Jakarta, Kabariku– Aktivis senior PDI Perjuangan membenarkan pernyataan Ketua Bapilu Parta Demokrat Andi Arief, bahwa pemimpin bangsa harus bersih pada Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Beathor Suryadi melalui keterangan tertulisnya diterima Kabariku.com, dikutip Jum’at (30/9/2022).

“Apa yang disampaikan Andi Arief adalah benar, bahwa ke depannya, jika ingin jadi pemimpin bangsa harus Clean and Clear jejak perjalanan rintisan, rekam jejak politiknya,” katanya.
Beathor Suryadi menyatakan pesan Andi Arief sudah sangat jelas bahwa bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bersih.
“Ini sisi positif yang di sampaikan Andi Arief agar kedepannya negara ini maju, berkembang karena di pimpin oleh kader bangsa yang jujur, terbuka dan bersih dari berbagai kasus,” ujarnya.
Kader Jakarta Timur ini mengatakan bahwa pandangan Andi Arief ini seperti menjadi angin baru dalam tubuh Partai Demokrat.
“Semoga menjadi kesadaran seluruh kader Partau Demokrat. Sehingga negara ini selesai dari saling sandera antar kasus yang dipundak para tokoh saat konstestasi suksesi,” ujarnya.
Skenario Capres Pemilu 2024
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief membongkar satu-satunya cara PDI Perjuangan dapat menang dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Andi dalam sebuah rekaman video berdurasi 1.52 menit.
Dalam video itu, Andi mengatakan bahwa satu-satunya cara Puan menang Pilpres 2024 adalah dengan menjegal lawan politik dan calon presiden lainnya dengan cara kriminalisasi.
“Kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapin aja,” kata Andi dalam rekaman video itu.
Andi menduga hal tersebut dilakukan karena banyak pihak yang berani bertarung melawan Puan dalam Pilpres mendatang.
Ia juga mengungkapkan soal skenario hanya dua pasangan calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Skenario ini sempat disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia meyakini informasi yang diterima SBY tidak sembarangan.
Andi menyebut, SBY sebagai mantan Presiden juga mengecek satu per satu informasi tersebut. Andi pun menyatakan bahwa SBY sudah bertemu dengan seluruh pimpinan partai, kecuali PDI Perjuangan.
Dalam pertemuan itu, seluruh pimpinan partai menyampaikan keluh kesah ke SBY. Menurut Andi informasi yang didapat oleh SBY, skenario dua calon presiden itu keluar dari mulut Presiden Joko Widodo.
“Pak Presiden hanya mau dua calon. ‘kenapa dua calon Pak Presiden? kan ada Anies, ada Ganjar,” kata Andi.
“‘Oh, Anies kan sebentar lagi masuk penjara. Terus partai-partai lain di KIB apa segala, kalau enggak nurut ya tinggal masuk penjara aja itu’ jahat bukan?” ungkap Andi lagi.***
Red/K.101
BACA juga berita menarik seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post