GARUT, Kabariku- Banjir menerjang 2 kecamatan di kabupaten Garut akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari pukul 12.00-17.00 WIB, Rabu 23 Februari 2022 mengakibatkan jembatan penghubung antar desa rusak terbawa arus.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Drs. Rd. Satria Budi, M.Si., memastikan tidak ada korban jiwa. Upaya yang dilakukan melakukan pembersihan bagi warga terdampak bersama unsur Pemerintahan Desa dan masyarakat, unsur forkofincam dan dibantu oleh keluarga besar Batalyon 303/SSM dibawah komando Danyon Letkol Sujono yang secara langsung memimpin dilapangan serta dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Dan alhamdullilah pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” kata Kalak BPBD Garut. Rabu (23/2/2022) malam.
Kalak BPBD, Satria Budi mengatakan akibat dari banjir tersebut, rumah terdampak di kampung muara RT.03. Rt.04 RW.10 desa Sukawargi kecamatan Cisurupan sebanyak 12 rumah 13 KK.
“47 jiwa untuk sementara mengungsi secara mandiri di pihak keluarga dan di madrasah Nurul Hidayah dan sebanyak 4 KK 13 Jiwa,” jelasnya.
Kemudian, desa Mekarsari kecamatan Cikajang kampung Cimanuk (Papanggungan), Kalak BPBD menyebut, terdampak RT.03 RW. 06, 7 rumah 11 KK 42 jiwa untuk sementara mengunsi mandiri di aula desa sebanyak 42 jiwa 11 KK.
“Kerusakan 3 rumah diantaranya dinding rumah mengalami jebol dikarenakan dingding yang terbangun dari GRC dan 2 unit pos ronda rusak sedang,” katanya.
Kampung cimanuk RT.01 RW.07 terdampak 6 rumah 31 jiwa 8 KK dan tidak ada yang mengungsi dan kampung leles RT.04 RW.08 terdampak 3 rumah 3 KK, 10 jiwa mengungsi secara mandiri di rumah keluarga.
Banjir yang berasal dari luapan sungai itu pun mengakibatkan jembatan penghubung desa antara desa Mekarsari kecamatan Cikajang dan desa Sukatani kecamatan Cisurupan ukuran lebar 2 M panjang 6 M yang pondasinya mengalami kerusakan
“Jembatan gantung kampung Cimanuk menghubungkan desa Mekarsari kecamatan Cikajang dan desa Sukatani kecamatan Cisurupan rusak berat terbawa arus air,” terang Satria Budi.
Selain itu kampung Sukasari RT.05 RW.04 terdampak 2 rumah 2 KK 8 Jiwa mengungsi mandiri di keluarga.
“Dikarenakan rumah terdampak longsoran tinggi kurang lebih 5 M lebar 15 M, dingding rumah mengalami kerusakan dan terjadi retakan akibat pergerakan tanah,” ungkapnya.
Sebelumnya, kabariku.com menerima laporan kejadian banjir dari Ali Subarman Karang Taruna Kabupaten bidang bencana dan anggota SAR Garut, dalam laporannya menyebut sedikitnya delapan rumah di Kampung Papanggungan, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat (Jabar) terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimanuk diakibatkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama.
Seluruh warga atau korban yang rumahnya terendam banjir sudah dievaluasi ke aula Desa Mekar Sari, Kecamatan Cikajang. Sementara petugas masih menghitung kerugian material
Dia pun menyebut, saat ini logistik yang dibutuhkan warga adalah makanan dan sandang seperti pakaian, selimut, dan alas tidur.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post