• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Dwi Warna

Ketua KPK RI: Tanamkan Nilai ANTIKORUPSI di Setiap Jenjang Pendidikan, Wujudkan Indonesia Zero Kejahatan Korupsi

Redaksi oleh Redaksi
2 Mei 2023
di Dwi Warna
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Patriotisme dan nasionalisme para punggawa pendidikan, salah satunya Ki Hadjar Dewantara yang tidak pernah luntur melawan kebodohan dimasa kolonialisme saat itu, akhirnya dapat menggelorakan semangat “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”


H. Firli Bahuri

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, salam kebajikan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Jakarta, Kabariku- Hari ini, Selasa 2 Mei 2023, bangsa kita kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), hari bersejarah yang menjadi momentum kesadaran bersama akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan peradaban bangsa dan negara Indonesia.

RelatedPosts

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

Pasca Laporkan PDAM Limau Kunci ke KPK, FML Komitmen Kawal Sampai Tuntas

Peringatan Hardiknas seyogianya bukan sekedar dijadikan sarana untuk mengenang dan menghormati jasa pahlawan pendidikan dimasa lalu. Namun nilai-nilai patriotisme para pahlawan pendidikan yang sarat dengan pengorbanan lahir-batin, sepatutnya kita jadikan acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dan dimasa mendatang.

Tidak sedikit tauladan kehidupan yang dapat kita gali dari konsistensi serta kerelaan luar biasa para pahlawan pendidikan, ketika membakar habis batang hingga akar dan benih-benih kebodohan yang ditanamkan kaum penjajah, pada ladang pemikiran bangsa Indonesia kala itu.

Patriotisme dan nasionalisme para punggawa pendidikan, salah satunya Ki Hadjar Dewantara yang tidak pernah luntur melawan kebodohan dimasa kolonialisme saat itu, akhirnya dapat menggelorakan semangat “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, untuk melawan kebodohan sudah lama menjajah segenap bangsa Indonesia dimasa itu.

Ki Hajar Dewantara senantiasa teguh menanamkan semboyan “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” dalam perjuangan beliau hingga akhir hayatnya.

Dari pelajaran sejarah dimasa sekolah, saya masih ingat betul arti semboyan tersebut, yakni, ing ngarsa sung tulodo: di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik; ing madya mangun karsa: di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa serta ide; dan tut wuri handayani: dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.

Baca Juga  Tak Hadiri Panggilan, Bupati Sidoarjo Kirim Surat untuk Pemeriksaan KPK Hari Ini

Semboyan inilah yang juga menginspirasi segenap insan di Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), untuk senantiasa memberikan pendidikan dan tauladan baik tindakan ANTIKORUPSI ditengah masyarakat,  mengedepankan ide dan inovasi dalam setiap cara/upaya pemberantasan korupsi di NKRI yang selaras dengan kemajuan zaman, dan teguh mendorong serta mengarahkan segenap bangsa agar segenap anak bangsa tidak ingin melakukan korupsi dan terwujudnya budaya antikorupsi  di Republik yang kita cintai ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memandang pendidikan sebagai elemen yang sangat penting untuk mengakselerasi segenap daya upaya pemberantasan korupsi di NKRI, mengingat pendidikan adalah jantung serta urat nadi dalam membangun pondasi dasar pembentukan karakter serta integritas anak-anak bangsa bangsa sehingga memiliki ruh serta kepribadian ANTIKORUPSI didalam dirinya.

Atas dasar itulah, KPK mengedepankan pendidikan ANTIKORUPSI sebagai salah satu “national interest” dalam road map pemberantasan 2022-2045. Pada tahun 2045 nanti, akan menjadi tahun penting karena tahun tersebut Indonesia akan menjadi 5 kekuatan ekonomi dunia, dengan syarat Indonesia harus bersih dari korupsi.

