapi juga membuka saluran dialog yang sebelumnya tertutup rapat.

Pertemuan Prabowo-Megawati adalah contoh nyata. Sebelum 7 April 2025, hubungan kedua tokoh ini dipenuhi ketegangan akibat persaingan Pilpres dan sengketa hukum. Dasco, dengan kesabaran, menjalin komunikasi sejak Oktober 2024, memanfaatkan momentum “halalbihalal” untuk menciptakan suasana kondusif. Hasilnya, sebuah dialog yang tidak hanya simbolis, tetapi juga membuka peluang kerja sama informal.

Baca Juga  25 Tahun Mega Bintang “Api Perlawanan kepada Oligarki”

Pendekatan serupa terlihat dalam silaturahmi dengan PKS. Di tengah perbedaan ideologis, Dasco memilih diskusi santai tentang tantangan nasional, menghindari isu sensitif seperti kebijakan syariah atau ekonomi. Langkah ini, meskipun sederhana, mengurangi potensi gesekan di DPR. Dengan serikat buruh, Dasco terlibat dalam diskusi tentang Satgas Pemutusan Hubungan Kerja pada 17 April 2025, membuka komunikasi dengan kelompok yang sering berseberangan dengan pemerintah.

Lebih jauh, Dasco menjangkau kalangan di luar lingkaran politik formal. Pada 7 April 2025, di sebuah restoran di Senayan, ia duduk bersama intelektual kritis seperti Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, dan Syahganda Nainggolan. Dengan menu sederhana “sayur lodeh”, tahu, dan tempe ia mendengar keluh kesah tentang demokrasi dan ekonomi. Rocky, yang dikenal vokal mengkritik pemerintah, menyebut Dasco “kawan politik,” adalah sebuah pengakuan langka. Dasco bahkan menghubungi Prabowo langsung untuk menjembatani ide-ide dari diskusi ini, menunjukkan keterbukaan yang jarang dimiliki politisi.

Dengan merangkul elit oposisi, intelektual, dan serikat buruh untuk membahas perlindungan pekerja, Dasco menunjukkan bahwa inklusivitas bukan sekadar retorika, tetapi strategi politik yang hidup. Gaya ini patut dicontoh oleh politisi, yang sering kali terjebak dalam retorika konfrontatif, dan generasi muda, yang perlu belajar empati di tengah polarisasi digital.

Pendekatan ini mencerminkan kemampuannya merangkul oposisi tanpa menuntut keselarasan prinsip. Pendekatan ini adalah pelajaran berharga: komunikasi efektif tidak memerlukan formalitas kaku, tetapi kepekaan budaya dan kesediaan mendengar. Bagi politisi, ini adalah model untuk mengelola konflik tanpa konfrontasi. Bagi generasi muda, yang terbiasa dengan debat sengit di sosmed, ini adalah pengingat bahwa dialog sejati lahir dari pertemuan, bukan cuitan.

Di tengah hiruk-pikuk politik yang penuh intrik, Sufmi Dasco Ahmad menawarkan model yang berbeda: politik yang merangkul tanpa memaksa, mendialogkan tanpa menggurui. Dari meja makan sederhana di Senayan hingga kediaman Megawati, ia menunjukkan bahwa silaturahmi adalah senjata ampuh untuk menyatukan perbedaan. Bagi politisi, pendekatannya adalah pelajaran bahwa stabilitas politik lahir dari dialog, bukan dominasi. Bagi generasi muda, yang terpaku pada layar ponsel, gaya Dasco mengingatkan bahwa jembatan dibangun dengan pertemuan, bukan tembok digital. Sufmi Dasco Ahmad mengajukan satu tawaran sederhana namun mendalam: mari duduk bersama. Mungkin, di tengah aroma kopi dan tawa yang jujur, demokrasi bisa menemukan jalannya pulang.***

Baca Juga  Bung Karno di Mata Pecinta Kopi

Pancoran, 20 April 2025
Bahtra Banong (Kader Partai Gerindra/Wakil Ketua Komisi II DPR RI)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Bahtra BanongSufmi Dasco Ahmadteladan polotikWakil Ketua Komisi II DPR RI
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Libur Mei 2025 Bikin Senang! Catat, Ada 5 Tanggal Merah dan 2 Long Weekend

