• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, September 17, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Terkini

“KESEIMBANGAN” : Membaca Konfigurasi Kedepan

Redaksi oleh Redaksi
18 Februari 2024
di Kabar Terkini, Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh :
Mangapul Silalahi
Wakil Komandan TKN Golf;
Jubir Koalisi Indonesia Maju (KIM);
Waketum PRIMA

Jakarta, Kabariku- Lupakan sejenak hiruk pikuk yang terjadi. Puas tidak puas, silahkan tempuh instrumen legal atau tidak, jika siap tentunya. Belajar berpikir menjadi negarawan yang bertindak jangka panjang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hampir 80 tahun usia Republik. Jika kita kilas balik akan sangat panjang, kita random saja paska 1945 dimana kekuatan-kekuatan politik merumuskan berbagai hal yang menyangkut urusan berbangsa dan bernegara.

RelatedPosts

Demi Perkuat Persatuan Bangsa,Menhan Terima Kunjungan Uskup Agung Jakarta

Magang Nasional Bagi Lulusan Baru Perguruan Tinggi Segera Direalisasikan Pemerintah

“Benar-Benar Kompetisi”: KPK Ajak Generasi Digital Suarakan Antikorupsi Lewat Karya Kreatif

Kabinet jatuh bangun, pemberontakan muncul dimana-mana, terbuka atau tertutup. Sejarah kemudian mencatat, paska 1965 tepatnya 1968 muncul kekuatan politik tunggal, yang disokong tiga kekuatan dibawahnya.

Kritik pertama muncul era 1970-an sampai memuncak di 1974, empat tahun kemudian perlawanan terbuka muncul dari Bandung, 1978. Paska itu, kekuatan berserak, namun era 1980-an berbagai evaluasi & pola mulai bergeser.

Situasi internasional mulai berubah, 1989 Eropa berubah, Tiannamen mempertahankan dominasi. Kekuatan-kekuatan mulai mengkonsolidasikan diri dan berpuncak pada 1998. 48 partai politik pada tahun 1999 mengisi ruang-ruang bersamaan dengan munculnya pengawasan baik lokal maupun asing.

Perlahan kekuatan sipil mendominasi, isu yang masih tergiang diera 90-an awal. Dua simbol yang dijadikan rujukan muncul sebagai pemimpin namun tak lama. 2004-2009 muncul kekuatan politik baru namun hanya satu dekade.

Ditengah berbagai perubahan fundamental ketatanegaraan, pada tahun 2012 pendulum politik bergeser dengan munculnya pemimpin daerah yang naik panggung nasional.

Belum genap menyelesaikan tugasnya, panggilan lain muncul 2014-2019, disela munculnya kekuatan penyeimbang 2017. 2019-2024 meski belum berakhi, namun kembali lagi, satu dekade.

Baca Juga  Menhan Prabowo Tinjau Pembangunan Gedung Istana Negara di IKN, Persiapan Jelang HUT RI

Inilah pesan yang mampu kita tangkap bahwa paska reformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dirumuskan oleh semua anak bangsa harus memiliki keseimbangan dan mengarah pada perlunya sirkulasi kepemimpinan nasional secara alamiah namun terbatas.

Kita boleh mengkritik secara keras siapapun pimpinan nasional paska reformasi. Sebaliknya, kita juga perlu memikirkan ulang bagaimana menjaga keseimbangan ditengah pesatnya kemajuan teknologi, munculnya peradaban-peradaban baru berbentuk startup, AI dan seterusnya.

Munculnya dunia anak muda yang memiliki sikap, pandangan dan cara memandang dunia dalam versi mereka.

Apakah ideologi sudah mati seperti analisi Francis Fukuyama atau kita akan shock oleh Alvin Toffer seteleh benturan peradaban yang diurai Samuel Huntington?

Membaca ulang perjalanan bangsa ini menjadi relevan bukan sekerdar pilpres ini. Bahwa itu penting semua sepakat, namun pesan-pesan yang tak tertulis perlu juga kita baca. Meski kemampuan membaca kita tidak semua sama.

