• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Kabar Terkini

Fahri Hamzah Bertemu Novel Baswedan. Ini Obrolan Lengkapnya

Kabariku oleh Kabariku
24 Juli 2022
di Kabar Terkini, Tokoh
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kabariku- Pertemuan antara mantan penyidik senior Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dengan mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah viral di media sosial.

Pertemuan itu diunggah akun Twitter Fahri Hamzah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

”Terima kasih bang Novel…Untuk makan malam dan percakapannya…,” tulis Fahri dalam unggahannya, Rabu Kamis (20/7/2022).

RelatedPosts

KPK Gelar OTT di Sumut: 6 Orang Diamankan Terkait Proyek Pembangunan Jalan PUPR

Terbitnya PP Justice Collaborator, SIAGA 98: Bukti Komitmen Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi

MK Akhiri “Pemilu 5 Kotak”: Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah Mulai 2029

Novel pun membalas unggahan Fahri dengan ucapan terima kasih.

“Terima kasih bang @Fahrihamzah atas kehadiran dan bincang2 seru di Podcast NovelBaswedanOfficial. Terima kasih juga kepada Uda @charlessimabura yg telah mjd moderator dlm bincang2 ini,” tulis novelbaswedanofficial.

Fahri mengunggah foto pertemuan itu selang sehari setelah video podcast terbaru Novel yang membahas sikap Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini terhadap KPK.

Dalam podcast tersebut, Novel Baswedan bermaksud meluruskan pemahaman Fahri Hamzah yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut tentang korupsi

”Ketika ada tokoh yang bicaranya salah, mungkin karena menerima informasi yang ngga pas. Maka itu perlu diluruskan. Nggak boleh dibiarkan,” ujar Novel dalam video berjudul “Novel Baswedan Serang Fahri Hamzah???”.

Novel pun menegaskan kesediaannya untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Fahri.

“Ada netizen mengatakan, bagaimana kalau bertemu langsung. Saya bilang boleh. Nanti kita atur, kalau nggak mau disini ya di tempat lain, boleh,” terangnya.

“Debat Fahri Hamzah vs Novel Baswedan” diunggah Podcast NovelBaswedanOfficial, selaku moderator Charles Simabura mengatakan, Dunia maya per-twitrer-an panas karena perdebatan dua kelompok yang saling mengungkapkan dalilnya, antara Fahri Hamzah dan Novel Baswedan

Baca Juga  Donasi Rp 200 Juta dari KORPRI KPK untuk Fasilitas Pendidikan di Banten

“Ini debat tentang KPK, akan kita diskusikan,” Charles mengawali obrolan, dikutip Sabtu (23/7/2022).

Fahri mengaku, Meskipun selama belasan tahun berkecamuk namun ini kali pertama dirinya bertemu dengan Novel.

“Katakan lah saya mengikuti beliau, begitu pun beliau mengikuti saya tapi memang wallohu’alam tiba-tiba Alloh pertemukan kita di panggung sosial media,” ujar Fahri.

Fahri berujar merasa bersyukur bisa bertemu dengan Novel, setelah ‘peristiwa lalu’.

Senada dengan ungkapan Novel, setelah lama mengikuti dalam konteks pendapat-pendapat Fahri.

“Bang Fahri sebagai orang yang memperhatikan banyak hal. Saya juga tetarik karena bang Fahri banyak menyampaikan hal yang bagus,” kata Novel.

Hanya saja Novel melihat ada pendapat Fahri yang agak sedikit berbeda pandangannya saat melihat KPK.

“Dan itu membuat saya sempat berpikir,  bang Fahri ini ada informasi apa sehingga punya pandangan seperti itu,” ujar Novel.

Untuk alasan itu Novel merasa perlu dibicarakan, tentunya terkait anak bangsa yang banyak memikirkan tentang negaranya.

“Saya yakin bang Fahri punya banyak kerisauan tentang bangsa dan negara. Saya sejak awal ketika mengambil jalan untuk keluar dari Polri untuk berdedikasi memberantas korupsi, karena saya melihat betapa korupsi itu sangat merisaukan,” terang Novel.

Fahri menanggapi, bahwa harusnya pertemuan dengan Novel bisa dalam dua kemungkinan di masa lalu.

“Satu, saya pengawas negara harusnya saya ada rapat yang mengawasi beliau (Novel). Ketika saya di Centuri,” ujar Fahri.

Kesempatan kedua, kata Fahri, ketika penangkapan KPK.

“Padahal kalau jadi target ditangkap juga, tapi saya berani karena engga,“ canda Fahri.

Membahas ‘festivalisasi’ Pembahasan Korupsi dan Politisasi begitu kuatnya mengendalikan.

“Saya seorang pembelajar, selama di DPR. Saya tidak berpedidikan yang cukup tinggi tapi membaca cukup serius,” akunya.