Post Selanjutnya

Pilkada Ulang Tasikmalaya Panas: Cecep-Asep Unggul, Ai-Iip Siap Gugat ke MK

RelatedPosts

Bimo Putranto, Pendiri Rumah Keluarga Bersama

Soliditas TNI-Polri Wujudkan Pesan Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin: Kerja Bersama-sama, Bersama-sama Bekerja dalam Pemulihan Keamanan

3 September 2025
Ilustrasi Jokowi dan Prabowo Subianto

Bangun Kepercayaan Publik, Pemerintahan Prabowo Harus Bersih Dari Pengaruh Rezim Terdahulu

3 September 2025
Aksi Demonstrasi Mahasiswa dan Rakyat Indonesia

Ada Tindakan Represif di Gelombang Demonstrasi Berujung Anarkis, Kepentingan Siapa?

1 September 2025

Megawati–Prabowo: Negarawan di Tengah Gejolak

1 September 2025
Aula Majelis Umum di Markas Besar PBB di New York

Dari Soekarno ke Prabowo: Indonesia Kembali Bicara di Panggung Dunia

28 Agustus 2025
Gedung Kementerian BUMN sebelumnya bernama Gedung Garuda Indonesia gedung perkantoran di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta

Waktunya Prabowo Meletakkan Dasar Ekonomi Baru, Mulai dari BUMN

21 Agustus 2025
Post Selanjutnya
Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep - Asep menggelar deklarasi kemenangan.***

Pilkada Ulang Tasikmalaya Panas: Cecep-Asep Unggul, Ai-Iip Siap Gugat ke MK

Seminar 4 Pilar Kebangsaan, Didik Haryadi Dorong Pemuda Tingkatkan Literasi Teknologi dan Waspadai Judol

Discussion about this post

KabarTerbaru

MBG Diterima Penerima Manfaat Dalam Bungkus Plastik, Ini Kata BGN

5 September 2025

Persiapan Pemindahan Wewenang Haji Akan Segera Dituntaskan Tahun Ini

5 September 2025
Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto usai rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025)

Apresiasi Dukungan DPR, Kepala BNN Suyudi: Energi Tambahan untuk War on Drugs

5 September 2025
Mensesneg Prasetyo Hadi didapingi Mendiktisaintek Gelar Silaturahmi Hangat dengan Mahasiswa di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam

Dialog di Istana Negara, Mensesneg dan Mendiktisaintek Ajak Mahasiswa Sinergi untuk Indonesia Maju

5 September 2025
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Penegakan Hukum dan Perlindungan HAM Jadi Fokus Pemerintah Hadapi Aksi Massa

5 September 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 4 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Pimpin Ratas, Airlangga Pastikan Ekonomi Stabil dan Stimulus Terus Diperkuat

5 September 2025
Lembang Park & Zoo, Destinasi Wisata Edukatif dan Rekreasi Seru di Bandung Barat/Telkomsel

Mengenal Satwa hingga Nikmati Pertunjukan, Semua Ada di Lembang Park & Zoo

5 September 2025
Advokat asal Jakarta, Muhammad Subhan Palal yang tengah menjadi sorotan publik menyusul gugatannya kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka Rp125 triliun/ Instagram

Sepak Terjang Advokat Subhan Palal: Gugat Gibran Rp125 Triliun, Klaim Anies Baswedan dan Raffi Ahmad Bukan WNI Sah

4 September 2025
Nadiem Makarim bersama Kuasa Hukum menjalani pemeriksaan kasus korupsi Digitalisasi Pendidikan untuk ketiga kalinya di Kejagung, Kamis (4/9) pagi

Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook

4 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Lewat Akun Barunya di X, Ahmad Sahroni Buka Suara dan Minta Maaf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Megawati–Prabowo: Negarawan di Tengah Gejolak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Panas Demo Besar Bubarkan DPR 25 Agustus 2025, Ini Hasil Penelusuran Fakta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Ijazah SMP Crazy Rich Ahmad Sahroni Berseliweran di Jagat Maya, Usai Rumahnya Habis Dijarah Massa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soliditas TNI-Polri Wujudkan Pesan Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin: Kerja Bersama-sama, Bersama-sama Bekerja dalam Pemulihan Keamanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kediaman Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Massa, Saksi Ungkap Kronologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pernyataan Sikap Aktivis 98: Kecam Represif Aparat, Tuntut Keadilan atas Kematian Ojol Pejuang Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • News
    • Kabar Daerah
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.