Sampai hari ini dan kapanpun, ucapan The Legend itu tetap relevan; “Jadilah murid dari Timur yang belajar dari Barat”.

Suka tidak suka, percaya atau tidak, kita memang harus membatasi usia kekuasaan pada satu kelompok yang dipercaya harus terbatas.

Undang-Undang memang telah mengatur meski mudah saja mengubahnya saat syahwat kekuasaan diubun-ubun kepala, namun sebuah aksioma kutemukan hari-hari ini.

Berbangsa dan bernegara ini yang dibangun dan disepakati oleh semua anak bangsa memerlukan keseimbangan.

Sebuah kontemplasi menunggu air matang untuk menyeduh kopi.

“Jangan pernah lelah mencintai bangsa ini”.***

Jakarta, 17 Februari 2024

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Koalisi Indonesia MajuMangapul SilalahiPaska reformasiPRIMATKN Golf
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Momen Hari Jadi Garut, Barnas Adjidin Bersama Teten Masduki Luncurkan Program ‘Kota Masa Depan’

Post Selanjutnya

Gagalkan Peredaran Miras: Operasi KRYD Libatkan 190 Personil Gabungan

RelatedPosts

Demi Perkuat Persatuan Bangsa,Menhan Terima Kunjungan Uskup Agung Jakarta

17 September 2025

Magang Nasional Bagi Lulusan Baru Perguruan Tinggi Segera Direalisasikan Pemerintah

17 September 2025
Benar-Benar Kopetisi

“Benar-Benar Kompetisi”: KPK Ajak Generasi Digital Suarakan Antikorupsi Lewat Karya Kreatif

16 September 2025

Perkuat Mobilitas Udara, Kemhan RI Tinjau dan Uji Coba Helikopter H225M di Monas

15 September 2025

Siap Dukung Program 3 Juta Rumah, Pemkab Garut Berkomitmen Permudah Perizinan‎

15 September 2025
Reformasi Polri

Mencari Dalang Kerusuhan dan Reformasi Polri: Dua Hal yang Berbeda, Berikut Pernyataan SIAGA 98

15 September 2025
Post Selanjutnya

Gagalkan Peredaran Miras: Operasi KRYD Libatkan 190 Personil Gabungan

Sat Narkoba Polres Garut Sita Ribuan Miras Milik RH dan AS di Wilayah Garut Utara

Discussion about this post

KabarTerbaru

Bahas Sinergi dan Penguatan P4GN, Kepala BNN RI Bertemu Gubernur DKI Jakarta

17 September 2025

Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 Ditetapkan Rp9,49 Triliun Setelah RDP Bersama Komisi II DPR RI

17 September 2025

Jawab Tantangan Penyediaan Event Kreatif, Kementerian Ekraf Bersinergi dengan Loket

17 September 2025

Indonesia Kokohkan Kepemimpinan Ekonomi Biru Melalui PNLG Forum 2025

17 September 2025

Reshuffle Kabinet: ⁠Erick Thohir, Menpora Baru di Kabinet Merah Putih

17 September 2025

Lima Tahun Terakhir Cukup Positif, Realisasi PNBP di ATR/ BPN Selalu Lampaui Target

17 September 2025

Demi Perkuat Persatuan Bangsa,Menhan Terima Kunjungan Uskup Agung Jakarta

17 September 2025

Dalam Munas MUI ke-11, Isu Kecerdasan Buatan dan Nuklir Dibahas

17 September 2025

Wamenpora Tekankan Efisiensi, Fokus Pada Potensi Medali Dalam Rakor Persiapan SEA Games 2025

17 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Korwil Pendidikan Dibubarkan Bupati Garut, Tuai Pro Kontra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Reformasi Polri, SIAGA 98: Presiden Perlu Panggil Kompolnas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reshuffle Kabinet: ⁠Erick Thohir, Menpora Baru di Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Profesional: Deretan Pati Polri Aktif Lulusan Akpol 1990-1996 Peraih Adhi Makayasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 14 Jam Pertemuan, Presiden Prabowo Respons 17+8 Tuntutan Rakyat di Hadapan Najwa Shihab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.