Baca Juga  Menkeu Terbitkan Penerimaan DBH Cukai Tembakau 2022, Berikut Rinciannya

Minat membaca menurut Fahri mengajarkan untuk tidak melihat persoalan tanpa melihat kerangka besarnya.

“Saya selalu melihat ada tiga perspektif untuk ditelusuri untu melihat persoalan,” paparnya.

Pertama, harus ada  pemahaman teoritis karena itu akan mengantar saat melihat satu lembaga atau eksistensi satu persoalan.

“Sama halnya ketika nanti kita melihat apa yang terjadi di Polri hari ini, sama melihat institusinya seperti apa, perilaku manusianya bagaimana,” lanjutnya.

Fahri menyebut, Ketika menulis buku pertama tahun 2012 tentang KPK cukup serius setelah pidato panjang tentang pesan politik SBY “Power Must Not Go Unchecked”.

“Saat saya melihat eksekutif mulai geger melihat sepak terjang KPK termasuk adanya pasal-pasal yang akhirnya eksekutif merasa tidak mampu di link dengan keadaan,” katanya.

Hingga saat berkampanye bagaimana memberantas korupsi tentu semua pihak setuju perkuat KPK namun pada sisi lain, saat sudah masuk dalam kekuasaan menjadi ambigu.

“Karena faktanya, dalam tubuh kekuasaan banyak celah korupsi, semua kekuasaan ini pada dasarnya tidak mengerti bagaimana cara mengatasi,” ujarnya.

Paska demokrasi pun begitu, adanya dilema dengan organ tambahan, Fahri menyebut KPK.

“Demokrasi secara teoritis kan mau pindah kepada represi kesadaran, makanya central powernya dilucuti,. Amandemennya itu melucuti kekuasaan eksekutif,” tukasnya.

Lahirnya KPK bagi Fahri adalah akselelator, dengan dasar Undang- Undang KPK.

“Kadang kita engga sadar, kaya ayam kalau diadu. Saat kita bekerja bisa tidak sadar bahwa ada persoalan yang tidak akan selesai,” cetusnya.

Novel menambahkan, Upaya korupsi itu tidak hanya cukup dengan ditindak saja. Namun harus beriringan antara, pencegahan, pendidikan dan penindakan.

“Ketika ketiganya berjalan itu akan berjalan, tentunya butuh kritik juga yang konsisten, kritik jujur,” kata Novel.

Sementara kata Fahri, Migrasi dalam bentuk demokasi itu membutuhkan pembenahan menyeluruh.

Baca Juga  PON XX Papua, Lifter Wulandari dari Kalimantan Timur Raih Medali Emas Sekaligus Cetak Rekor Nasional

“Begitu kita masuk ke sistem demokarsi, pertama adalah aturan atau teks harus disisir, peluang itu dari banyak interaksi. Dengan sistem peluang itu akan tertutup. Gunakan lah wibawa Undang-Undang kedisplinan untuk membangun kedisplinan yang masif,” tandasnya.***

Red/K.000

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Debat Fahri Hamzah vs Novel BaswedanFahri HamzahKomisi Pemberantasan KorupsiMantan KPK vs Mantan Wakil Ketua DPRnovel baswedanPartai Gelora
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

KPK Sidik Terkait Dugaan Korupsi Laporan Keuangan PUPR dan BPK Sulawesi Selatan TA 2020

Post Selanjutnya

KPK Fasilitasi Serah Terima Aset Antara Pemkab Solok dan Pemkot Solok

RelatedPosts

Gedung Merah Putih KPK

KPK Gelar OTT di Sumut: 6 Orang Diamankan Terkait Proyek Pembangunan Jalan PUPR

27 Juni 2025

Terbitnya PP Justice Collaborator, SIAGA 98: Bukti Komitmen Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi

27 Juni 2025

MK Akhiri “Pemilu 5 Kotak”: Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah Mulai 2029

26 Juni 2025

Menarik! SIAGA 98 Soroti Vonis 16 Tahun Eks Pejabat MA Zarof Ricar

24 Juni 2025
Presiden Prabowo pimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih terkait di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/06/2025).

Presiden Prabowo: Pendidikan Kelas Dunia Kunci Kemandirian Bangsa

24 Juni 2025

Waspada! Info CPNS Polsuspas 2025 di Akun TikTok Ini Dipastikan Hoaks

23 Juni 2025
Post Selanjutnya

KPK Fasilitasi Serah Terima Aset Antara Pemkab Solok dan Pemkot Solok

IPW Soroti Ketidakprofesionalan dan Diskriminasi Polresta Bogor Kota Tangani Perkara

Discussion about this post

KabarTerbaru

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Promosikan AKBP Wirdhanto Hadicaksono jadi Dirreskrimsus Polda DIY, Berikut Profil Singkatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.