Rencana Strategi Pemberantasan korupsi KPK tahun 2019 – 2024 menempatkan pendidikan sebagai strategi pertama dari trisula pemberantasan korupsi di NKRI, yang menjadi salah satu hal yang fundamental disamping pencegahan dan penindakan yang merupakan core bussiness KPK.

Menggunakan jejaring pendidikan formal hingga non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, kami telah memasukan unsur serta nilai-nilai pendidikan ANTIKORUPSI kepada anak-anak bangsa di republik ini, agar terbentuk paradigma baru dalam memandang korupsi bukanlah hal biasa, terbiasa apalagi dianggap sebagai budaya atau warisan kultur bangsa. Melalui strategi pendidikan kita ingin membangun budaya dan peradaban bangsa Indonesia yaitu Budaya dan peradaban ANTIKORUPSI.

Unsur serta nilai-nilai ANTIKORUPSI yang ditanamkan kedalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia, Insya Allah akan membentuk mindset dan budaya ANTIKORUPSI yang lambat laun menjadi peradaban generasi penerus bangsa di republik ini. Kita semua tentunya berharap, budaya ANTIKORUPSI secepatnya membumi di bumi pertiwi.

Tidak dapat dipungkiri, tauladan yang diberikan Ki Hadjar Dewantara beserta pahlawan pendidikan lainnya-lah, yang telah mengubah sudut pandang bangsa Indonesia untuk menyongsong masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa dengan pendidikan.

Baca Juga  KPK Sita Aset PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati Senilai 25 M Terkait Korupsi Pembangunan Dermaga di Aceh

Jika melihat perjalanan republik ini dari masa kemasa, pendidikan jelas menjadi satu senjata yang paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia (Education is the most powerful weapon which you can use to change the world) , dimana bangsa kita yang awalnya terbelakang karena kebodohan, kini menjadi bangsa superior yang cerdas dimata dunia, seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan rakyat Indonesia.

Ada satu perkataan Tokoh sekaligus Pahlawan Pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara, yakni “Tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara kebodohan” yang menginspirasi saya.

Saya, Fili Bahuri, bungsu dari 6 bersaudara yang berasal dari keluarga miskin di pelosok dusun Sumatera Selatan, dimana dimasa kecil saya telah memahami petuah orang tua terutama ibu, tentang pentingnya pendidikan untuk mengubah keadaan khususnya kondisi ekonomi keluarga yang sangat sulit saat itu.

Dengan segala keterbatasan ekonomi keluarga, apalagi usai ditinggal wafat ayah, saya menguatkan tekad dan diri untuk terus sekolah setinggi-tingginya agar nasib dapat berubah, seperti kata ibu.

Berat dan perih memang…

Di kala teman SD berangkat diantar orang tua atau saudaranya dengan sepeda, saya harus berjalan kaki “nyeker” pergi dan pulang ke sekolah sejauh 16 KM setiap hari, karena tidak memiliki sandal apalagi sepatu.

Bayar SPP sekolah saat itu juga bukan dengan uang, melainkan “barter” buah kelapa, ikan atau durian. Alhamdulillah Kepala Sekolah SD menerima kelapa atau  durian atau ikan hasil tangkapan sendiri sebagai pengganti uang SPP.

Semasa SMA, saya ikut kakak mengontrak di dekat SMA 3 Palembang, dan saya ingat betul, setiap pulang sekolah bersama kakak, kami mencari ikan di rawa untuk di tukar dengan pisang serta beras ketan.

Beras ketan dan pisang tersebut dibuat pepes ketan oleh kakak, dan saya yang menjualnya ke warung-kewarung atau “ngider” dari kampung ke kampung. Dari hasil berjualan pepes ketan, kami gunakan untuk membayar uang sekolah.

Untuk membeli peralatan dan keperluan sekolah lainnya, saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tukang cuci mobil, atau menjual spidol yang saya beli di Pasar Cinde, lalu saya jual kembali dengan sedikit keuntungan di Taman Ria Palembang.

Baca Juga  Daftar 8 Pejabat Kemenaker Tersangka Pemerasan TKA: Staf Ahli Kantongi Rp18 Miliar

Usia tamat SMA, saya yang jelas tidak memiliki uang untuk melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas, mendaftarkan diri ikut sekolah yang dibiayai negara yakni Akabri. 3 kali saya mendaftar, 3 kali juga gagal diterima saat itu.

Saya memutuskan untuk masuk sekolah Bintara, dan lulus menjadi anggota polisi berpangkat Sersan. Meski sudah bekerja, petuah ibu tentang pentingnya pendidikan tidak pernah saya lupakan sehingga saya putuskan untuk kembali mengikuti tes Akabri untuk yang keempat dan kelima kalinya, namun gagal. Barulah kesempatan yang ke-6 pada tahun 1987 saya bisa dierima sebagai Capratar (Calon Prajurit Taruna).

Alhamdulillah, tes untuk keenam kalinya ini, saya dinyatakan lulus dan mengikuti pendidikan sebagai seorang perwira polisi, perlahan namun pasti menggapai bintang, dan akhirnya kini diberikan mandat sebagaimana saat ini untuk berkarya kepada Bangsa dan Negara, Mengabdi untuk ibu pertiwi Membebaskan dan Membersihkan NKRI dari praktik-praktik Korupsi.

Apa yang yang saya alami membuktikan bahwasanya pendidikan menjadi begitu amat penting, mengingat pendidikan sebagai satu upaya mewujudkan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana dengan bangsa yang cerdas, maka akan membawa kesejahteraan umum bagi segenap rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.

Dengan semua catatan itu, saya mengajak kita semua untuk berani mengatakan bahwa pendidikan adalah hal yang terpenting dalam mencapai cita cita luhur menggugah peradaban nasional ANTIKORUPSI sebuah bangsa dan negara, agar keinginan luhur melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dalam kehidupan bangsa yang cerdas, agar kita dapat senantiasa dapat ikut serta di dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kepada perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional, mari tanamkan selalu nilai-nilai ANTIKORUPSI dalam setiap jenjang pendidikan di republik ini, agar cita-cita merdeka dari pengaruh laten korupsi, dapat segera kita raih dan wujudkan Indonesia zero kejahatan korupsi.

Terimakasih

Salam Budaya Antikorupsi
Salam FBI, Firli Bahuri untuk Indonesia

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu.

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: HardiknasKomisi Pemberantasan KorupsiTanamkan Nilai ANTIKORUPSIWujudkan Indonesia Zero Kejahatan Korupsi
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Peringati Hardiknas 2023, Enjang Tedi Bersyukur Ribuan Guru Honorer di Garut Kini Berstatus PPPK

Post Selanjutnya

KSO Berikan Pernyataan Terkait Proyek Rp 2,7 Triliun Pascapenetapan Tersangka Dirut Waskita

RelatedPosts

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

Pasca Laporkan PDAM Limau Kunci ke KPK, FML Komitmen Kawal Sampai Tuntas

29 Juni 2025

KPK Tetapkan Kadis PUPR Sumut dan 4 Lainnya Tersangka Suap Proyek Jalan Senilai Rp157 Miliar

29 Juni 2025
Gedung Merah Putih KPK

KPK Gelar OTT di Sumut: 6 Orang Diamankan Terkait Proyek Pembangunan Jalan PUPR

27 Juni 2025

Terbitnya PP Justice Collaborator, SIAGA 98: Bukti Komitmen Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi

27 Juni 2025
Post Selanjutnya

KSO Berikan Pernyataan Terkait Proyek Rp 2,7 Triliun Pascapenetapan Tersangka Dirut Waskita

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA),  Uchok Sky Khadafi

CBA: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Perlu Diperiksa Terkait LJU dan LEB

Discussion about this post

KabarTerbaru

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Promosikan AKBP Wirdhanto Hadicaksono jadi Dirreskrimsus Polda DIY, Berikut Profil Singkatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.